HomeBerita

Wouw! Tabuhan Rebana Pemuda Muslim Warnai Ibadah Natal LMI, Haji Sabrin: Saya Belajar Moderasi Beragama Dari Pendeta Hanny Pantouw

Wouw! Tabuhan Rebana Pemuda Muslim Warnai Ibadah Natal LMI, Haji Sabrin: Saya Belajar Moderasi Beragama Dari Pendeta Hanny Pantouw

FOTO: Komunitas Pemuda-Pemudi Muslim saat tampil membawakan rebana dan lagu di Natal LMI yang berlangsung di M-Icon Manado.

MANADO, JP – Ada yang unik namun saat inspirasi dari ibadah Natal Laskar Manguni Indonesia (LMI), ormas adat terbesar di Indonesia, yang berlangsung di M-Icon, Wanea Manado, Sabtu (23/12/2023).

Dalam ibadah menyambut kelahiran Yesua Kristus tersebut, turut ditampilkan atraksi bernuansa toleransi beragama berupa tabuhan rebana yang dibawakan oleh Komunitas Pemuda-Pemudi Muslim Kota Manado dengan lantunan beberapa lagu yang menceritakan kerukunan antar-umat beragama dan persatuan Indonesia.

Ibadah Natal LMI


Tak pelak, atraksi ini memukau seluruh pengurus dan anggota LMI dan mendapat apresiasi dari sejumlah pejabat yang hadir diantaranya Sekretaris Provins Sulut Steve Kepel ST MSi., yang mewakili Gubernur Sulut, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo J.R Jatmiko SIP , MM., Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto SH., MH., Dandim 1309/Manado, Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono, S.I.Kom., M.Tr(Han), Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara Haji Sarbin Sehe S.A.g , M.PD.i. Wenny Lumentut yang juga menjabat Dewan Penasihat DPP LMI dan undangan lainnya.

Ketua Umum DPP LMI Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw STh menyalakan lilin.


Bahkan, dalam ibadah Natal LMI ini hadir juga Ormas Muslim yang membuktikan toleransi yang selalu dibangun LMI yang mayoritasnya beragama Kristen ini.

Kakanwil Kemenag Sulut Haji Sarbin Sahe dalam sambutannya mengungkapkan bahwa komitmen menghidupi toleransi beragama demi terwujudnya moderasi beragama di Sulut dan bahkan Indonesia, dari LMI dan secara khusus dari Ketua DPP LMI Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw Sth sudah terjadi sebelum-sebelumnya.

Baca Juga  Pendeta Hanny Pantouw Ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa dan Mendoakan Umat Muslim

“Saya belajar toleransi beragama dan moderasi beragama dari LMI terlebih khusus dari Pendeta Hanny (Pantouw),” ujarnya.

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo J.R Jatmiko SIP , MM.


Haji Sarbin Sahe pun menceritakan pengalamannya terkait komitmen LMI dan Pdt Hanny tersebut kepada para undangan yang hadir.

“Pak Pangdam, Pak Kapolda dan Pak Sekprov, Bapak Ibu sekalian. Saya cerita sedikit waktu lalu saat kami sedang mengikuti kegiatan silaturahmi umat beragama di rumahnya Pendeta Hanny, saya dan umat muslim disediakan tempat Aholad di rumahnya Pak Pendeta Hanny,” paparnya.

Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto SH., MH.


“Waktu itu sempat bingung mau Sholad di mana tapi Pak Pendeta Hanny langsung menyediakan salah satu ruangan di rumahnya sehingga kami bisa gunakan untuk Sholad. Ini bukti toleransi beragama, sebuah moderasi beragama. Jujur saya banyak belajar tentang moderasi beragama dari Pak Pendeta Hanny,” tambahnya.

Bahkan Haji Sarbin Sahe menyamai Pendeta Hanny Pantouw dengan Haji Umar.

“Saya lihat-lihat Pak Pendeta Hanny ini sama dengan Haji Umar. Komitmen keduanya dalam menjaga toleransi beragama dan moderasi beragama tak diragukan,” paparnya.

Kakanwil Kemenag Sulut Haji Sarbin Sehe S.A.g , M.PD.i.


Dalam sambutannya masing-masing, baik Sekprov, Pangdam, Kapolda dan Kakanwil Kemenag menyampakan pesan-pesan Natal kepada seluruh pengurus dan anggota LMI. Mereka pun mengajak pengurus dan anggota LMI untuk terus membangun sinergitas dengan Pemerintah dan TNI/Polri demi menjaga toleransi beragama demi terwujudnya moderasi beragama serta persatuan dan kesatuan antar umat beragma.

Baca Juga  SSK Salurkan Masker dan Sabun Pencuci Tangan Untuk TNI dan Polri

Sementara itu Ketua Umum DPP Wulan LMI DR Marlina Rumansi M MSI PH.D., dalam sambutannya mewakili DPP LMI mengatakan bahwa selama ini LMI telah menyatakan kepedulian yang nyata kepada masyarakat tanpa memandang suku, agama, ras dan antar golongan seperti ketika terjadi pandemi Covid-19 dan bencana banjir yang melanda Sulut waktu lalu.

Ketua Umum DPP Wulan LMI DR Marlina Rumansi M MSI PH.D., menyalakan lilin.


Juga, lanjutnya, ketika terjadi peristiwa yang terjadi di Kota Bitung baru-baru ini LMI ikut meredam perselisihan sehingga tidak berujung konflik meski LMI ikut terdampak akibat peristiwa itu.

“Natal adalah momentum cinta kasih Allah yang nyata bagi manusia. Karena itu dengan merayakan Natal LMI selalu hidup dalam kasih persatuan dan persaudaraan, baku-baku bae, baku-baku saya. LMI tetap selalu jadi pemersatu,” tukasnya.

Ia mengaku bangga dan bersyukur LMI menjadi ormas adat yang diakui kontribusinya di bawah kepemimpinan Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw dan mengajak LM untuk menyambut tahun baru dengan penuh optimisme.

“Torang tetap berdoa dan bekerja dan terus berkontribusi secara nyata bagi Sulut bahkan Indonesia dan dunia,” tandasnya.

Dalam ibadah Natal ini Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw membawakan firman dan khotbah dengan tema “Natal Membawa Perubaan”, dengan mengangkat kisah Saulus yang berubah dan bertobat karena berjumpa dengan Yesus lalu menjadi Paulus.

Baca Juga  Pendeta Hanny Pantouw, Sang Penjaga dan Perawat Toleransi Sulut, Tokoh Inspiratif untuk Moderasi Beragama Indonesia

“Paulus saat perjalanan di Damsik untuk menangkap orang-orang percaya, ia mendapatkan pengalaman yang spektakuler karena memperoleh penyataan Yesus sendiri dan ada cahaya yang membuat Paulus reba dan menjadi buta dalam beberapa hari. Momentum berjumpa dengan Yesus tersebut membuat Paulus bertobat dan percaya kepada Yesus,” jelasnya.

“Perjumpaan dengan Yesus membuat kita berubah ke arah yang lebih baik. Dan Tuhan memakai kita semua ketika kita berubah,” tegasnya.

Ketua Umum DPP LMI Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw STh saat membawakan Firman dan khotbah.


Dalam khotbahnya, Pendeta Hanny menceritakan pengalamannya terjun di dunia kelam sebelum akhirnya dia berjumpa dengan Yesus yang membawanya pada pertobatan dan berubah menjadi lebih baik dan menjadi seorang hamba Tuhan.

Dalam khotbahnya ini pula, Pendeta Hanny mengungkapkan keberadaan LMI sebagai ormas adat terbesar di Indonesia sebagaimana pengakuan Kementerian Dalam Negeri RI dan memiliki kepengurusan sampai ke luar negeri yakni di 30 negara bagian di Amerika Serikat.

Ketua Dewan Pengawas DPP LMI Pendeta Stevanus Sumolang membawakan doa menutup seluruh rangkaian perayaan Natal LMI.


“Saya mau ingatkan lagi bahwa LMI dibentuk untuk selalu menjadi perekat bangsa, sehingga di kepengurusan LMI lintas agama. LMI tetap terdepan menjaga Pancasila dan NKRI sebagai harga mati serta selalu membangun sinergitas dengan Pemerintah Daerah dan TNI Polri,” tandasnya.

Turut hadir Tokoh-Tokoh Masyarakat, Tokoh-Tokoh Agama, Tokoh-Tokoh Pemuda, gabungan Ormas & LSM Adat, dan Ormas Muslim, Sekretaris Jenderal DPP LMI: Drs Trius Semuel Abas dan Ketua Dewan Pengawas DPP LMI Pendeta Stevanus Sumolang serta jaaran pengurus DPP LMI, DPD LMI Kabupaten dan kota dan Pasukan Khusus LMI. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0