HomeBerita

Ikut Lomba Baca Mazmur, Audy Karamoy Dapat Nats Menarik dengan Pesan yang Mendalam

Ikut Lomba Baca Mazmur, Audy Karamoy Dapat Nats Menarik dengan Pesan yang Mendalam

FOTO: (Atas) Audy Karamoy saat mengikuti lomba Baca Mazmur di GMIM Betesda Ranotana, (Bawah) Audy Karamoy bersama istri Penatua Linda Masengi khusuk berdoa dalam ibadah.

MANADO, JO – Salah satu tokoh GMIM, Audy Karamoy, mengikuti lomba Baca Mazmur. Kali ini menjadi peserta lomba Baca Mazmur Sinode, yang berlangsung di GMIM Betesda Ranotana, Sabtu (10/08/2024).

Dalam lomba ini, para peserta yang akan tampil terlebih dahulu mencabut undi untuk mendapat nats Mazmur yang akan dibacanya. Demikian juga yang dilakukan Audy Karamoy. Di mana nats yang didapat pria yang sangat aktif di organisasi gereja di lingkungan GMIM ini adalah Mazmur 108:1-14.

Beberapa saat kemudian suami dari Penatua Linda Masengi ini pun tampil di mimbar membaca nats tersebut dari awal hingga akhir dengan penuh penghayatan. Intonasinya sangat tepat dan penuh wibawa, sehingga begitu selesai membaca langsung disambut antusias jemaat dan masyarakat yang hadir di lomba tersebut.

Ketika diwawancara jejakpublik.com usai lomba, pengusaha sukses pemilik Moy Residance hotel dan restoran, Moy Convention Center dan tempat pemandian air panas Marikos Hot and Pool yang ikut meningkatkan pariwisata dan PAD Minahasa ini mengungkapkan bahwa nats tersebut merupakan doa dan ucapan syukur.

Baca Juga  Blusukan Masuk Keluar Rumah dan Lorong, Warga Kagum dengan Kepedulian dan Sikap Merakyat Audy Karamoy, Langsung Nyatakan Dukungan

“Nats Mazmur 108:1-14 yang saya baca tadi mengungkapkan keyakinan iman pemazmur bahwa Tuhan pasti menjawab pergumulan doanya. Bahwa kasih setia Tuhan harus selalu menjadi andalan manusia dalam menghadapi masalah apapun dalam kehidupannya,” ungkapnya.

Dijelaskan pria yang aktif di banyak organisasi pengusaha, olahraga, gereja dan sosial kemasyarakatan ini, nats tersebut mengungkapkan bahwa Daud bermazmur bagi Tuhan karena ia percaya dan menyadari besarnya kasih setia Tuhan.

“Daud sadar bahwa kekuatan manusia sangat terbatas tapi pertolongan Tuhan membuatnya berkata Allah dapat melakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa. Jika sudah mengalami kebaikan Tuhan dan semakin menyadari betapa besarnya kasih setia Tuhan, maka manusia dapat menghadapi keadaan apapun dengan penuh pengharapan kepada Tuhan,” ucapnya.

Lanjut Audy Karamoy, dari nats terswbut kita diingatkan untuk tidak mudah putus asa atau menyerah karena kita percaya bahwa Dia selalu beserta kita.

“Kasih setia dan penyertaan Tuhan akan menopang dan membantu dalam menjalani hari penuh kemenangan. Bahkan kita memandang segala tantangan dan kesulitan yang kita hadapi sebagai kesempatan melihat Allah memampukan kita melakukan perbuatan gagah perkasa,” jelasnya.

Dikatakan Koordinator Pria/Kaum Bapa (P/KB) GMIM ini, orang yang berhasil adalah orang yang memiliki tekad dan keinginan yang kuat dengan selalu bersandar pada keperkasaan Tuhan.

Baca Juga  Siap All Out Galang Dukungan di Pilkada Minahasa, Begini Sosok Audy Karamoy di Mata Teman-temannya

“Tuhan memberikan perkara-perkara besar bagi umat yang dikasihi-Nya. Tidaklah sulit bagi Tuhan untuk melakukan perkara-perkara besar dalam hidup kita .Pertanyaannya apakah kita punya pikiran yang besar, mimpi yang besar, iman yang kokoh, percaya bahwa Tuhan punya rencana yang besar bagi hidup kita?,” paparnya.

Sosok dermawan yang kerap menjadi donatur pembangunan banyak gedung gereja dan menjadi donatur tetap di sejumlah jemaat GMIM ini menambahkan, dengan bersandar selalu pada Tuhan dan mendapatkan pertolongan-Nya maka dari pergumulan kita karena menghadapi masalah akan berubah menjadi syukur dan sembah.

“Pengalaman tersebut membuahkan keyakinan iman dan pengharapan. Keyakinan akan kebaikan dan kemahakuasaan Tuhan selanjutnya menghasilkan keberanian untuk meminta pertolongan tatkala masalah kembali menimpa. Apa pun masalah yang kita hadapi, ingatlah bahwa kasih setia Tuhan tidak pernah berubah,” turut sosok mumpuni yang selalu tampil sederhana, peduli dan merakyat ini.

Ketika ditanya apakah nats ini sejalan dengan kehidupannya terlebih saat ini dirinya tengah mengikuti tahapan Pilkada Minahasa menjadi bakal calon Bupati Minahasa, Audy Karamoy tak menampiknya.

“Nats yang saya dapat dari hasil undian peserta lomba baca mazmur ini justru semakin menguatkan saya yang saat ini sedang berjuang menghadapi Pilkada Minahasa. Dan saya meyakini bahwa nats yang saya dapat dan bacakan tadi adalah bukti kehendak Tuhan atas diri saya saat ini,” tukasnya.

Baca Juga  Pileg Minahasa 2024: PDIP Diprediksi Tak Sehebat 2019, 4 Parpol Ini Berpeluang Tambah Kursi di DPRD

“Seperti di ayat terakhir nats tadi yang berbunyi ‘Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita’, maka kita harus selalu sepenuh hati bersandar dan berharap hanya kepada Tuhan,” tandasnya.

Kandidat kuat bupati Minahasa yang hampir pasti diusung Partai Gerindra di Pilkada Minahasa ini menegaskan dirinya percaya penuh pada kuasa dan kehendak Tuhan atas dirinya, seperti natas Mazmur 108:1-14 yang dibacakannya dalam lomba tersebut.

“Saya meyakini bahwa saya tidak akan memiliki apapun dan tidak sampai pada tahapan seperti ini (menjadi bakal calon bupati Minahasa, red) apabila Tuhan tidak turun tangan di dalam hidup saya. Kasih sayang Tuhan kepada saya tidak ada batasnya sehingga saya pun menjadi berharga dan mulia serta memperoleh kemenangan,” tandasnya seraya menegaskan bahwa dirinya maju di Pilkada Minahasa bukan semata-mata ingin menjadi bupati atau pemimpin tapi lebih dari itu ingin menjadi pelayan Tuhan untuk terus menjadi berkat bagi masyarakat Minahasa. (Simon)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0