HomeBudaya & Pariwisata

Penerbangan Ditutup, Pelelalu: Sektor Pariwisata Sangat Terpukul

Penerbangan Ditutup, Pelelalu: Sektor Pariwisata Sangat Terpukul

MANADO, JP- Tak dipungkiri, selama ini wisatawan asal China menjadi pasar utama bagi pariwisata Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado. Sayangnya, wabah virus corona di China turut mempengaruhi tingkat hunian hotel di Kota Manado. Tingkat hunian hotel pun turun drastis.

Hal ini buntut dari penutupan dari dan ke China mulai Rabu, 5 Februari 2020 oleh pemerintah. Di mana pergerakan wisman di Manado kini hanya tersisa 30 persen.

Seperti pernyataan dari Assisten Director of Sales Hotel Ibis Manado, Olivia Gaghansa kepada wartawan, Kamis (06/02/2020).

Baca Juga  Pjs Direktur PDAM Duasudara Tersangka Kasus Hibah Air Minum Kota Bitung Dilimpahkan ke Kejati Sulut

“Di hotel kami cukup terasa dampaknya. Biasanya mendekati Cap Go Meh di Manado banyak turis-turis yang pesan kamar tapi sampai saat ini tidak ada,” ujarnya.

Senada dikatakan Steven dari Hotel Aston Manado. Menurutnya, penurunan tingkat hunian hotel-hotel di Manado tidak hanya disebabkan penurunan jumlah wisman asal China, tapi juga wisman dari negara lain.

“Pekan lalu  masih cukup banyak wisman China yang menginap di Hotel Aston. Namun pasca-isu Virus Corona, sudah tidak ada lagi. Selama ini sepuluh persen wisman yang nginap dari China. Ya, sangat terasa juga untuk pemasukan hotel,” kata Steven.

Baca Juga  3000 Penyelam Siap Pecahkan Rekor Dunia di Teluk Manado

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulut, Merry Karouwan mengatakan, merebaknya virus corona sangat berdampak bagi pariwisata Sulawesi Utara. “

Direct flight China – Manado untuk sementara ditutup. Sehingga wisata Sulut sangat terdampak. Saya berharap semoga semua ini cepat berlalu,” tukasnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado, Dra Neivi Lenda Pelealu MSi membenarkan bahwa sektor pariwisata sangat terpukul dengan mewabahnya virus corona.

“Ya sangat berdampak, kunjungan wisatwan benar-benar berkurang. Apalagi wisatawan dari China. Meski demikian, kami berharap agar masalah ini segera berlalu dan stabilitas ekonomi di sektor wisata segera pulih kembali. Semoga semua ini cepat berlalu,” tandas Pelelalu. (JPc)

Baca Juga  CSR Capai 2 Triliun, MSM/TTN Dinilai Abaikan Budaya dan Adat Istiadat, Sekretaris BARMAS Sulut Ingatkan Hal Ini

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0