HomeBeritaBerita Utama

IPWL Yayasan Bunga Bakung Berjuang Selamatkan Generasi Muda dari Narkoba, Ini Yang Dilakukan

IPWL Yayasan Bunga Bakung Berjuang Selamatkan Generasi Muda dari Narkoba, Ini Yang Dilakukan

MINAHASA, JP- Ancaman narkoba terus menghantau kehidupan masyarakat, terlebih generasi muda saat ini. Banyak anak muda terjerumus ke dalam “pelukan” barang laknat tersebut.

Pelbagai upaya dilakukan Pemerintah dan sejumlah pihak berupa sosialisasi hingga rehabilitasi.

Salah satunya dilakukan Yayasan Bunga Bakung. Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) ini terlibat aktif menyelamatkan para generasi muda yang terjerembab dalam lembah narkoba, sekaligus mendukung Pemerintah Indonesia dan Provinsi Sulawesi Utara dalam upaya menekan angka pencandu narkoba.

Yayasan yang berlokasi di Desa Romboken Minahasa ini hadir di Sulawesi Utara untuk membantu korban penyalaguna NAPZA menuju pemulihan.

Pendeta Hanny Pantouw ikut membersihkan halaman Panti Rehabilitasi Romboken.


Adalah seorang hamba Tuhan bernama
Pendeta (Pdt) Hanny Pantouw STh yang terpanggil membaktikan dirinya untuk tugas mulia ini. Tanah milik Ketua Yayasan Bunga Bakung yang cukup luas di dataran tinggi dengan pemandangan Danau Tondano ini, dihibahkannya secara cuma-cuma dan kemudian ia mendirikan Panti Rehabilitasi Narkoba yang diperuntukan bagi para pecandu narkoba berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Sosial RI dan Badan Narkoban Nasional (BNN) di Jakarta.

Baca Juga  Moktar Parapaga: Masa Jabatan Kami Berakhir Oktober

“Tidak ada kata terlambat bagi seorang
korban pecandu narkoba,” tegas Pdt Hanny menjelaskan alasannya mendirikan Yayasan Bunga Bakung untuk para pencandu narkoba.

Bagi Tonaas Wangko Laskar Manguni Indonesia (LMI) ini, tidak ada alasan bagi siapapun untuk membiarkan apalagi mengucilkan dan menolak keberadaan para pecandu narkoba, melainkan menjauhkannya dari pengaruh narkoba dan memulihkannya.

“Mereka adalah anak-anak kita yang menjadi korban dari pengaruh narkoba. Maka mereka harus disembuhkan dan dipulihkan,” kata Ketua Gereja Bethel Indonesia (GBI) kota Manado ini.

Bagi tokoh Sulawesi Utara yang selalu memperjuangkan kerukunan, toleransi beragama, serta kecintaan dan komitmen pada Pancasila dan NKRI sebagai harga mati ini, narkoba dapat menghancurkan generasi masa depan kita.

“Jika gerenasi masa depan kita hancur maka Indonesia kehilangan pemimpin yang akan datang,” jelas Gembala GBI Harmagedon jalan Sea Malalayang ini.

Dan luar biasa, seiring berjalannya waktu tak sedikit anak-anak muda korban penyalagunaan narkoba direhabilitasi di panti ini. Sejumlah tenaga profesional dengan ketulusan, kecintaan dan keterpanggilan diri, setia melayani para pencandu narkoba.

Proses pemulihan di Panti Rehabilitasi Romboken yang dikelolah oleh Yayasan Bunga Bakung


Menurut Pdt Refly Mawikere, Programing Manager IPWL Yayasan Bunga Bakung, pihaknya melayani para pencandu narkoba di Panti Rehabilitasi tanpa dipungut biaya alias gratis.

Baca Juga  Sosok Inspiratif Pendeta Hanny Pantouw: Dari Sulut Untuk Indonesia (5)

“Di Panti Rehabilitasi Narkoba ini banyak korban penyalagunaan narkoba diterapi lewat pelbagai kegiatan dengan konsep, pola dan formula yang terukur dan terencana,” ungkap Ketua Departemen Infokom DPP LMI ini.

Profesional Adiksi di Kementerian Sosial RI ini menjelaskan, tujuan penting dari kegiatan rehabilitasi adalah untuk mengembalikan fungsi sosial mereka dan membawa mereka menuju pemulihan dari gambar diri yang rusak.

“Proses rehabilitasi ini pada akhirnya membuat mereka terhindar dari penyalagunaan narkoba dan sekaligus bisa kembali ke rumah ,
Gereja, Mesjid, Pura, Wihara, Klenteng, sekolah, kampus, tempat kerja dan lingkungan masyarakat di mana ia tinggal dan berada dengan rasa percaya diri sebagai pribadi yang bebas dari narkoba,” beber Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Sulawesi Utara di Lemhanas RI ini.

Dan tak bisa dipungkiri, sudah ratusan anak muda korban pecandu narkoba yang dipulihkan, disembuhkan dan dibebaskan dari penyalagunana narkoba setelah menjalani proses rehabilitasi di panti rehab milik Yayasan Bunga Bakung ini.

Baca Juga  Penyidik Kejagung Kuliti 2 Saksi Dalam Kasus LPEI

“Prinsip kami perubahan bukan perubahan sampai terjadi suatu perubahan,” tukas Ketua Departemen Pastoral di Gereja Bethel Indonesia (GBI) ini.

Salah seorang korban penyalagunaan narkoba saat didaftarkan di Sekretariat IPWL Yayasan Bunga Bakung di Jalan Sea.


Karena itu baik Pdt Hanny maupun Pdt Refly, mengajak kepada para korban penyalagunaan narkoba dan semua orang tua yang anaknya terlibat narkoba ataupun semua pihak yang mengetahui keberadaan mereka yang sudah terjerembab dalam lembah narkoba, untuk melaporkan kepada mereka ataupun membawa para korban pencandu narkoba ke Panti Rehabilitasi di Romboken untuk direhabilitasi dan dipulihkan. Hubungi contact person Pdt Refly Mawikere (085398162610), Pdt Rully Takaonselang (085340502997) dan
Pdt Dendy Pitong Pantow (081340372566).

“Stop Narkoba. Ayo rehabilitasi. Ayo ke Panti Rehabilitasi Narkoba di Romboken. Tidak dipungut biaya. Tidak ada kekerasan selama menjalani proses pemulihan. Juga tidak ada maksud tersembunyi dari pelayanan ini. Yang ada hanyalah ketulusan serta pelayanan yang penuh kasih dan tanpa pamrih, karena kami hadir semata-mata untuk kemulian Tuhan dan keselamatan generasi muda calon pemimpin masa depan kita yang bebas dari narkoba dan takut akan Tuhan,” pesan keduanya. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0