HomeBeritaBerita Utama

Legislator PSI Ini Kembalikan Dana Reses Rp150 Juta

Legislator PSI Ini Kembalikan Dana Reses Rp150 Juta

JAKARTA, JP- Masih ingat Anthony Winza Probowo? Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD DKI Jakarta, yang dituduh membeberkan anggaran pengadaan komputer senilai Rp128,9 miliar ini kembali mengejutkan publik lewat komitmen transparansi anggaran negara.

Kali ini, Anthony mengembalikan dana reses yang tidak terpakai saat reses di 6 lokasi yang tersebar di Kelapa Gading, Koja, dan Cilincing pada November lalu.

Tak tanggung-tanggung, dana reses yang dikembalikan ke DPRD DKI Jakarta sebesar Rp150,5 juta. Pasalnya, dia hanya menggunakan dana Rp73,4 juta dari total dana reses Rp 224 juta.

Baca Juga  Ditahan KPK di Jumat Keramat, Imam Nahrawi: Ini Takdir Saya

“Dari uang panjar Rp 224 juta, saya hanya menggunakan Rp 73,4 juta. Masih terdapat sisa Rp. 150,5 juta, yang saya tidak gunakan dan telah saya kembalikan ke Kas Daerah,” kata Anthony di akun instagramnya, @anthonywinza, Jumat (20/12/2019), sebagaimana dilansir dari beritasatu.com.

Peraih master Ilmu Hukum dari Georgetown University, AS, ini memiliki alasan hanya menyelenggarakan reses di 6 lokasi tersebut.

“Padatnya agenda di akhir tahun, di antaranya terkait pembahasan APBD, dan jadwal reses yang bukan pada akhir pekan, membuat saya memutuskan hanya menyelenggarakan reses di 6 lokasi. Karena saya tak ingin melewatkan rapat-rapat terkait RAPBD, ingin memastikan uang rakyat digunakan secara tepat,” katanya.

Baca Juga  Kajati Bagikan Masker kepada Seluruh Pegawai Kejati Sulut

Anthony mengaku memaksimalkan kegiatan dengan melakukan diskusi dua arah yang memakan waktu cukup panjang demi menggali isu-isu aktual dan membutuhkan penyelesaian segera.

“Di setiap kegiatan reses, kami diberikan anggaran di antaranya untuk menyewa tenda, kursi, makanan, snack untuk maksimal 200 pax per lokasi,” paparnya.

Lanjutnya, penggunaan dana reses tersebut juga dilengkapi bon asli yang harganya telah terverifikasi dan dicek kesesuaiannya dengan harga di price list resmi tiap vendor oleh pihak LO (Liaison Officer) sebagai bentuk keterbukaan terhadap penggunaan anggaran reses. (JPc/bsc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0