GORONTALO, JP- Komitmen Kepala Daerah se-Provinsi Gorontalo dalam menangani penyebaran virus corona atau Covid-19 di daerah mereka patut diacungkan jempol.
Pelbagai upaya melindungi warganya dari vorus corona dilakukan para kepala daerah ini, baik aktif bersoaialisasi, menyampaikan himbauan, memperketat aturan di lapangan hingga puluhan miliar.
Contohnya, Pemerintah Provinsi Gorontalo juga sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 78 Miliar untuk penanganan virus corona. Anggaran tersebut difokuskan untuk penyediaan perlengkapan medis, bantuan bagi tenaga medis serta bantuan pangan bagi warga yang rentan terdampak corona.
Bahkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie pun siap menyumbangkan gajinya untuk menangani virus corona di Provinsi Gorontalo.
Tak tanggung-tanggung, gaji Gubernur Gorontalo yang dimaksudkannya itu dihitung mulai dari hari ini sampai akhir masa jabatannya pada 2022 mendatang.
“Saya mengikhlaskan gaji tiap bulan sampai akhir masa jabatan saya tahun 2022 untuk penanganan corona,” ujarnya.
Rusli mengaku tak lagi bisa tidur nyenyak. Pikirannya teringat nasib rakyatnya yang kini serba susah. Wabah corona membuat banyak orang kehilangan mata pencarian. Niat menyumbangkan gaji sebagai Gubernur Gorontalo tersebut dilakukan Rusli sebagai bentuk pertanggungjawabannya sebagai kepala daerah.
“Kenapa gaji saya disumbangkan sampai tahun 2022? Apa virus ini sampai tahun segitu? Enggak. Mungkin ada anak yang jadi yatim, anak jadi yatim piatu karena corona. Maka gaji ini saya berikan untuk mereka,” tandasnya.
Setelah Gubernur Gorontalo, giliran Bupati Boalemo Darwis Moridu siap menyumbangkan gajinya sebagai bupati selama 2 tahun, khusus untuk menangani pandemi virus corona.
“Kalau dihitung, total gaji saya sebagai Bupati Boalemo selama 2 tahun kedepan berkisar Rp 200 Jutaan. Saya akan menyumbangkan gaji saya untuk menangani virus corona ini,” kata Darwis.
Tak hanya itu, sebagai salah satu pemegang saham, dia juga akan menyalurkan dana Coorporate Social Responsibility (CSR) dari Bank SulutGo untuk menangani penyebaran virus corona dan akan ditujukan membantu masyarakat di Bumi Damai Bertasbih itu.
Bahkan, zakat mal atau zakat harta sebesar Rp 200 juga akan dihibahkan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa dalam bentuk bantuan sebagai imbas Covid-19.
“Semuanya, Alhamdulillah, totalnya bisa mencapai Rp 1 Miliar,” ungkapnya.
Komitmen dan kepedulian ini pun berbuah manis. Hingga kini Provinsi Gorontalo masih nol pasien positif virus corona. Bahkan Gorontalo menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang belum ada pasien positif virus corona. (JPc/hdi)
COMMENTS