MANADO, JP- Jelang pelantikan salah seorang Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara terpilih Melky Jakhin Pangemanan (MJP) menunjukan komitmen keberpihakannya kepada kepentingan masyarakat.
Di mana MJP secara tegas menolak pemberian pin emas kepada anggota legislatif DPRD Provinsi Sulut.
Menurut MJP, ada persoalan yang substantif dan lebih penting dibandingkan pemberian pin emas kepada anggota legislatif.
“Saya menolak untuk menggunakan pin emas. Anggaran yang ada sebaiknya digunakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara. Menurut saya, secara substantif pin emas tidak menjamin kinerja. Saya lebih tertarik kerja dan prestasi emas ketimbang pin nya yang emas. Yang dibutuhkan rakyat adalah kerja dan prestasi emas,” ujarnya.
Ketua DPW PSI Sulut ini menegaskan, PSI akan mengusulkan kepada Sekretariat Dewan untuk menggunakan pin dari bahan dasar kuningan bagi anggota DPRD PSI.
“Kami akan minta buatkan pin dari bahan kuningan. Kami tidak menolak penggunaan pin yang merupakan identitas anggota legilatif tapi yang kami tolak pin berbahan dasar emas”, kata MJP.
Menurut MJP, penolakan pin emas merupakan bentuk keberpihakan PSI Sulut terhadap masyarakat.
“Menolak pin berbahan dasar emas adalah bentuk keberpihakan terhadap nasib masyarakat. Substansinya penghematan anggaran. Masih banyak hal yang seharusnya menjadi prioritas DPRD untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat bumi nyiur melambai”, tandas Tonaas Riset dan IPTEK DPP Laskar Manguni Indonesia. (JPc)
COMMENTS