HomeBerita

Pendeta Emilia Kaget dan Terharu, Kepedulian Audy Karamoy Bikin Peserta Lomba Catur PKB GMIM Ikut Menyumbang Untuk Pembangunan Gereja

Pendeta Emilia Kaget dan Terharu, Kepedulian Audy Karamoy Bikin Peserta Lomba Catur PKB GMIM Ikut Menyumbang Untuk Pembangunan Gereja

FOTO: Audy Karamoy (Kiri) saat mentransfer dana ke rekening panitia pembangunan dan diketahui Pendeta Emilia Matindas M.Th, Ketua BPMJ Yerusalem Baru Kapataran (Kanan) di Pastori sementara.

MINAHASA, JP – Sosok dermawan Audy Karamoy menunjukan kepeduliannya kepada pendeta dan jemaat GMIM yang sedang membangun gedung gereja. Seperti yang terjadi di Jemaat GMIM Yerusalem Baru Kapataran, Minahasa pada kegiatan lomba Catur Seri B, Sabtu (08/06/2024).

Berawal ketika Audy Karamoy yag merupakan salah satu peserta lomba catur bersama peserta lomba catur yang lain makan siang di kantin usai menyelesaikan babak kedua lomba tersebut. Usai makan siang, bakal calon Bupati Minahasa dari Partai Gerindra ini mengungkapkan keinginannya untuk menyumbang dana pribadinya demi membantu panitia yang tengah membangun gedung gereja. Adapun gedung gereja di jemaat Kapataran menjadi lokasi lomba Catur Seri B.

Karena dorongan yang kuat ini, akhirnya, Audy Karamoy pun dihantar datang menemui Pendeta Emilia Matindas M.Th, Ketua BPMJ Yerusalem Baru Kapataran yang tinggal di rumah warga yang dijadikan pastori sementara.

Saat bertemu dengan Pendeta Emilia, sosok low profile, peduli dan merakyat ini memperkenalkan diri sekaligus memberikan pandangannya terhadap gedung gereja yang sedang dibangun. Maklum sebagai seorang kontraktor besar, Audy punya pengetahuan yang luas tentang kualitas sebuah gedung yang dibangun.

Selanjutnya, suami dari Penatua Wanita Kaum Ibu (WKI) GMIM Linda Karamoy Masengi ini menyampaikan maksud kedatangannya ini.

Baca Juga  Walikota Bitung Serukan Percepat Tekan Angka Stunting.

“Ibu Pendeta saya mau membantu sedikit dari uang saya untuk pembangunan gedung Gereja. Saya sumbang 5 juta rupiah,” ujarnya.

Mendengar itu Pendeta Emilia terlihat kaget. Pasalnya, di satu sisi dia belum pernah mengenal Audy Karamoy dan di sisi lain mereka tidak pernah mengajukan permintaan donatur kepada Audy, baik secara langsung maupun lewat proposal. Mereka cuma tahu menjadi tuan rumah yang baik bagi peserta lomba catur.

“Aduh makase banyak Pak Audy (Karamoy) so membantu kami dalam membangun gedung gereja. Kita nda sangka Pak Audy begitu peduli, padahal datang cuma mo iko lomba. Semoga Tuhan memberkati ketulusan dan niat baik Pak Audy serta rencana-rencana ke depan,” kata Pendeta Emilia kepada Audy Karamoy sambil tetap memperlihatkan ekspresi kaget bercampur haru.

Yang lebih mengejutkan lagi bagi Pendeta Emilia dan beberapa panitia pembangunan adalah ketika Audy Karamoy langsung meminta nomor rekening panitia pembangunan karena dia ingin segera mentransfer dana yang ingin dia sumbangkan saat itu juga. Setelah Pendeta Emilia memberikan nomor rekening, Audy langsung mentransfer dana Rp 5 juta ke rekening tersebut.

Aksi spontan dari Audy Karamoy ini membuat Pendeta Emilia dan panitia pembangunan makin kaget dan terharu.

“Biasanya torang kalau mo minta bantuan pigi bakudapa dulu, kase proposal baru tunggu kapan depe pencairan. Ada yag cair ada yang nda. Mar ini Pak Audy Karamoy torang nda pernah ketemu, nda pernah kase proposal, begitu dia datang ikut lomba kong bilang mao bantu pembangunan gereja èh dia langsung transfer depe doi pribadi saat itu juga. Ini luar biasa. Pak Audy Karamoy pe kepedulian benar-benar nyata dan nyanda rumit. Ini baru pemimpin yang diharapkan masyarakat Minahasa. Cepat respon deng prosesnya nda rumit,” ungkap sejumlah panitia pembangunan gedung gereja tersebut.

Audy Karamoy berbincang-bincang dengan Pdt Emilia Matindas bersama Panitia Pembangunan GMIM Yerusalem Baru Kapataran.

Karena kaget diberi bantuan dana secara tiba-tiba itu, sebagai tanda terima kasih panitia ingin mengumumkannya di saat lomba catur babak selanjutnya namun dilarang Audy Karamoy.

Baca Juga  Temui Yulius Selvanus, Audy Karamoy Kembali Tegaskan Komitmen Siap Menang Bersama di Pilgub Sulut dan Pilbup Minahasa

“Maaf bu Pendeta nda usah diumumkan. Kita tulus bantu karena jemaat ini butuh dukungan dana,” kata Audy.

Kata-kata Audy Karamoy ini makin menambah kekaguman Pendeta Emilia dan panitia pembangunan. Namun Pendeta Emilia bersama panitia tetap ingin mengumumkan ke peserta lomba.

“Atau begini jo pendeta. Jadikan kita pe bantuan ini pancingan ke peserta lomba. Pasti dorang juga suka mo basumbang. Sapa tau banyak kaum bapa jemaat yang mau basumbang,” usul Audy.

Alhasil panitia pembangunan meminta ijin kepada panitia lomba lokal untuk memberikan waktu 5 menit bagi mereka untuk mengumpulkan donasi dari para peserta lomba. Dan ternyata usulan Audy Karamoy disambut baik. Para peserta lomba catur yang mendengar Audy Karamoy sudah memberikan bantuan sebesar Rp 5 juta, mereka pun berlomba-lomba mengumpilkan donasi demi menyumbang dana untuk pembangunan gedung gereja mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 1 juta. Dan lewat gerakan donasi 5 menit ini cukup banyak dana yang terkumpul.

Baca Juga  Jumat Ini 10 Martir Dibeatifikasi, Salah Satunya Pernah Berkarya di Sulut, Ini Profilnya

“Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Audy Karamoy dan semua bapak-bapak dari jemaat-jemaat yang datang ke jemaat kami untuk mengikuti lomba sambil berdiakonia kepada kami. Semoga Tuhan.memberkati bapak-bapak,” kata salah seorang pengurus panitia yang memimpin aksi gerakan 5 menit pengumpulan donasi untuk pembangunan gereja.

Aksi peduli Tou Tondano, politisi yang akrab dengan inisial AKmoy ini mendapat apresiasi dari para peserta lomba. Yang mengejutkan tak hanya jemaat Yerusalem Baru Kapataran, Audy Karamoy ini juga melakukan aksi kepedulian yang sama ketika tampil di lomba Musik Bambu Umum dan Musik Gereja Seri B di Jemaat GMIM Bethel Seretan dan lomba Baca Mazmur Seri A1 di Jemaat GMIM Eben Heazer Kombi.

“Luar biasa kepedulian dari Pak Audy Karamoy terhadap pembangunan gedung gereja. Ini bukti konkret seorang calon pemimpin Minahasa berjiwa dermawan yang memberikan bantuan dana dengan proses yang singat dan tidal berbelit-belit bukan dengan janji-janji manis tanpa realisasi. Salut buat Pak Audy Karamoy. Semoga Tuhan berkenan menjadi pemimpin di Minahasa. Kami mendukungmu,” ungkap
Marly jemaat GMIM Bethel Seretan. (Simon)

 

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0