HomeBeritaBerita Utama

Pertama Kalinya Kapolri Ajak Rapat Pejabat Polri di Sulut, Ini Alasannya

Pertama Kalinya Kapolri Ajak Rapat Pejabat Polri di Sulut, Ini Alasannya

MANADO, JP- Biasanya Apel Evaluasi Pengamanan Pasca Pemilu dan pembukaan Rakor Analisis dan Evaluasi (Anev) yang dihadiri Kapolda se-Indonesia dilaksanakan di Mabes Polri atau melalui video conference.

Namun kali ini Kapolri Jenderal Pol M Tito Karnavian justru memilih daerah di luar Mabes Polri untuk menyelenggarakan kegiatan ini, dan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) khususnya kota Manado menjadi pilihannya. Terbukti Jumat (02/08/2019) Kapolri memimpin Apel dan Rakor tersebut di Mapolda Sulut.

“Rakor biasanya dilaksanakan di Mabes Polri atau melalui video conference. Tapi kali ini dilaksanakan di luar Jakarta, di antara Timur dan Tengah Indonesia yakni di Provinsi Sulawesi Utara. Ini hal yang sedikit luar biasa, bukan hanya bagi  jajaran Polda Sulawesi Utara, melainkan bagi  semua yang hadir pada apel tersebut. Dan mungkin beberapa tahun mendatang akan terulang lagi,” ujarnya.

Baca Juga  Walikota GSVL Irup, Upacara HUT Ke-74 Kemerdekaan RI di Kota Manado Aman dan Lancar

Kapolri mengungkapkan, dia sengaja memilih Sulut karena tempat itu adalah tempat yang spesial memiliki nilai yang cukup kuat untuk pariwisata.

“Jadi sekaligus juga untuk refreshing bagi rekan-rekan Kapolda yang ada di daerah lain termasuk juga untuk mengetahui bahwa Indonesia dengan berbagai potensi daerahnya,” jepasnya.

Apalagi, lanjut Kapolri, juga berhubungan dan bertepatan dengan kegiatan Wanita Selam Indonesia (WASI).

“Kebetulan ketuanya (WASI) adalah istri saya yang juga Ketua Umum Bhayangkari juga (Tri Tito Karnavian). Yang memecahkan 3 rekor dunia sekaligus juga untuk meningkatkan pariwisata khususnya di Sulawesi Utara,” katanya.

Baca Juga  Pelaksana Pemasaran PT. AMU Perwakilan Manado Bersama 4 Saksi lainnya Diperiksa Kejagung

Dengan dipilihnya Sulut, Kapolri ingin seluruh jajaran Polri hingga di daerah untuk ikut mendukung program Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang Pariwisata.

“Presiden (Jokowi) sudah menetapkan empat prioritas tempat wisata Selain Bali, karena selama ini dunia mengenal hanya Bali saja. Di Danau Toba, Presiden selama 3 hari berada di sana untuk mengembangkan menjadi objek wisata dunia, Labuan Bajo juga beberapa hari, Mandalika Lombok yang akan menjadi destinasi baru dan yang terakhir adalah Manado,” ungkapnya.

Ditegaskan sosok yang disebut-sebut akan menduduki jabatan Menteri di Kabinet Kerja Jokowi-Ma’ruf Amin ini, salah satu modal penting untuk mendukung dunia wisata adalah keamanan.

Baca Juga  Ketua Pansel KPK Bakal jadi Jaksa Agung?

“Afghanistan negara yang hebat alamnya gunung yang tinggi dan salju, tetapi  tidak ada turis yang akan berani datang ke sana karena masalah keamanan,” tukasnya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0