HomePendidikan & Agama

“Per Mariam Ad Jesum”, Ini Alasan dan Makna Oktober Ditetapkan sebagai Bulan Rosario

“Per Mariam Ad Jesum”, Ini Alasan dan Makna Oktober Ditetapkan sebagai Bulan Rosario

MANADO, JP– Per Mariam Ad Jesum, sebuah ungkapan dalam bahasa Latin yang artinya ‘Melalui Bunda Maria Kita sampai kepada Yesus’. Bunda Maria akan membawa doa dan permohonan yang kita sampaikan kepada Yesus, putra-Nya

Ajaran ini dihembuskan oleh Gereja Katolik sejak Konsili Efesus yang pada intinya adalah wajib untuk berdoa kepada Bunda Maria karena sebagai jembatan antara manusia dan Allah. Konsep ini tertanam kuat di kalangan umat katolik.

Penghormatan khusus kepada Maria oleh Gereja dilaksanakan selama dua kali dalam setahun yakni bulan Mei yang disebut dengan bulan Maria dan bulan Oktober yang dikenal dengan bulan Rosario.

Penetapan bulan Oktober sebagai bulan Rosario dimaksudkan untuk mengenang kekuatan berdoa kepada Allah melalui Maria dengan sarana rosario di tangan.

Di mana sebulan penuh mulai hari ini, Jumat (01/10/2021 hingga Minggu (31/10/2021) seluruh umat Katolik berdevosi kepada Bunda Maria . Pasalnya, setiap tahun pada bulan Oktober umat Katolik di seluruh dunia berdoa Rosario, baik secara pribadi, keluarga, kelompok dan umat se-paroki, baik di rumah, Gereja, Gua Maria maupun tempat lain yang telah ditetapkan.

Ilustrasi berdoa rosario.

Penetapan bulan Oktober sebaggai Bulan Rosario ini memiliki sejarah sebagai berikut:

Pertama, merujuk pada sebuah peristiwa perang di Lepanto pada tahun 1571 di mana negara-negara Eropa diserang oleh pasukan dari kerajaan Ottoman. Ketika itu, pasukan Turki sangat banyak dan tampaknya akan mengalahkan pasukan Katolik yang berusaha mempertahankan sebagian besar wilayah Eropa dari jangkauan pasukan Turki.

Baca Juga  Target PAD 100 M per Tahun, RSUD ODSK Mulai Beroperasi, OD: Jangan Salah Tafsir, Ini Bukan Olly - Steven

Don Juan (John) dari Austria, komandan armada Katolik mengajak para pasukannya untuk berdoa Rosario, mohon pertolongan Bunda Maria. Kemudian, hal yang sama dilakukan oleh umat Katolik di seluruh daratan Eropa.

Pada 7 Oktober 1571, Paus Pius V mengajak semua umat beriman untuk berdoa Rosario di Basilika Santa Maria Maggiore. Dari subuh hingga petang mereka terus mendaraskan doa Rosario tanpa henti untuk mendoakan pertempuran di Lepanto.

Berkat doa Rosario dan perjuangan para tentara Katolik, akhirnya para tentara Katolik memenangkan pertempuran yang semula mustahil itu.

Kedua, sejak saat itu, Paus Pius V menetapkan peringatan Rosario dalam Misa di Vatikan setiap 7 Oktober. Dan psda tahun 1573 penerusnya, Paus Gregorius XIII, menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Baru pada tahun 1716, Paus Klemens XI memperluas perayaan Pesta Ratu Rosario itu ke seluruh Gereja. 

Karena itu, tanggal 7 Oktober dinyatakan sebagai Pesta Santa Perawan Maria Ratu Kemenangan, yang kemudian diganti dengan Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Pesta ini merupakan ucapan syukur atas bantuan Bunda Maria melalui doa Rosario. 

Ketiga, baru tanggal 1 September 1883, Oktober ditetapkan sebagai Bulan Rosario oleh Paus Leo XIII. Bapa Suci meminta agar seluruh umat di paroki-paroki mendoakan Rosario dan Litani Santa Perawan Maria dari Loreto setiap hari pada bulan Oktober agar Bunda Maria membantu Gereja menghadapi aneka bahaya yang mengancam pada saat itu. 

Baca Juga  Pdt Hanny: Siapapun Yang Mau Ubah Pancasila, Kita Lawan!

Dalam perkembangan selanjutnya, Gereja menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Rosario.

Pastor Djifon Motikas Pr saat memberkati Patung Bunda Maria di Gua Maria yang berada di kompleks Gereja Katolik Paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng, Kabupaten Minahasa. Patung ini persembahan dari Kaum Bapak Katolik (KBK) Unit Santo Fransiskus Asisi.

Doa Rosario adalah “ringkasan Injil”, karena di dalamnya dirangkai dan direnungkan sejarah keselamatan yang dipaparkan dalam Injil; mulai kisah-kisah seputar inkarnasi sampai kebangkitan dan kenaikan Tuhan. Dengan ditambahkannya satu rangkaian peristiwa baru, yakni peristiwa terang, doa Rosario menjadi ringkasan Injil yang lebih utuh.  Kini renungan Rosario meliputi: peristiwa-peristiwa sekitar peristiwa-peristiwa kecil Yesus (peristiwa-peristiwa gembira), peristiwa-peristiwa penting dalam pelayanan Yesus di hadapan umum, peristiwa-peristiwa sekitar peristiwa-peristiwa (event-event) sedih), dan kenangan akan kebangkitan-Nya (peristiwa-peristiwa mulia). 

Doa Rosario adalah salah satu doa Kristiani yang sangat Injili, yang intinya adalah renungan tentang Kristus. Sebagai doa Injil, Rosario dipusatkan pada misteri inkarnasi yang menyelamatkan, dan memiliki orientasi Kristologis yang gamblang. Yang paling khas adalah pendarasan doa Salam Maria secara berantai. Tetapi puncak dari Salam Maria itu sendiri adalah nama Yesus.Nama ini menjadi puncak baik dari kabar/salam malaikat, “Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu,” maupun dari salam ibu Yohanes Pembaptis, 
“Diberkatilah buah rahimmu”  (Lukas 1:42).Pendarasan Salam Maria secara berantai itu menjadi bingkai, dimana dirajut renungan atau kontemplasi atas misteri-misteri yang ditampilkan lewat Rosario.(Paus Paulus VI, Anjuran Apostolik Marialis Cultus, 2 Pebruari 1974, 46).

Baca Juga  Rayakan Paskah Pemuda Jemaat Palungan Raja Gagas Acara Viadolorosa, Pdt Yuliekeh: Jangan Lupa Tradisi Kisah Sengsara

Berdoa rosario mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan iman kita bila kita berdoa dengan sungguh-sungguh dan percaya. Dalam berdoa rosario kita sebetulnya bukan pertama-tama berdoa kepada Bunda Maria, tetapi kita berdoa kepada Tuhan Yesus melalui dan bersama Bunda Maria. Kita berdoa sambil merenungkan seluruh peristiwa kehidupan Tuhan Yesus selama Ia berada di dunia dan juga merenungkan kehidupan Bunda Maria.

Dengan demikian kita juga diajak untuk menyerahkan seluruh peristiwa hidup kita dalam bimbingan Tuhan Yesus melalui Bunda Maria. Kalau Tuhan Yesus mengalami peristiwa gembira, sedih, cahaya, dan mulia, kita pun juga diharapkan untuk menyerahkan seluruh peristiwa hidup kita. Kita juga mengalami peristiwa gembira, sedih dan mudah-mudahan kita juga mengalami peristiwa cahaya dan akhirnya menikmati pengalaman mulia bersama Tuhan dan Bunda Maria.

Singkat kata, dengan berdoa Rosario kita tidak hanya berdoa dan merenungkan peristiwa hidup Tuhan Yesus melalui Bunda Maria, tetapi kita juga menyerahkan seluruh peristiwa hidup kita kepada Tuhan Yesus melalui Bunda Maria. Inilah makna Doa Rosario untuk kita: Per Mariam Ad Jesum.

Perarakan Patung Bunda Maria oleh KBK Unit St. Fransiskus Asisi menuju Gua Maria di kompleks Gereja Katolik Paroki St. Fransiskus Xaverius Pineleng.

Selamat berdevosi kepada Bunda Maria. (*/JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 1
  • comment-avatar

    Good ¡V I should certainly pronounce, impressed with your website. I had no trouble navigating through all the tabs as well as related information ended up being truly simple to do to access. I recently found what I hoped for before you know it in the least. Quite unusual. Is likely to appreciate it for those who add forums or anything, website theme . a tones way for your customer to communicate. Excellent task..

DISQUS: 0