MANADO, JP- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Vox Point Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berhasil menggelar Rapat Pleno yang berlangsung secara virtual dengan aplikasi zoom meeting, Selasa (08/03/2022) malam.
Rapat ini dibuka oleh Ketua DPD Vox Point Indonesia Provinsi Sulut Ferdinand Dj. Dumais SE., ME., dan dihadiri beberapa pemgurus DPD Sulut lainnya diantaranya Penasihat Lock Kojongian, Ketua Harian Harold Pratasik, Sekretaris A. Koba Kalengkongan, Penasihat Lock Kojongian, serta Serjio Sae, Jimmy Pandeaki, Wandy Wewengkang, Geraldo Taroreh, Djoni Momuat, Rico Ngangi, Ruben Kalalo, Stefanus Sampe, Fernando Melo, Yolanda Sumakud dan Simon Gesimaking.
Rapat diawali dengan pembacaan SK Dewan Pimpinan Pusat (DPN) terkait revisi kepengurusan DPD Vox Point Indonesia Provinsi Sulawesi Utara. Di mana dalam revisi itu terdapat 2 nama pada jabatan yang baru masing-masing Ketua Harian Harold Pratasik dan A. Koba Kalengkongan sebagai Sekretaris.
Selanjutnya, Pratasik membacakan satu persatu program hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk masing-masing bidang lalu dibahas satu persatu oleh peserta Rapat Pleno. Semua peserta rapat membahas secara detail program kerja dari DPD Vox Point Indonesia Sulut untuk dimasukan kepada Panitia Rapimnas.
Ketua DPD Vox Point Indonesia Provinsi Sulut Ferdinand Dj. Dumais mengatakan bahwa ssjumlah program strategis telah dibahas dan ditetapkan dalam Rapat Pleno tersebut.
“Nantinya dibuat lembaga bantuan hukum serta lembaga penelitian, membuat lembaga survey, membuat program Vox Point Bacirita di Radio Montini dan Website, melakukan advokasi bagi perempuan dan anak-anak ekonomi lemah, pemberian beasiswa bagi anak-anak kurang mampu, mengadakan Rekoleksi Politik dan Rosario Merah Putih, mengembangkan usaha pertanian dalam bentuk gerakan ekonomi penanaman sereh wangi, membuat buku pocket Voxian, membentuk usaha mandiri serta UKM dan Koperasi Digital,” bebernya.
Ia kembali menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya itu merupakan organisasi kader Katolik dan pemberdayaan.
“Vox Point Indonesia Sulut merupakan organisasi independent, non partisan dan bukan underbow partai politik, tapi nerupakan organisasi kader Katolik dan mengupayakan pemberdayaan umat,” paparnya.
Menurut Dumais, Vox Point Indonesia Sulut sangat menaruh perhatian pada kaderisasi politik dan mengembangkan nilai-nilai kebangsaan dengan mendorong awam Katolik untuk terlibat aktif di bidang sosial politik dan kebangsaan. Karena itu, tambahnya, pengurus Vox Point Indonesia Sulut bekerja dalam pengembangan, penguatan serta pewartaan bagi umat Katolik demi kepentingan gereja, bangsa dan negara.
“Vox Point Indonesia Sulut merupakan organisasi masyarakat teritorial berdiri tegak lurus dan tunduk pada hirarki Gereja Katolik. Artinya sekalipun kita ormas tapi kita dalam satu kesatuan Gereja,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS