HomeBeritaBerita Utama

Pemuda Minsel Dibunuh Seorang Residivis, Dipicu Persoalan Sepeleh

Pemuda Minsel Dibunuh Seorang Residivis, Dipicu Persoalan Sepeleh

MANADO, JP- Rindy Rondonuwu (21), warga Desa Ranomea, Kecamatan Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan, rencananya akan dimakamkan di Ranomea, Minggu (01/09/2019)

Rindy merupakan korban pembunuhan oleh pelaku berinisial AK alias Utus (22) warga Kelurahan Teling, Lingkungan I, Kecamatan Wanea, Kota Manado.

Keluarga korban terlebih ibunya sangat terpukul dan tak henti-hentinya meratapi anaknya yang sudah terbujur kaku.

“Rencananya pemakaman digelar pada Minggu 1 September 2019,” ujar Helena Pangi, ibu korban.

Lalu apa motif dari pembunuhan ini? Pelaku yang sudah berstatus tersangka ini menyebut korban adalah teman dekatnya. Ia pun mengungkapkan alasannya menikam korban hanya karena korban mengganggu pacarnya.

Baca Juga  Selamat! Kajati Sultra Lantik Putra Sulut Menjadi Kajari Buton

“Korban dan tersangka teman dekat, namun sesuai pengakuan tersangka, dia marah kepada korban karena diduga korban mengganggu pacarnya,” ujar Iptu Batara Indra yang memimpin penangkapan pelaku, Sabtu (31/8/2019).

Ironisnya, menurut Indra, tersangka ternyata juga seorang residivis kasus penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam dan masih bebas bersyarat.

Diketahui, kejadian ini terjadi di depan salah satu hotel di Kawasan Megamas, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Jumat (30/08/2019) malam, sekitar pukul 22.00 WITA.

Korban ditikam tersangka tepat di lehernya. Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun diduga korban sudah meninggal dunia di lokasi kejadian. Diduga korban kehabisan darah di lokasi kejadian, sebab banyak darah yang tercurah TKP.

Baca Juga  Apel Awal Tahun Pemkab Kotamobagu, Walikota Baca Sambutan Gubernur Sulut

Sementara tersangka ditangkap Tim Resmob Polda Sulut, saat bersembunyi di Kelurahan Ranotana, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulut, Sabtu (31/08/2019) dini hari, sekitar pukul 01.49 Wita.

Polisi terpaksa memberikan tindakan tegas dengan melumpuhkan ke dua kaki tersangka dengan tiga butir timah panas, karena saat akan dilakukan penangkapan, tersangka mencoba melakukan perlawanan. Setelah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara karombasan Manado, tersangka akhirnya ditahan. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0