MANADO, JP- Gebrakan perubahan yang berpihak pada rakyat mulai dilakukan Anggota Legislatif (Aleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD kota Manado Jurani Rurubua SST.
Di mana tak hanya menyatakan menolak penggunaan Pin yang terbuat emas bagi para wakil rakyat, Jurani telah membuktikannya dengan memakai Pin dengan bahan dasar kuningan.
Seperti yang terlihat di baju yang dikenakan Jurani saat berada di kantor DPRD kota Manado, Senin (26/08/2019). Terlihat Pin yang terpasang di bajunya tidak terbuat dari emas sebagaimana 39 Anggota DPRD kota Manado lainnya, melainkan terbuat dari kuningan.
“Saya menolak menerima Pin emas. Saya ganti dengan Pin yang terbuat dari kuningan,” ujarnya.
Menurut Jurani, ada persoalan yang substantif dan lebih penting dibandingkan pemberian Pin emas kepada anggota legislatif.
“Anggaran untuk pembuatan Pin emas sebaiknya digunakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara,” katanya.
Jurani tak mempersoalkan Anggota DPRD lainnya yang tetap memakai Pin emas.
“Itu hak mereka. Tapi saya tetap menolak itu (Pin emas, red) karena komitmen saya berpihak untuk rakyat, mulai dari hal-hal kecil, salah satunya dengan tidak menghamburkan uang rakyat hanya untuk hal yang tidak substantif,” jelasnya.
Apalagi, menurut Jurani, dia dan 39 Anggota DPRD Manado lainnya baru mulai bekerja untuk rakyat. Karena itu dia tetap mengusulkan penggunaan Pin emas dihapus dan diganti Pin dengan bahan dasar kuningan, agar setelah dia, nantinya rekan-rekan sesama legislator lainnya dapat mengikuti jejaknya sebagai wujud komitmen kepada masyarakat kota Manado dalam hal tidak menghamburkan uang rakyat hanya untuk sebuah Pin emas.
“Masa baru mulai kerja masa sudah diberikan Pin emas?,” kunci Tonaas Ekonomi DPP Laskar Manguni Indonesia (LMI) ini. (JPc)
COMMENTS