HomeBeritaBerita Utama

Hadapi Kelompok Radikal, Teroris dan Anarkis, Pdt Hanny: Kita Mayoritas Mereka Minoritas, Lawan!

Hadapi Kelompok Radikal, Teroris dan Anarkis, Pdt Hanny: Kita Mayoritas Mereka Minoritas, Lawan!

MANADO, JP- Menyikapi aksi kelompok radikal, teroris dan anarkis, yang ingin mengganti dasar negara Pancasila dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta demo anarkis yang mengganggu dan mengancam pelantikan H. Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI, Tonaas Wangko Laskar Manguni Indonesia Pdt Hanny Pantouw STh angkat bicara menyerukan perlawanan.

Hal ini disampaikannya saat didaulat berorasi di Parade Sulut Hebat Cinta Damai 191019 di Kota Manado, Sabtu (19/10/2019).

Pdt Hanny mengatakan kelompok radikal, teroris dan anarkis merupakan kelompok minoritas di negeri ini. Sementara yang tetap mendukung dan mengawal Pancasila serta setia pada komitmen menjaga NKRI serta mendukung pelantikan Jokowi-Ma’ruf adalah kelompok mayoritas di Indonesia.

Baca Juga  PLN Group Sabet Lima Penghargaan Top Human Capital Awards 2023

“Kita yang setia mengawal Pancasila dan menjaga NKRI serta mendukung pelantikan Jokowi-Ma’ruf menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia adalah yang paling banyak, yang mayoritas di negeri ini. Mereka (Kelompok radikal, teroris dan anarkis, red) yang ingin mengganti Pancasila, yang ingin menghancurkan NKRI dan menolak pelantikan adalah kelompok yang jumlahnya hanya sedikit.
Lalu kenapa kita yang mayoritas harus takut kepada yang minoritas? Saya tegaskan itu jangan sampai terjadi. Kita jangan takut. Mari kita lawan mereka,” tegas Pdt Hanny yang disambut aplaus meriah dari peserta parade yang hadir.

Menurutnya, selama TNI dan Polri masih kompak dan menjaga Pancasila dan NKRI maka tidak ada satu orang pun yang bisa mengganti Pancasila dan menghancirkan NKRI.

Baca Juga  LMI Terus Bergerak di Tengah Pandemi Covid, Rapat Virtual Turut Diikuti Pengurus yang Ada di Luar Negeri

“Saya percaya TNI dan Polri kita tetap komit dan kompak menjaga Pancasila dan NKRI. Dan ini modal kita. Mereka (TNI dan Polri, red) kompak dan kita mayoritas juga kompak menolak yang minoritas itu maka Indonesia akan tetap ada, aman dan damai,” ujarnya.

Ia berharap dengan digelarnya Parade Sulut Hebat Cinta Damai 191019, akan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia bahwa Sulut secara tegas menolak radikalisme, terorisme dan anarkisme.

“Lewat Parade Sulut Hebat Cinta Damai 191019 ini membuktikan kita kompak mengawal Pancasila dan menjaga NKRI dan mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Karena itu siapa yang ingin mengganti Pancasila, mengganggu NKRI dan menggagalkan pelantikan kita lawan. I Yayat u Santi,” tandasnya.

Baca Juga  “Tuhan, Bangkitkan kami”

Diketahui, Parade Sulut Hebat Cinta Damai 191019 diikuti ribuan warga di Sulawesi Utara. Acara tersebut digelar sebagai bentuk ajakan menyukseskan pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Parade bertajuk ‘Mari Torang Jaga Indonesia, Sulut Hebat, Rukun, Aman dan Nyaman’ diikuti masyarakat dari berbagai kalangan termasuk aparatur sipil negara, TNI, Polri dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Dengan mengenakan baju merah-putih, para peserta berjalan kaki dari Lapangan Koni Sario Manado ke Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Pusat Kota Manado. Massa berkumpul di di taman tersebut dan mendengar orasi dari sejumlah tokoh agama, masyarakat serta pemuda. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0