BANTEN, JP- Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Manado kembali menghadirkan satu aplikasi bernama
Portal Analisis Data Lintas Instansi yang disingkat Panada Lini.
Aplikasi terkait rancangan proyek perubahan Model Standar Pelayanan Perkotaan Kota Manado sebagai solusi menjadikan Manado kota layak huni ini, dipresentasikan oleh Kepala Bapelitbangda kota Manado DR Liny Tambajong.
Presentasi ini dilakukan Kaban Liny di Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklat Pim) II, yang digelar di Kantor Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMD) Provinsi Banten di Kabupaten Pandeglang, Rabu (4/9/2019) siang.
Menurut Kaban Liny, Panada Lini ini merupakan suatu model SPP yang tersistem sebagai alat untuk mengukur penyediaan layanan perkotaan, apakah sudah bisa dikategorikan sebagai kota layak huni atau belum.
“Ada 4 standar dan 29 pelayanan perkotaan akan diformulasikan dalam portal big data, dipetakan penyebaran infrastrukturnya dan dianalisis,” ujarnya.
Menurutnya, hasil analisis SPP ini akan menghasilkan SPP manakah yang masih ada gap. Misalnya, pemenuhan air minum baru 67 persen yang terlayani, maka masih ada 33 persen yang harus dipenuhi oleh kota untuk pemenuhan pelayanan. Di mana saja yang belum terlayani, bisa dilihat dalam Aplikasi Panada.
“Di Panada Lini ini nantinya bisa dilihat berapa kebutuhan untuk Kota Manado dan berapa yang sudah terlayani. Sehingga pengusulan kegiatan perangkat daerah tepat sasaran,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS