FOTO: Audy Karamoy (Kanan baju putih) saat bersama masyarakat dalam sebuah acara di Minahasa.
MINAHASA, JP – Dukungan masyarakat lintas generasi mulai dari Milenial dan Gen Z hingga lanjut usia (lansia) kepada bakal calon Bupati Minahasa Audy Karamoy begitu besar. Namun dukungan yang mereka berikan untuk kader Partai Gerindra tersebut dikarenakan karakter yang dimilikinya.
Menurut warga, Audy Karamoy merupakan sosok yang tulus. Dia sosok calon pemimpin yang tidak pilih kasih dan dengan tulus rela berjuang untuk masyarakat Minahasa tanpa melihat suku, agama, golongan dan sebagainya.
“Masyarakat suka dan mendukung pak Audy Karamoy karena beliau selalu berkomitmen menjadi sosok yang bermanfaat dan membantu masyarakat, menjadi pemimpin yang akan menghadirkan solusi demi kemajuan dan kesetaraan hidup warga Minahasa,” Steven Tumurang, warga Pineleng.
Dalam banyak kesempatan, politisi yang akrab dengan inisial AKmoy ini selalu menyatakan komitmennya yang menggambarkan ketulusannya, yang punya moral dan motivasi baik untuk melayani masyarakat.
“Pak Audy Karamoy selalu mengatakan kepada masyarakat yang dia temui bahwa dia maju di Pilkada bukan sekedar menjadi bupati atau pemimpin tapi lebih dari itu mau menjadi pelayan bagi masyarakat karena masih banyak masyarakat yang hidup susah. Ini ciri khas pemimpin yang tulus,” kata tambah Deisy Mantik, warga Kombi.
Senada, disampaikan Melky Sondakh, warga Kawangkoan.
“Minahasa saat ini dan di masa mendatang membutuhkan pemimpin yang bekerja untuk rakyat dengan tulus dan jujur. Bukan yang cuma jago bicara, berpenampilan menarik dan terlihat mewah, punya banyak gelar, tetapi yang mau bekerja dengan tulus untuk masyarakat. Dan itu ada dalam diri pak Audy Karamoy,” tukas Melky Sondakh.
Selain itu, warga juga mengaku mereka memilih untuk mendukung Audy Karamoy karena kesederhanaannya, sampai-sampai ada warga yang menjulukinya Jokowinya Minahasa.
“Masyarakat umumnya mengharapkan pemimpin bersahaja, sederhana. Pak Audy Karamoy itu kalau tampil di masyarakat berpakaian sederhana seperti Presiden Jokowi meski dia seorang pengusaha sukses. Tutur katanya juga dari kalangan sederhana. Mungkin karena beliau dari keluarga yang sederhana dan didik menjadi pribadi yang sederhana. Dan karena kesederhaannya itu masyarakat terutama di kampung-kampung tak ragu mendekatinya,” paparnya.
Alasan lain, warga menyatakan dukungan kepada Audy Karamoy karena kepeduliannya yang besar.
“Pak Audy Karamoy sudah berbuat nyata untuk Sulut dan Minahasa selama ini. Ketika menjadi kontraktor besar banyak proyek yang dia kerjakan dan dinikmati masyarakat. Dan ketika menjadi pengusaha sukses pak Audy banyak berbuat dan masyarakat tahu itu. Dia juga menjadi donatur pembangunan gereja di banyak tempat dan menjadi donatur tetal bagi sejumlah jemaat GMIM. Dan juga dia rela menggelontorkan dana miliaran rupiah membangun usahanya demi menopang kemajuan pariwisata dan mendongkrak PAD Minahasa. Semua usahanya ada di Tondano sehingga ikut berkontribusi mengangkat pariwisata Minahasa, menghapus image publik bahwa Tondano Kota Mati dan menambah PAD Minahasa,” beber Tokoh masyarakat Tondano Welly Senduk.
Bahkan, lanjut Ketua Kawanua Country Club (KCC) Minahasa Raya ini, Audy Karamoy calon pemimpin yang peduli terhadap kemajuan olahraga. Kontribusinya selama ini untuk memajukan olahraga sudah terbukti.
“Pak Audy pernah menjadi manager Persma dan Manado United, dua klub kebanggaan Sulut di pentas sepak bola nasional. Dia pernah membentuk tim volly yang kuat serta mendatangkan wasit nasional di Sulut. Dia pernah bahkan hingga sekarang memimpin organisasi seperti catur, biliard, gate ball, dan sebagainya. Dan dia juga rela menggelontorkan dana jutaan demi mensponsori sejumlah turnamen di Minahasa seperti catur, futsal, line dance dan sebagainya,” papar Welly Senduk.
Dan alasan keempat, warga mendukung Audy Karamoy karena sikap merakyatnya. Pergaulannya sangat luas ke semua lapisan masyarakat tak hanya di perkotaan tapi juga di kampung-kampung.
“Dari semua calon hanya Audy Karamoy yang sering menggunakan bahasa daerah Tondano jika bertemu dengan masyarakat sehingga sama sekali tidak ada sekat antara dirinya dengan masyarakat. Warga di kampung-kampung mudah berkomunikasi dengan pemimpinnya. Juga ketika dalam perjalanan Audy kerap menghentikan kendaraannya demi bertemu dan membantu masyarakat,” turut Jovan Polandos, warga Langowan.
Yang menarik lagi, mereka menegaskan bahwa keempat karakternya ini sudah dihidupi Audy Karamoy sejak dulu jauh sebelum Pilkada sehingga membuatnya mengungguli kandidat lainnya.
“Torang suka pemimpin yang tulus, sederhana, peduli dan merakyat. Tapi keempat karakter pemimpin ini bukan lahir karena adanya Pilkada atau demi pencitraan jelang Pilkada tapi benar-benar sudah ada dan dihidupi selama ini di Minahasa. Dan itu cuma ada pada Pak Audy Karamoy,” tegas mereka.
“Kami tahu apa yang dimiliki dan dihidupi pak Audy Karamoy bukan baru sekarang, so dari dulu. Dia bukan calon pemimpin yang terlihat baik demi mendapatkan simpati rakyat, yang dekat dengan masyarakat karena mau maju Pilkada, yang merasa diri sudah berjasa mendukung Prabowo saat Pilpres dan sebagainya. Karakter yang tulus, sederhana, peduli dan merakyat dari pak Audy Karamoy tersebut bukan baru terlihat jelang Pilkada tapi sudah ada dan dihidupi di Minahasa sejak lama,” tandas mereka. (Simon)
COMMENTS