BOLSEL, JP- Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Peribahasa ini menggambarkan kunjungan kerja (Kunker) Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw di Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), Rabu (12/06/2019) tadi. Di mana di satu lokasi, tiga kegiatan digelar sekaligus.
Turut hadir sejumlah pejabat eselon II Pemprov Sulut, Pejabat Pemkab Bolsel, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh ada serta masyarakat Kabupaten Bolsel.
Kegiatan pertama adalah melantik pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bolsel masa bakti 2018-2023, yang diketuai Selvian Kamaru-Manopo yang juga sebagai Ketua TP-PKK Bolsel.
Di kegiatan ini Wagub Steven bertindak selaku Ketua PMI Sulawesi Utara.
“Kepada pengurus PMI Bolsel yang dilantik agar melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan prinsip-prinsip dasar gerakan internasional palang merah dan bulan sabit merah,” pintanya.
Ia pun berpesan kepada para pengurus PMI Bolsel untuk terus bekerja untuk masyarakat.
“Kerja ini kerja sosial dan tidak ada imbalan tapi sangat esensi. Jadi tolong dinikmati, disalami dengan baik sebagai pengurus PMI. Usul saya yang sangat penting menjadi program kerja PMI yakni unit transfusi darah. Sedikit banyak tolong berusaha agar supaya bisa tersedia unit transfusi darah. Dan saya siap bantu karena dari lima kabupaten di BMR ini hanya ada di kotamobagu tersedia unit transfusi darah,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, SDM tentang kebencanaan alam. Sulut merupakan daerah bencana.
“Untuk itu PMI Sulut dan PMI Bolsel akan mendidik SDM agar siap dan mampu menanggulangi serta membantu pemerintah dalam penanggulanganan bencana. Mudah-mudahan saya yakin dan percaya pemkab Bolsel akan membantu PMI kabupaten Bolsel,” katanya.
Selain itu, dalam Kunker ini pula Wagub Steven menyerahkan bantuan 920 sertifikat tanah kepada warga Bolsel.
“Penyerahan sertifikat tanah ini merupakan program pak presiden Jokowi yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah provinsi kepada pemerintah kab/kota di sulawesi utara untuk warga masyarakat. Hari ini semua dibagikan sertifikat. Dan ini namanya reformasi agraria. Tujuannya apa? bukan sekedar bagi-bagi begitu saja tetapi ini suatu strategi pemerintah untuk mengeluarkan rakyat dari kemiskinan,” jelasnya.
Dikatakannya, setelah warga masyarakat menerima sertifikat tanah itu, maka harta mereka mendapat status kepemilikan yang sah.
“Jadi anda langsung dianggap layak di mata bank untuk melakukan pinjaman uang karena sudah mempunyai sertifikat tanah yang jelas. Mudah-mudahan tahun ini Sulut akan mendapatkan jatah 150 ribu sertifikat dan akan ada lagi 150 orang yang boleh melakukan peminjaman uang ke bank. Untuk itu saya usul ke pemkab Bolsel untuk membantu Kanwil Pertanahan sediakan dana hibah dari kita untuk biaya bantu pengukuran. Dengan jalan tersebut maka rakyat kita keluar dari kemiskinan,” tukasnya.
Dan kegiatan ketiga adalah menghadiri acara perayaan gebyar ketupat 2019, yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bolsel. Acara ini dirangkaikan dengan halal bihalal memperingati Idul Fitri 1440 H tahun 2019.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw yang mewakili Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE mengungkapkan, gebyar ketupat ini juga dimaknai sebagai kesempatan untuk menumbuhkembangkan rasa damai persaudaraan antar umat beragama. (JPc)
COMMENTS