MINUT, JP- Merespon banyaknya warga yang terdampak virus corona atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut) melalui Dinas Pangan all out membagikan bantuan sembako bagi warga yang terdampak Covid – 19.
Sejak 29 Maret 2020 hingga 9 April 2020, Pemkab telah menyalurkan bantuan bahan makanan untuk warga Minut yang tersebar di 10 kecamatan hingga di kepulauan.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pangan Minut Ir Johana Manua ketika dikonfirmasi wartawan.
“Selama dua pekan ini, pihaknya telah menyalurkan bantuan untuk warga yang terkena dampak Covid-19 di 10 kecamatan,” ujar Manua yang didampingi Sekretaris Agustin Tiwow SIP.
Dijelaskannya, warga yang menerima bantuan sembako adalah yang kurang mampu dan penghasilannya terganggu karena dampak Covid-19.
“Kami memberikan bantuan sesuai tupoksi yakni bahan makanan, yakni berupa beras, ikan kaleng dan gula,” jelasnya.
Manua mengaku penyaluran ini merupakan tahap pertama. “Kami telah menyalurkan beras sebanyak 50,07 Ton, 20 ribu ikan kaleng, dan 7000 kg gula pasir,” bebernya.
Menurut Manua, bantuan ini diberikan kepada warga berdasarkan data yang diberikan masing-masing Hukum Tua (Kumtua) dan Lurah dan penyalurannya
lewat pemerintah kecamatan dan desa/kelurahan didampingi Dinas Pangan Kabupaten Minut.
Lanjut Manua, untuk masyarakat di daerah kepulauan dikhususkan menerima bantuan lebih banyak dari pada yang di darat, karena akses menuju kepulauan sulit.
“Dan untuk penyaluran tahap dua kami menunggu data dari Kumtua dan Lurah masing-masing, mana yang belum dapat dan berdasarkan skala prioritas sesuai dampak kepada masyaraykat tersebut. Bantuan ini akan terus berlanjut sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dampak Covid-19,” tukasnya.
Terpisah, Bupati Minut Dr (HC) Vonnie Anneke Panambunan STh (VAP) ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya memberikan dan menyalurkan bantuan berdasarkan Permendagri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Desease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah, yang diperkuat lewat Surat Edaran Mendagri Nomor: 440/2622/SJ 29 Maret 2020 serta Surat Edaran Gubernur Sulut Nomor : 900/20.2291/Sekr-BKAD, 31 Maret 2020.
“Jadi ini (Penyaluran sembako, red) sudah sejalan dengan instruksi Mendagri. Dalam Permendagri dan Surat Edaran tersebut, kami sebagai pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk menentukan siapa yang akan dibantu. Dalam aturan tidak menyebutkan harus semua masyarakat yang dibantu, tetapi yang ekonominya di bawah dan terkena dampak Covid-19. Waktunyapun tidak harus bersamaan tetapi secara bertahap,” kata Bupati.
Ia menambahkan, Mendagri mrnginstruksikan kepala daerah untuk mempersiapkan semua kebutuhan akibat Covid-19.
“Jadi kami juga harus memiliki strategi, bagaimana pemberian bantuan ini hingga bisa mengatasi dampak Covid-19. Karena Mendagri juga meminta prediksi kebutuhan sampai Oktober 2020 nanti. Jadi bantuan ini akan disalurkan secara bertahap, sesuai keadaan dan kebutuhan masyarakat Minut,” ungkapnya.
Ditambahkan Bupati yang turun langsung menyalurkan bantuan ke warga tersebut, berdasarkan anjuran pemerintah pusat, kepala daerah harus mampu memanfaatkan sebijaksana mungkin anggaran yang ada dengan cepat, tepat dan strategis, agar dampak Covid – 19 bisa diminimalisir, karena wabah belum bisa diprediksi sampai kapan berakhir.
Untuk itu, Bupati berharap kepada semua warga untuk tetap bersabar dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemerintah untuk melakukan strategi yang tepat.
“Karena bencana wabah ini selain sulit diprediksi kapan berakhir juga dampaknya sulit diprediksi,” tandasnya.
Bupati tak lupa mengajak semua masyarakat untuk berdoa agar wabah Covid-19 bisa berakhir dan pemerintah dapat bertugas dan bijaksana dalam mengambil langkah demi masyarakat Minut. (JPc)
COMMENTS