FOTO: (kiri) Prabowo Subianto goyang gemoy saat Pilpres 2024 lalu, (kanan) Audy Karamoy dan penari Line Dance saat tampil di kegiatan sosialisasi dan blusukan dari Audy Karamoy (dalam lingkaran)
MINAHASA, JP – Dua politisi Partai Gerindra Prabowo Subianto di level nasional dan Audy Karamoy di tingkat daerah, ternyata memiliki kesamaan dalam gaya politiknya.
Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 lalu, Prabowo Subianto yang kala itu maju sebagai calon presiden, selalu menghadirkan politik riang gembira yakni santai, santun, santuy dan sebagainya. Ia selalu tampil apa adanya di depan publik, santai dan santun menghadapi serangan-serangan politik dari lawan-lawannya, tentunya dengan narasi dan tarian gemoy yang lucu-lucu dan natural namun begitu viral di masyarakat. Dalam setiap kali kegiatan sosialisasi, blusukan dan kampanye terbuka, Prabowo selalu mengajak pendukungnya untuk tidak menyerang atau menanggapi serangan dari kubu lawan dengan narasi-narasi yang menyesatkan hingga menimbulkan kegaduhan, tetapi dengan santai dan santun bahkan dengan menampilkan joget gemoy. Gaya politik dari politisi berdarah Minahasa ini begitu natural sehingga mampu menarik simpati masyarakat luas yang beramai-ramai mendukung dan memilihnya, sehingga berujung pada kemenangannya bersama calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, yang kini tinggal menanti momen bersejarah dirinya dan Gibran dilantik menjadi presiden dan wakil presiden RI. Dan terlebih gaya politik Prabowo ini membuat Pilpres berjalan aman dan damai.
Begitu pula di Pilkada Minahasa tahun 2024. Audy Karamoy yang adalah kader Partai Gerindra ini juga menghadirkan politik riang gembira selama mengikuti tahapan pesta demokrasi di tanah Toar Lumimuut ini. Ia selalu tampil apa adanya, santun dan santai menghadapi serangan-serangan lawan politiknya dan sebagainya. Ia juga selalu mengajak pendukungnya untuk tidak menyerang kubu lawan dengan narasi-narasi yang menyesatkan tapi menanggapi setiap serangan lawan dengan santai dan santun. Sama seperti Prabowo, gaya politik Audy Karamoy ini terjadi dengan begitu natural, tidak dibuat-buat dan tidak bertujuan untuk pencitraan karena memang demikian kepribadiannya selama ini seperti pengakuan banyak orang, sehingga kemudian berimbas pada terus meningkatnya dukungan masyarakat luas kepadanya sampai dengan saat ini.
Bahkan lebih dari itu, gaya politik riang gembira dari politisi yang akrab dengan inisial AKmoy ini, dihadirkan dalam bentuk mensponsori turnamen sejumlah cabang olahraga seperti turnamen catur yang digelar setiap bulan, turnamen futsal di kalangan Milenial dan Gen Z, turnamen Line Dance dan sebagainya, yang kesemuanya digelar sepanjang tahapan Pilkada Serentak 2024 dan dalam lingkup se-Kabupaten Minahasa dengan peserta yang terus membludak. Bahkan dengan santainya Audy Karamoy ikut menjadi peserta dalam turnamen catur, baik yang disponsorinya bertempat di Moy Restaurant miliknya di Tondano, ibukota Kabupaten Minahasa maupun di lomba catur pada iven Hari Persatuan (HAPSA) Pria/Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM yang berlangsung di Klapataran Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, meski di tengah padatnya kegiatan sosialisasi dan blusukan sebagai bakal calon bupati Minahasa.
Tak cuma itu, jika Prabowo dalam setiap kegiatan sosialisasi, blusukan dan kampanye terbukanya selalu menghadirkan goyang gemoy yang begitu viral dan digandrungi masyarakat, begitu juga dengan Audy Karamoy selalu mengikutsertakan sejumlah penari Line Dance yang adalah pengurus dan anggota Kawanua Country Club (KCC) dalam Tim AKmoy pada setiap kegiatan sosialisasi dan blusukannya selama masa tahapan Pilkada Serentak 2024 ini, untuk menghadirkan tarian Line Dance yang tengah digandrungi masyarakat ini, di penghujung kegiatannya.
Seperti ketika melakukan sosialisasi dan blusukan di Kecamatan Kombi, Eris dan di Tondano Raya. Di mana pada penghujung kegiatan sosialisasi dan blusukan tersebut, para penari Line Dance yang dibawanya tampil menari di depan masyarakat yang hadir. Tak hanya terhibur dengan atraksi para penari Line Dance KCC tersebut, masyarakat juga ikut menari Line Dance. Gaya politiknya ini mampu mendinginkan panasnya politik di tanah Toar Lumimuut.
Yang lebih menarik lagi dan begitu unik, gaya politik riang gembira dalam sosialisasi dan blusukan yang dilakukan Audy Karamoy ini dibarengi dengan penggunaan bahasa daerah. Ia menjadi satu-satunya calon bupati Minahasa yang fasih berbicara dalam bahasa daerah kala bertemu langsung dengan masyarakat di kampung-kampung yang tersebar di 8 kecamatan se-Minahasa, yang dalam keseharian mereka sama-sama menggunakan satu bahasa daerah yakni bahasa Tondano, diantaranya masyarakat di Kecamatan Tondano Barat, Tondano Timur, Tondano Selatan, Tondano Utara, Eris, Kombi, Remboken dan Lembean Timur. Gaya politiknya ini membuat masyarakat begitu enjoy dan tak segan mendekatinya serta terlihat sangat akrab dan dekat dengannya ini.
Masyarakat yang hadir pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada Audy Karamoy.
“Cuma pak Audy Karamoy yang mampu menghadirkan politik riang gembira di tengah-tengah masyarakat. Sama seperti Pak Prabowo waktu di Pilpres kemarin. Dan ini menbuktikan bahwa pak Audy Karamoy merupakan sosok calon pemimpin yang benar-benar merakyat dan menghadirkan Pilkada yang aman, dan damai dengan mengedepankan kepentingan banyak orang dan bukannya kepentingan pribadi atau ambisi kekuasaan,” kata Vecky Sumanti dan Bobby Rawung, warga Kecamatan Eris.
Audy Karamoy ketika dikonfirmasi mengakui dirinya ingin menciptakan Pilkada yang aman, damai dan sukses sebagaimana instruksi dan keteladanan dari ketua umumnya Prabowo Subianto.
“Di Pilpres kemarin Pak Prabowo Subianto sudah menghadirkan politik riang gembira, santai dan santun. Bahkan pak Prabowo selalu mengingatkan kepada seluruh kader Partai Gerindra khususnya para calon kepala daerah untuk selalu menghadirkan politik riang gembira di tengah masyarakat agar terciptanya pilkada yang aman dan damai. Saya ingin mewujudkan harapan dari pak Prabowo dengan menghadirkan selalu politik riang gembira di Pilkada Minahasa,” ucap Audy Karamoy, salah satu tokoh GMIM, gereja dengan jumlah jemaat terbanyak di Sulut dan Kabupaten Minahasa ini.
Namun pengusaha sukses yang selalu tampil sederhana, low profile, peduli dan merakyat ini menegaskan bahwa gaya politiknya itu bukan sekedar mengikuti gaya politik dan instruksi Prabowo saja, tapi memang karena ciri khasnya yang sudah seperti itu.
“Saya orangnya seperti itu. Tampil apa adanya, santai dan santun. Sejak awal saya terjun ke politik, saya memang ingin tampil santai dan santun dengan menghadirkan politik riang gembira di Pilkada Minahasa. Karena bagi saya yang paling diinginkan masyarakat di Pilkada Minahasa ini bukan soal siapa yang menang tapi bagaimana para calon bupati dan wakil bupati menjadi yang terdepan dalam mewujudkan Pilkada yang aman dan damai, dan itu hanya bisa terjadi lewat politik riang gembira, politik yang penuh dengan kegembiraan, yang santai namun santun,” tandas ayah dari Claudya Karamoy, Ketua Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Provinsi Sulawesi Utara yang adalah organisasi sayap dari Partai Gerindra ini. (Simon)
COMMENTS