HomeBeritaBerita Utama

Desak Tutup Sementara Bandara dan Pelabuhan, Warga Minta Gubernur Sulut Contohi Walikota Sorong

Desak Tutup Sementara Bandara dan Pelabuhan, Warga Minta Gubernur Sulut Contohi Walikota Sorong

MANADO, JP- Provinsi Sulawesi Utara kini sudah mengantongi lima pasien positif corona.

Umumnya para pasien ini punya perjalanan ke luar negeri sebelum dinyatakan positif corona. Mereka diduga membawa virus dari daerah atau negara lain di luar Sulut.

Menyikapi persoalan ini, melalui sosial media, warga mendesak agar Bandara Sam Ratulangi dan beberapa pelabuhan laut yang bisa menjadi pintu masuk ODP yang melakukan perjalanan dari daerah maupun negara yang terdampak penyebaran Covid-19, untuk segera ditutup sementara.

Senada dikemukakan Anthonius Ngampas, warga Minahasa.

Baca Juga  Kumtua di Minahasa Galau, Data Penerima BST Berkurang

“Tolong pak Gubernur (Sulut) surati Menteri Perhubungan agar dikeluarkan kebijakan menutup sementara Bandara Samrat dan pelabuhan-pelabuhan di Sulut. Jangan sampai di Sulut terus bertambah pasien corona,” ujarnya.

 

Ngampas mengatakan, hal ini harus dilakukan demi kemanusiaan.

“Jangan kami disuru tinggal di rumah tapi orang lain seenaknya bawa virus ini dari luar,” katanya.

Bahkan Ngampas meminta Gubernur Sulut mencontohkan sikap tegas dari Walikota Sorong Lambert Jitmau.

“Contohi Walikota Sorong yang berani menutup bandara dan pelabuhan di wilayahnya. Apalagi sampai dia rela dipenjara demi melindungi warganya dari virus corona,” tandasnya.

Baca Juga  Sulut Raih Penghargaan Pelopor Toleransi dan Kerukunan, Kontribusi Tokoh Ini Jadi Sumber Inspirasi

Diketahui, sebelumnya Walikota Sorong Lambert Jitmau nekat menutup Bandara Deo dan Pelabuhan Sorong untuk karantina wilayah, sejak Rabu 1 April 2020. Wali Kota dua periode ini mengaku tidak takut dipenjara demi warga Sorong.

“Jangankan dipenjara satu tahun, dipenjara lima tahun juga saya siap. Yang penting warga saya yang ada di Kota Sorong aman dan selamat. Saya hanya menutup bandara dan pelabuhan, bukan lockdown secara keseluruhan. Kalau bandara dan pelabuhan tidak tutup, orang datang bawa virus itu kesini, kita semua yang ada di sorong ini habis. Aktivitas perekonomian di Kota Sorong tetap berjalan, toko sembako masih ada yang buka, bank juga masih buka,” tegasnya. (JPc)

Baca Juga  Aksi Korsupgah Korupsi 2019 di Sulut Capai 76 Persen, Gubernur Beberkan Sejumlah Kendala

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0