KUPANG, JP- Kabar duka datang dari Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dan juga dari Partai Golkar.
Orang nomor satu di Lembata, Bupati Eliaser Yentji Sunur, dikabarkan telah meninggal di rumah sakit Siloam Kupang, sore tadi, Sabtu (17/7/2021).
“Betul, Bupati Lembata meninggal kurang lebih 45 menit yang lalu,” ujar Juru Bicara Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT Marius Ardu Jelamu membenarkan kabar tersebut.
Kepala Biro Protokol dan Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT ini belum bisa memastikan pemyebab kematian Bupati Yentji Sunur, meski telah beredar kabar bahwa almarhum meninggal karena terpapar Covid-19.
“Benar pak Bupati Lembata meninggal dunia. Kami belum tahu persis apakah beliau meninggal karena paparan Covid-19 atau tidak,” tegasnya.
Kabar duka ini juga dibenarkan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
“Saya baru menerima kabar bahwa Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur meninggal dunia,” kata gubernur saat tengah mengikuti peluncuran aplikasi di halaman Kantor Pusat Bank NTT di Kupang.
Ia pun mengajak seluruh undangan yang hadir termasuk Wakil Gubernur NTT Josef A Nae Soi untuk mengheningkan cipta sebagai bentuk berkabung.
“Selamat jalan saudaraku Yantje Sunur,” ucap Gubernur NTT tersebut.
Sementara itu, Ketua Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena juga membenarkan kabar tersebut.
“Keluarga besar Golkar NTT berduka cita yg mendalam atas kepergian Pak Yance Sunur Bupati dan Ketua Golkar Kabupaten Lembata di RS Siloam Kupang. Kita doakan jiwa Pak Yance dilapangkan jalan ke surga dan keluarga diberi kekuatan. Berpulanglah dalam damai dan kasih Tuhan. R l P,” ucap Melilki Laka Lena.
Beredar kabat almarhum meninggal karena terpapar Covid-19. Namun hingga berita ini diturunkan belum asa pernyataan resmi baik dari tim medis maupun Pemerintah Kabupaten Lembata dan Pemerintah Provinsi NTT.
“Benar pak Bupati Lembata meninggal dunia. Kami belum tahu persis apakah beliau meninggal karena paparan Covid-19 atau tidak,” kata Kepala Biro Protokol dan Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu (kpc/JPc)
COMMENTS