HomeMinahasa Raya

Terinspirasi Pesan Ayah dan Panggilan Diri, ADRIE KAMASI Tinggalkan Zona Nyaman demi Politik Melayani

Terinspirasi Pesan Ayah dan Panggilan Diri, ADRIE KAMASI Tinggalkan Zona Nyaman demi Politik Melayani

MINAHASA, JP- Lahir dari keluarga sederhana dengan perekonomiam yang sangat sulit dan serba terbatas, membuat Adrie Kamasi memutuskan untuk merantau demi merubah nasib.

Bermodalkan didikan dan keteladanan hidup dari sang ayah (alm) Adrian Dantje Kamasi dan ibunya (alma) Sopia Rompas serta uang hasil jualan cengkih yang tidak seberapa, Adrie Kamasi merantau ke Sorong, Papua.

Di tanah rantau Adrie Kamasi tak malu memulainya dari nol dengan menjadi seorang penjual kue, lalu berprofesi sebagai buruh bangunan, dan naik level menjadi karyawan hingga pimpinan perusahan dan pada akhirnya mencapai puncak kesuksesan dengan memiliki usaha di Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

Dari hidup masa keciil dan masa muda yang susah, Adrie Kamasi menjelma menjadi seorang pengusaha sukses dan menikmati “zona nyamannya”.

Pemilik gelar Sarjana Hukum (SH) dan Magister Hukum (MH) ini bisa saja memilih untuk hidup tenang di zona nyamannya, yakni dengan melanjutkan karirnya sebagai seorang pengusaha. Namun terinspirasi dari salah satu pesan sang ayah yang memintanya untuk selalu peduli kepada masyarakat yang hidupnya susah ketika dirinya sukses, akhirnya membuat Adrie Kamasi memilih untuk keluar dari zona nyamannya itu.

Ketua Partai Golkar Minahasa terpilih Adrie Kamasi SH MH (kanan) saat menerima pattaka di Musda X Partai Golkar Minahasa yang berlangsung di Horel Mercure, Tateli, Kabupaten Minahasa.


Dimulai dengan terjun ke dunia organisasi menjabat sebagai Ketua Kerukunan Kawanua Samarinda, perhimpunan warga Sulawesi Utara yang tinggal di Samarinda. Di organisasi ini Adrie Kamasi dikenal sebagai sosok yang murah hati, suka membantu warga Sulut di Samarinda bahkan yang ada di Sulut seperti saat menyalurkan 2,8 ton beras kepada masyarakat saat Covid-19 menghantam Sulut.

Tak cuma itu. Keputusannya meninggalkan zona nyaman dibalut keprihatinannya akan kehidupan masyarakat di daerahnya hingga akhirnya membulatkan telad Adrie Kamasi untuk terjun ke dunia politik dan mengabdi di tanah Minahasa, anah kelahirannya.

Awalnya, politisi yang akrab dengan inisial AK ini terjun dalam politik hanya untuk membantu secara finansial politisi di Sulut yang maju di Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Kepala Daerah, dengan tidak memandang partai politik dan bahkan tanpa dilabeli kepentingan dirinya seperti mendapat jabatan atau proyek dari orang yang dibantunya. Harapannya hanyalah agar politisi yang dibantu setelah terpilih memberiian yang terbaik untuk perubahan yang lebih baik dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga  2022 Jadi Tahun Persiapan Partai Golkar Minahasa Hadapi Pemilu 2024, Begini Instruksi Adrie Kamasi

Totalitas pengorbanan yang ditunjukan AK membuat Partai Golkar meliriknya dan menjadikannya Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Minahasa di akhir tahun 2020. Perlu dicatat di sini bahwa walau sebagai pendatang baru di perpolitikan Minahasa, namun AK mampu mengalahkan kekuatan-kekuatan besar yang juga ingin menduduki jabatan tersebut. Dan lewat partai yang dipimpinnya ini, AK ingin ada keberpihakan kepada masyarakat demi menghadirkan kesejahteraan bersama.

“Saya terjun ke politik agar bisa bisa membantu begitu banyak orang. Saya ingin bermanfaat bagi banyak orang,” bebernya.

Ketua DPD II Partai Golkar Minahasa Adrie Kamasi saat melakukan peletakan batu pertama bedah rumah salah satu warga kurang mampu di Desa Karor, Kecamatan Lembean Timur, Minahasa.


Walau AK menyadari menjadi pemimpin sebuah partai politik sangatlah tidak mudah apalagi partai sebesar Partai Golkar yang pernah berkuasa di Minahasa. Karena ia akan menghabiskan banyak waktu, pikiran dan tenaga serta finansial yang besar untuk bisa berkompetisi dengan partai politik lain demi membesarkan partai dan meraih target-target politik demi melayani masyarakat. Itu artinya, konsentrasi AK pada usaha terbagi dengan kegiatan politik dan tantangan pun semakin kompleks. Namun AK tak menyesal tapi justru sebaliknya makin bersemangat dan optimis karena keputusannya keluar dari zona nyaman sudah tepat.

“Kalau saya memilih untuk hidup lebih tenang, mungkin saya akan tetap fokus total pada karir saya sebagau seorang pengusaha. Tapi tidak, saya memiilih masuk ke politik dan memegang jabatan ketua partai karena ada begitu banyak masyarakat yang menginginkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik sekaligus mempersempit kesenjangan yang seoama ini terjadi di masyarakat,” paparnya.

Baca Juga  Serius Menangkan Airlangga Hartarto, Golkar Minahasa Terus Panaskan Mesin Partai

Suami dari Naomi Tandidatu ini mengaku, apa yang telah dilakukannya tersebut bukan untuk dirinya pribadi atau keluarganya atau juga bukan hanya untuk Partai Golkar, namun semata-mata demi perubahan dan masa depan yang baik bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Minahasa.

AK menyadari selama ini banyak orang menganggap politik itu kotor padahal tujuan politik sesungguhnya mulia yakni untuk menghadirkan kesejahteraan masyatakat. Karena itu salah satu alasan ia terjun ke politik adalah mengubah mindset orang-orang tersebut, karena politik tidak seluruhnya buruk.

“Politik jadi mulia ketika kita memaknainya dengan mulia. Politik akan jahat, kalau dimaknai jahat. Kita perlu masuk di dalamnya agar dapat menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik,” tegasnya.

Ketua Partai Golkar Minahasa Adrie Kamasi saat menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai kepada 40 warga di Tingkulu, Kota Manado.


Dan untuk mengubahnya AK telah memulai lewat kepemimpinanya sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Minahasa dengan menghadirkan politik melayani.

Di mana di awal kepemimpinannya, AK berkomitmen untuk menjadikan Golkar sebagai partai modern dan terbuka bagi semua kader yang terpanggil untuk membesarkan partai, tentunya dengan mengikuti mekanisme yang berlaku di Partai Golkar. Karena itu tak akan ada dinasti politik di kepemimpinanya. Penyusunan struktur kepengurusan DPD Partai Golkar Minahasa pun didasari pertimbangan keterwakilan daerah pemilihan, agama, suku, gender, profesionalitas milenial, dan sebagainya.

Komitemnnya untuk membesarkan partai dan menumbuhkembangkan soliditas seluruh kader, diwujudkan AK dengan gencar melakukan konsolidasi lewat musyawarah kecamatan di 25 kecamatan yang berhasil dituntaskannya dengan baik dalam waktu yang singkat. Ia juga konsisten mengevaluasi kinerja Fraksi Partai Golkar di DPRD Minahasa demi memastikan kinerja mereka dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat berlangsung baik sesuai harapan masyarakat.

Sebaliknya, secara eksternal AK intens mewujudkan doktrin karya-kekaryaan lewat aksi kepedulian dan kemanusiaan yang nyata kepada masyarakat. Terbukti, setelah mengantongi SK dari DPD I Partai Golkat Sulut, AK langsung action bersama jajarannya turun menyalurkan bantuan sembako dan uang tunai ke masyarakat di Minahasa dan Manado yang terdampak banjir dan longsor menyalurkan bantuan meski Manado bukan menjadi wilayah politiknya. Ditambah lagi Pemilu dan Pilkada serentak 2024 masih sangat jauh sehingga dianggap bukan sebuah pencitraan.

Baca Juga  Work From Home ASN-THL Minut Diperpanjang Hingga 21 April

Dan seiring berjalannya wakktu AK terus melakukan aksi kepedulian dan kemanusiaan yang nyata kepada masyarakat tanpa memandang latar belakang agama, suku dan bahkan warna partai politik. Yang paling mengangumkan, AK menggagas dan mensponsori program Bedah Rumah Warga Miskin dengan menggunakan uang pribadinya. Sudah cukup banyak dana pribadinya digelontorkan demi membantu masyarakat yang menderita dan hidup miskin. Ia pun dianggap satua-satunya ketua partai yang paling intens membantu warga di tanah Minahasa dan sekitarnya, terlebih di tengah pandemi Covid-19..

Dalam setiap kesempatan, ayah dari Gezia Chantyka Kamasi dan Geril Rompas Kamasi selalu mendorong anak muda agar mau terjun ke dunia politik, ;karena menurutnya anak muda merupakan aset bagi kemajuan bangsa dan daerah. Selain itu dia juga mendorong dan memberi ruang bagi kaum perempuan untuk berkiiprah di bidang politik dan bahkan menjadi pemimpin di partai politik, tanpa memandang agama dan suku.

Ujian bagi AK akan datang di tahun 2024, di mana 3 iven politik sudah menantinya, yakni Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Di Pilpres, AK bersama seluruh kader Partai Golkar Minahasa berkomitmen memenangkan Airlangga Hartarto di Kabupaten Minahada. Di Pileg, AK ingin menjadikan Golkar sebagai partai pemenang, minimal merebut 10 kursi di DPRD Minahasa dari 6 kursi saat ini. Dan di Pilkada Minahasa, AK telah didukung seluruh kader Partai Golkar untuk menjadi Calon Bupati Minahasa.

Tentu ini pekerjaan yang tidak mudah, apalagi Partai Golkar bukan partai penguasa di Kabupaten Minahasa. Namun dengan komitmen yang tinggi serta kerja-kerja nyata yang sudah dan akan dia lakukan, serta dukungan penuh dari seluruh kader yang solid, dari masyarakat dan dari keluarga maka target-target politik itu akan tercapai.

Terlebih kasih, berkat dan penyertaan Tuhan yang tak pernah henti dirasakan AK bersama keluarganya dan keluarga besar Partai Golkar Minahasa hingga saat ini ketika AK dianugerahi Tuhan ketambahan usia ke-52 tahun pada hari ini, Kamis (24/02/2022).

Keluarga Kamasi-Tandidatu: (Dari Kiri) Adrie Kamasi, Naomi Tandidatu, Gezia Chantyka Kamasi dan Geril Rompas Kamasi.


“Selamat hari ulang Tahun Bapak Adrie Kamasi. Semoga selalu dianugerahi kesehatan yang baik, umur panjang, sukses dalam hidup dan karya serta diberkati selalu bersama keluarga”. (simon)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0