MANADO, JP- Pernyataan menarik bernada peringatan dilontarkan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Manguni Indonesia (LMI) Tonaas Wangko Pendeta Hanmy Pantouw STh kepada seluruh anggotanya dalam kegiatan Rapat Pimpinan Pusat LMI yang berlangsung di Rumah Alaam, Jalan Ring Road Manado, Jumat (29/01/2021).
“Saya ingin tegaskan bahwa LMI tidak pernah dan tidak akan mengajarkan aji mumpung ke anggotanya,” tegasnya.
Dijelaskannya, selama mendirikan dan memimpin ormas ini dirinya tidak pernah memanfaatkan kapasitasnya sebagai ketua umum dengan meminta-minta uang atau proyek kepada kepala daerah atau pejabat di pemerintahan.
“Silakan kalian cek ke Pemda Provinsi dan kabupaten/kota. Tidak ada itu LMI atau saya pribadi minta-minta uang atau proyek ke pemerintah. Tidak pernah. Karena itu tidak boleh. Ormas harus profesional, mandiri dan berintegritas,” jelasnya.
Selain itu, Pdt Hanny meminta anggota LMI memanfaatkan usaha sesama anggota untuk kepentingan diri atau organisasi.
“LMI selalu mengajarkan kepada anggotanya untuk mensupport setiap usaha sesama anggota. Jangan kita berharap apalagi meminta diskon atau mendapat gratis dari barang jualannya meskipun kita sama-sama LMI. Tidak boleh. Justru kita mendukung usahanya supaya lebih maju” jelasnya.
Pdt Hanny mencontohkan usaha dari beberapa pengurus LMI seperti Alexander Chang dan Tanta Ola.
“Contohnya usaha dari penasihat kita Ko Alex seperti rumah alam, restoran, tempat wisata dan sebagainya. Atau usaha rumah makan Tanta Ola yang paling laris di Manado. Kalau kita ke situ jangan kita minta diskon atau gratis. Itu aji mumpung namanya. LMI tidak boleh begitu. Sekaipun mereka LMI, kita harus support usaha mereka supaya semakin maju,” pintanya.
Juga, tambah Pdt Hanny, LMI tidak mengajarkan anggotanya untuk memanfaatkan keberadaan pejabat dan bahkan Anggota Dpr RI, DPRD Sulut dan DPRD Kabupaten/Kota serta para kepala daerah dalam pengurus LMI.
“Walau banyak pejabat, anggota dewan bahkan kepala daerah masuk pengurus LMI tapi saya tidak pernah minta uang mereka walaupun untuk membiayai sebuah kegiatan. Tidak boleh jadi aji mumpung. Mereka masuk pengurus untuk memberikan sumbangsi pemikiran sebagai kontribusi mereka untuk kemajuan organisasi dan LMI wajib mengawal mereka,” tandasnya.(JPc)
COMMENTS