HomeSosok

Semangati Para WSP, CEP: Baik Buruk Seseorang di Mata Tuhan Bukanlah Dari Status

Semangati Para WSP, CEP: Baik Buruk Seseorang di Mata Tuhan Bukanlah Dari Status

MINSEL, JP- Semua orang tentu menginginkan hidup dalam sebuah keluarga yang lengkap bersama orang-orang tersayang. Namun jika sebaliknya, harus juga dijalani penuh sukacita termasuk ketika harus menjadi seorang wanita single parent (WSP).

Ini juga dialami Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Christiany Eugenia Paruntu. Wanita cantik yang akrab disapa CEP ini harus menjalani hidup dengan status WSP. Namun bagi ibunda dari Adrian Jopie Paruntu (AJP) ini status WSP merupakan bagian episode kehidupan yang harus dijalani dan dihadapi dengan senyum.

“Jika ujian yang berat itu datang pada WSP, sejatinya mereka adalah wanita-wanita hebat, karena sudah pasti ujian ini hanya didatangkan kepada wanita-wanita hebat yang mampu melewatinya dengan penuh kesabaran,” tulis CEP dalam postingan di akun Facebook miliknya, (19/06/2020).

Baca Juga  Mgr Ignatius Suharyo, Sang Kardinal yang Sejak Kecil Ingin Menjadi Polisi

Meski menjalani hidup sebagai WSP, namun CEP tetap memberikan dukungan kepada perempuan-perempuan di Sulut yang juga berpredikat seperti dirinya. Ia meminta para WSP untuk tetap semangat dan terus berkarya.

Berikut nasehat CEP untuk para WSP yang ditulis diakun facebooknya:

Dear Single Parent …

Sekalipun harus sendiri dan mandiri dalam mengarungi samudera kehidupan ini, jangan pernah bersedih dengan kesendirian, jangan pernah meratapi keadaan. Karena predikat baik buruk di mata Tuhan bukanlah dari status, tapi dari ketaqwaan dan sejauh mana bisa memberikan kemanfaatan bagi diri dan orang lain.

Ini memang enggak mudah. Tapi mulailah renungkan, bahwa Tuhan memberikan kondisi seperti ini, bukan tanpa alasan. Memang akan sulit pada awalnya, memang akan terasa begitu rapuh untuk menata hati yang terserak berkeping-keping.

Tapi tahukah kamu, bahwa kesulitan selalu berbarengan dengan kemudahan. Biarkan rasa sakit itu menyentuh setiap sudut jiwamu, pun tak perlu memaksa terlalu keras untuk melepaskannya. Biarkan semua berproses, dan jadikan setiap rasa sakit dan tetesan air matamu sebagai doa di sudut malam.

Sungguh, dirimu begitu kuat, dirimu begitu istimewa, dan bersyukurlah karena Tuhan menempatkanmu dalam keadaan seperti ini. Karena apa? Kamu akan merasa semakin dekat denganNYA, dan kian menyadari, bahwa cinta yang sebenar-benarnya cinta, adalah DIA sang pemilik cinta.

Hadirkan DIA, dan ucapkan “selamat datang cinta, bersamaMu aku siap untuk melangkah”. (JPc)

Baca Juga  Low Profilenya Dua Sosok Wanita Ini di Mata Warga

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0