LIKUPANG, JP- Rencana Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Pulisan Likupang di lahan seluas 374 hektar dengan nilai investasi sebesar Rp 11 triliun bakal segera terwujud.
Hal ini menyusul kerja keras Pemerintah Provinsi Sulut di bawah pimpinan Olly Dondokambey SE dan Drs Steven Kandouw (OD-SK) sebagai gubernur dan Wakil Gubernur. Saat ini OD-SK sedang menggenjot pembabgunan
Infrastruktur jalan menuju ke lahan KEK Pariwisata.
Saat ini sedang diperlebar akses jalan dari Likupang I – Marinsow dengan APBN 2019 yang dilaksanakan BPJN Wilayah XV Manado.
Selain itu, aksesibilitas infrastruktur dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado menuju KEK Pariwisata terus dibangun. Pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 31,5 KM menelan Rp 631 miliar dan terbagi dalam empat segmen yakni segmen pertama Bandara Sam Ratulangi – Talawaan 4,6 KM, segmen kedua Talawaan – Tatelu 2,75 KM, segmen ketiga Tatelu – Wasian 4,1 KM dan segmen keempat Wasian -Marinsow sepanjang 20,1 KM.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE mengatakan, Presiden Jokowi telah membantu sebagian dana yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur jalan melalui APBN.
Bahkan investor dari Prancis sudah menemui Pemprov Sulut pada Mei 2019 untuk menyatakan kesediaan mereka untuk turut berinvestasi di KEK Pariwisata Tanjung Pulisan Likupang. Sedangkan, PT Minahasa Permai Resort Development menjadi pengelolahnya.
Sedangkan Wagub Sulut Drs Steven OE Kandouw mengatakan, sektor pariwisata memang menjadi pendongkrak perekonomian daerah, karena lonjakan kunjungan turis mancanegara begitu drastis.
Diketahui, pada bulan lalu investor dari Prancis sudah menemui Pemprov Sulut pada Mei 2019 untuk menyatakan kesediaan mereka untuk turut berinvestasi di KEK Pariwisata Tanjung Pulisan Likupang. Sedangkan, PT Minahasa Permai Resort Development menjadi pengelolahnya.
Dengan begitu, ODSK terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan sebagai aksesibilitas, selain juga menyiapkan atraksi dan amenitas yang dinilai sangat penting dalam membangun sektor pariwisata daerah. (JPc)
COMMENTS