MANADO, JP- Meski merupakan pendatang baru di dunia perpolitikan Sulut dan hanya satu-satunya kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD kota Manado, namun Jurani Rurubua SST telah mendapat penilaian dan penghargaan dari masyarakat, salah satunya dari Forum Pemantau Parlemen Sulut (FPPS).
Terbukti, organisasi yang beranggotakan sejumlah aktivis dari berbagai kabupaten dan kota di Sulut ini memberikan penilaian dan penghargaan kepada Jurani sebagai legislator Manado terbaik dan berdedikasi.
“FPPS selalu mengapresiasi legislator yang sudah menunjukkan kinerja baik. Kami mengumumkan siapa wakil rakyat paling berdedikasi secara berkala. Dan pada medio Agustus- September 2019 ini, kami memilih Jurani sebagai legislator terbaik dan berdedikasi,” ujar Sekretaris FPPS Jelly Wensi Siwi kepada wartawan di Manado, Jumat (4/9/2019).
Siwi yang didampingi Wakill Ketua FPPS Jack Sumerar dan Bendahara Greinny Sambur ini pun menyebutkan beberapa karya nyata Jurani kepada masyarakat.
“Jurani rajin berkantor dan selalu tepat waktu. Dia membentuk Posko Aduan di Kantor DPRD Manado dan Rumah Aspirasi. Melalui Posko Aduan dan Rumah Aspirasi itu, siapa saja bisa menyampaikan aspirasinya untuk kemajuan daerah,” ungkapnya.
Tak hanya itu, menurut Siwi, Jurani aktif menemui masyarakat untuk mendengar keluhan atau curahan hati mereka atau menyerap aspirasi mereka.
“Ketika musim kemarau lalu Jurani turun mendistribusikan air bersih di sejumlah titik. Bahkan setengah gajinya juga ia sumbangkan untuk membantu Gereja GMIM Solagratia yang terbakar,” jelasnya.
Anggota DPRD Manado Jurani Rurubua (tengah) saat membesuk salah seorang pasien yang dirawat di Rumah sakit Teling karena sakit tumor beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjut Siwi, Jurani ini sangat aktif menyampaikan pandangan dan gagasannya di media, baik cetak maupun elektronik.
“Meski terbilang pendatang baru di dunia politik, tetapi Jurani sangat tahu memaknai tugas dan fungsinya di legislatif. Tak heran bila ia jadi narasumber banyak media di Manado,” paparnya.
Selain itu, ditambahkan Sumerar, yang paling menarik perhatian FPPS adalah meskipun belum terbentuk alat kelengkpan dewan (AKD) di DPRD Manado, namun Jurani telah banyak bekerja untuk rakyat.
“Banyak DPRD kabupaten dan kota di Sulut belum membentuk AKD sehingga sulit mengukur kinerja mereka di dua bulan pertama. Tapi di DPRD Manado kami tidak sulit mengukur kinerja wakil rakyat karena ada Jurani,” tukas Sumerar seraya berharap semua DPRD di 15 kabupaten dan kota dapat segera membentuk AKD.
Menanggapi hal ini, Jurani yang juga adalah Sekretaris Fraksi Golkar di DPRd Manado ini ketika dimintai tanggapannya terlihat terkejut.
“Wah betul itu? (Dinilai sebagai legislator terbaik dan berdedikasi, red). Jujur saya tidak tahu sama sekali kalau ada penilaian seperti itu. Tapi saya berterima kasih kepada FPPS atas penilaian dan penghargaan tersebut,” katanya.
Tonaas Departemen Ekonomi DPP Laskar Manguni Indonesia (LMI) ini menanggap penilaian dan penghargaan tersebut menjadi sebuah suport baginya untuk terus berkarya bagi masyarakat kota Manado.
“Saya bekerja bukan untuk dinilai, tapi semata-mata untuk kepentingan masyarakat. Karena itu, penilaian dari FPPS ini saya anggap sebagai sebuah support bagi saya untuk senantiasa bekerja untuk kepentingan masyarakat,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS