KARIER musisi ternyata bisa mengubah nasib seseorang. Seperti yang dialami Sigit Purnomo Said. Pria yang akrab disapa dengan Pasha Ungu ini menikmati puncak karier sebagai seorang pejabat setelah sebelumnya bergelut di dunia musik sebagai vocalis group band Ungu.
Dilansir dari wowkeren.com, berawal ketika menuntut ilmu di ABA-ABI. Pasha malah memilih jalur musik sebagai tujuan masa depannya. Ia mengundurkan diri dari dunia pendidikan dan bergabung dengan groub band Ungu pada tahun 1999. Tak disangka, karirnya melejit bersama group band yang digawangi oleh Enda, Onci, Rowman dan Makki tersebut.
Berkat album Melayang yang dirilis pada bulan Desember 2005, karier group band Ungu mulai diperhitungkan pada saat lagu “Bayang Semu” menjadi original soundtrack sinetron ABG (RCTI). Kesukesan tersebut dibuktikan dengan penghargaan Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis. Single “Demi Waktu” menjadi andalan group band ini. Alhasil deretan penghargaan seperti double platinum dan MTV Exclusive Artis di bulan Desember 2005, berhasil digenggam. Dari situ pelbagai judul lagu dan album berhasil dirilis group band Ungu sehingga membuat nama Pasha semakin terkenal.
Sukses di dunia musik, membuat suami dari mantan pramugari bernama Adelia Wilhemina ini mencoba hal lain yang belum pernah dirasakan olehnya. Tak tanggung-tanggung, panggung politik sebagai pejabat daerah pun dibidik olehnya. Lembaran sejarah baru pun dimulai seiring pelantikan dirinya menjadi Wakil Walikota Palu periode 2016-2021.
Pasha resmi dilantik sebagai Wakil Walikota Palu, Rabu (17/02/2016) lalu. Ia mendampingi Walikota Hidayat untuk periode 2016-2021.
Menjabat sebagai wakil walikota, Pasha masih sempat beberapa kali manggung bersama band yang membesarkan namanya. Namun kemudian ia memilih fokus untuk menjadi abdi negara.
Layaknya pejabat daerah lainnya, Pasha banyak menghabiskan waktu untuk blusukan. Menemui warga, pengusaha, atau aparatur negara lainnya.
Rupanya menjadi pejabat negara bukan hal yang baru di keluarga Pasha Ungu. Jauh sebelum ia menjadi wakil walikota, adiknya Helmi Said sudah terlebih dahulu menjadi anggota dewan perwakilan rakyat.
Namun di tengah bencana tsunami dan gempa yang menimpa Palu, ayah dari Kisya Alvaro Putri Sigit, Shakinah Azalea Napasha dan Nasha Anaya Putri Valentina Pasha hasil pernikahan dengan istri pertama Okie Agustina tahun 2003 yang kemudian bercerai di tahun 2009 ini, dituntut mundur oleh warga Palu karena dianggap bekerja tidak maksimal dalam membantu masyarakatnya yang menjadi korban bencana tersebut. Atas tuntutan ini, Pasha pun hanya bisa pasrah bila dirinya dituntut untuk melepaskan jabatan wakil walikota Palu.
Tapi kini, jelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) 2020, Pasha Ungu justru diusung menjadi bakal calon wakil gubernur (Cawagub). Ia bahkan semakin mantap dan percaya diri setelah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tiga partai politik masing-masing Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk diusung menjadi Cawagub Sulteng.
Soal elektabilitas, Pasha sudah tidak diragukan. Selain vokalis Band Ungu, selama menjadi Wakil Walikota Palu, kinerja Pasha juga banyak disorot media. Ia juga banyak mendapatkan pujian terkait kinerjanya, terutama saat pemulihan pasca gempa dan tsunami di Palu beberapa waktu lalu.
Atas rekomendasi dan surat tugas dari ketiga parpol tersebut, Pasha Ungu menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan ketiga partai politik ini dan sekaligus menyatakan kesediaannya untuk maju di Pilgub Sulteng.
Terlepas dari kelak dia benar-benar maju dan kemudian menang atau tidak di Pilgub Sulteng, setidaknya dari pengalaman hidup Pasha Ungu ini, kita mendapat pelajaran penting bahwa memang hidup yang kita jalani bak rollercoaster yang meluncur ke atas dan ke bawah. Kesuksesan yang kita rasakan pada saat ini, belum tentu bisa dinikmati esok hari. Ada sebuah dinamika kehidupan yang telah mengatur itu semua. Tingga bagaimana kita menjalaninya dengan kesungguhan dan kesabaran sambil selalu berharap kepada Tuhan. Semoga…(JPc)
COMMENTS