FOTO: (Kiri) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Kanan) Duet Audy Karamoy – Perly Pandeiroot.
MINAHASA, JP – Penantian seluruh pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Minahasa, bersama PAC (pengurus kecamatan, red), PAR (pengurus desa dan kelurahan, red), dan Organisasi Sayap partai besutan Prabowo Subianto bakal segera terjawab.
Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa jika tak ada aral melintang maka hari ini, Kamis (22/08/2024), tim lembaga survei yang dipakai Partai Gerindra untuk mensurvei para bakal calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Minahasa akan mengumumkan hasilnya. Tak hanya para kandidat dan pendukung, seluruh pengurus dan kader Partai Gerindra se-Minahasa pun harap-harap cemas.
Namun ketika dimintai tanggapan oleh wartawan jejakpublik..com, sejumlah pengurus dan kader yang dihubungi secara terpisah melalui telepon dan whatsapp memiliki satu harapan bahwa hasil survei yang dirilis nantinya linier atau sesuai dengan hasil Konvensi pemilihan calon bupati (cabup) Minahasa, yang berlangsung dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Partai Gerindra Minahasa, yang berlangsung di Tondano beberapa waktu lalu.
“Kami tentu berharap agar mekanisme partai menjadi acuan penentuan cabup dan cawabup yang akan diusung di Pilkada Minahasa. Dan mengenai survei yang akan diumumkan hari ini, kami juga sangat mengharapkan hasilnya linier dengan hasil Konvensi yang digelar dalam Rakercab lalu,” ujar sejumlah pengurus Gerindra dan kader yang meminta namanya tidak dipublis.
Diketahui, dalam Konvensi yang digelar DPC Partai Gerindra tersebut, seluruh Ketua PAC dan Orsap memilih 3 nama dari 11 kandidat minus Ketua DPC Partai Gerindra Minahasa Perly Pandeiroot, untuk diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Dan setelah dilakukan pemilihan dan perhitungan yang dikawal langsung oleh Ketua DPC bersama saksi masing-masing kandidat, akhirnya Audy Karamoy meraih suara terbanyak dan unggul dari semua kandidat. Ia meraih 24 suara disusul Olga Singkoh 23 suara, Andre Sumual 12 suara, Susi Sigar 9 suara, Oktaviany Karundeng 5 suara, Youla Lariwa 2 suara dan Jusak Kereh 1 suara. Sisanya James Karinda, Ronny Lumowa, Brain Waworuntu masing-masing tidak mendapatkan suara. Ternyata seluruh ketua PAC menuliskan nama Audy Karamoy dan namanya selalu berada di nomor pertama di pilihan masing-masing ketua PAC.
“Hasil Konvensi kan Pak Audy Karamoy meraih suara terbanyak. Hasil ini menandakan bahwa seluruh ketua PAC yang juga mewakili seluruh pengurus dan kader partai di masing-masing kecamatan, menginginkan Audy Karamoy sebagai calon bupati yang diusung Partai Gerindra di Pilkada Minahasa. Apalagi ini juga sejalan dengan harapan masyarakat,” kata mereka.
KETUA DPC HARGA MATI CAWABUP
Lalu siapa yang diharapkan seluruh pengurus dan kader Partai Gerindra untuk posisi calon wakil bupati (cawabu) Minahasa?
“Seluruh pengurus dan kader partai Gerindra se-Minahasa menginginkan cawabupnya Ketua DPC pak Perly Pandeiroot. So harga mati,” tegas mereka.
Apalagi, lanjut mereka, pada pertemuan awal lalu sudah disepakati posisi cawabup dari internal dan seluruh pengurus dan kader sudah sepakat cawabup adalah ketua DPC Partai Gerindra Minahasa Perly Pandeiroot.
“Waktu lalu so sepakat siapapun cabupnya, Cawabupnya harus internal partai yaitu ketua DPC. Makanya di Konvensi dalam Rakercab lalu nama ketua DPC tidak masuk dalam 11 nama kandidat yang dipilih karena ketua DPC calon tunggal cawabup,” papar mereka.
Dengan demikian, para pengurus dan kader Partai Gerindra Minahasa ini sangat menginginkan dan mendorong DPP agar cabup dan cawabup yang diusung adalah duet Audy Karamoy – Perly Pandeiroot.
“Kami menyadari keputusan sepenuhnya ada di DPP. Namun tentu kami berharap agar aspirasi dari kami selaku pengurus dan kader ini bisa diakomodir. Bagi kami duet Audy Karamoy – Perly Pandeiroot paling komplet, paling unggul, paling top. Ini duet kemenangan. Saatnya Partai Gerindra merebut top eksekutif Minahasa dengan meraih kemenangan di Pilkada Minahasa bersama Audy – Perly,” tandas mereka senada. (JPc)
COMMENTS