FOTO: Steve Hartke Andries Kepel, ST., M.Si.
MANADO, JP – Steve Hartke Andries Kepel, ST., M.Si., salah satu peserta Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara kembali meraih nilai tertinggi di tahapan kedua seleksi, setelah sebelumnya menjadi yang teratas pada tahapan asesmen tes meraih nilai tertinggi.
Kali ini Kepel meraih nilai tertinggi pada tes penulisan makalah. Ia meraih nilai 17,15. Sementara di urutan kedua Fransiscus Engelbert Manumpil, SPi., M.Env., Mgmt., dengan nilai 16,50, Fery Roby Jones Sangian, S.Sos., MAP., dengan nilai 16,34, selanjutnya dr. Debie K.R Kalalo, MSc., PH., dengan nilai 16,30 dan terakhir Izak Robert Paul Rey, SE. M.Si., dengan nilai 16,07.
Hal ini berdasarkan pleno hasil tes penulisan makalah oleh Panitia Seleksi yang diumumkan kepada publik.
“Pansel telah mengadakan rapat pleno dimana dalam rapat tersebut dipaparkan juga nilai yang diberikan oleh masing-masing Pansel kepada setiap peserta.” ujar Ketua Pansel Dr. Drs A Fatoni, M.Si.
Dalam rapat pleno tersebut juga telah diputuskan bahwa kelima orang yang telah mengikuti tes penulisan makalah berhak untuk mengikuti tes wawancara yang sedianya akan dilaksanakan, Selasa, (06/09/2022).
“Pansel sepakat dan memutuskan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta membuktikan kemampuan mereka masing-masing. Kami mempertimbangkan bahwa antara tes penulisan makalah dan wawancara dapat saling melengkapi, itulah sebabnya kami memutuskan untuk meluluskan kelima orang peserta tersebut,” jelasnya.
Menurut Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri ini, dalam tes wawancara tersebut, akan diberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pansel untuk mengukur dan menilai kompetensi masing-masing peserta tidak hanya berdasarkan makalah yang ditulis, tetapi juga karakter dan kepribadian yang dimiliki termasuk kematangan emosional serta sikap pamong.
“Tujuannya ingin menemukan seorang sekretaris daerah yang tidak hanya memiliki kompetensi teknis dan manajerial yang mumpuni tetapi juga kecerdasan emosional yang tinggi dan terasah, mengingat beban dan tanggung jawab yang harus dipikul nantinya,” katanya.
Dikatakan mantan Penjabat Gubernur Sulut ini, jika seorang sekretaris daerah, yang notabene seorang top leader dalam pemerintahan setelah Gubernur dan Wakil Gubernur, tidak dapat merangkul para kepala perangkat daerah yg menjadi rekan sekerjanya, tidak dapat menjadi jembatan penghubung dengan lembaga pemerintah lainnya
“Jika sebaliknya maka hal tersebut akan sangat berdampak kurang baik pada kinerja pemerintahan di masa yang akan datang,” tandas Fatoni.
Diketahui, selain Fatoni Pansel yang ditetapkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE diantaranya Inspektur Kementerian Pertanian Dr. Jan Samuel Maringka, SH., MH., selaku Sekretaris, serta Rektor Universitas Katolik (Unika) De La salle Manado Prof. DR. Johanis Ohoitimur, Rektot Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA dan Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd., masing-masing sebagai Anggota. (JPc)
COMMENTS