MANADO, JP- Warga antusias menghadiri kegiatan Reses II dari Anggota Komisi III DPRD Kota Manado, Lucky Datau, di Lawangirung Senin (10/08/2020). Sayangnya, mereka kecewa dengan ketidakhadiran 9 SKPD di Pemerintah Kota Manado.
Hal ini berawal ketika legislator PAN Dapil Wenang-Wanea itu mengungkapkan bahwa sebelum reses dilaksanakan, dirinya telah mengundang 9 SKPD di Pemkot Manado namun ternyata tidak ada yang datang.
“Ini cermin pemerintah. Mungkin dinas yang tidak hadir takut todongan pertanyaan masyarakat yang seharusnya mereka ada. Tetapi inilah pemerintah yang tidak responsif. Namun kita tetap akan tampung aspirasi untuk dibawah di DPRD,” kata Lucky Datau.
Salah satu warga yang diberikan kesempatan menyampaikan aspirasi mengaku kecewa dengan ketidakhadiran 9 SKPD tersebut.
“Ini bukti sikap pandang enteng Pemkot Manado terhadap aspirasi rakyat. Kami warga Lawangirung benar-benar kecewa dengan ketidakhadiran 9 SKPD. Padahal kami butuh Pemkot Manado untuk mendengarkan dan menjawab aspirasi kami,” tegas warga tersebut.
Pada kesemoatan itu, banyak aspirasi yang disampaikan ke Datau. Namun banyak pula yang memberikan apresiasi karena selama ini Datau sudah banyak berbuat untuk masyarakat, khususnya terkait lampu jalan karen banyak yang mati, sebelum dilaksanakan reses.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Lucky yang telah berbuat kepada kami yang sudah mengawal aspirasi kami sehingga boleh ada Lampu penerangan jalan. Jadi ini bukan lagi sekedar menyerap aspirasi lewat reses. Tapi pak Lucky sudah berbuat sebelum itu (Reses),” ungkap Daniel Tandiowas, warga Kelurahan Teling Atas.
Mendengar beberapa aspirasi masyarakat, Datau mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah mendukungnya. Mulai dari apresiasi kinerjanya, maupun memberikan aspirasi serta saran.
“Alhamdulillah dengan Rahmat Tuhan, selama mengemban tugas wakil rakyat telah saya lakukan. Walaupun bukan di dapil saya, tetap saya kawal. Semua aspirasi yang saya tampung, kurang lebih 99 persen telah di dengar pemerintah,” katanya.
Menariknya, Datau mengaku masa reses baginya tidak perlu.
“Sebenarnya kalau boleh masa reses bagi saya tidak perlu. Karena masa reses dilakukan hanya tiga kali setahun. Tapi saya menyerap aspirasi satu hari tiga kali,” tandasnya, (JPc)
COMMENTS