MINAHASA, JP- Tahapan Pilkada Minahasa baru mulai bergulir tahun depan. Namun wacana figur, koalisi partai politik (parpol) hingga pasangan calon (paslon) yang akan diusung di Pilkada Minahasa pada November 2024 mendatang sudah mulai dibicarakan publik.
Salah satunya adalah soal kemungkinan dua partai terbesar di Kabupaten Minahasa, yang kini berada di urutan pertama dan kedua pemilik suara dan kursi DPRD terbanyak, yakni PDI Perjuangan dan Partai Golkar, akhirnya bersepakat untuk berkoalisi.
Pasalnya, selama ini dua parpol tersebut selalu saling berhadapan. Sebelumnya Partai Golkar tampil sebagai pemenang Pilkada dan menjadi penguasa selama 10 tahun atau 2 periode, dan saat ini giliran PDIP yang berkuasa dalam 2 periode ini.
Dan sejauh ini belum pernah terjadi dua parpol tersebut bersatu, sehingga jika koalisi iti terwujud di Pilkada Minahasa tahun 2024, maka menjadi sejarah baru. Tapi lebih dari itu, bila koalisi ini teruwjud maka di satu sisi tidak akan terjadi gesekan yang kuat di tengah masyarakat selama tahapan berlangsung dan di sisi lain perjuangan untuk menghadirkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah akan lebih mudah, cepat dan sukses.
Koalisi PDIP dan Partai Golkar bisa terjadi karena beberapa faktor. Pertama, selama ini Fraksi Partai Golkar di DPRD Minahasa dan DPD II Partai Golkar Minahasa mendukung program Pemerintah Kabupaten Minahasa yang dipimpin jagoan PDIP Roy Roring dan Robby Dondokambey. Dan Partai Golkar Minahasa juga ikut mendukung program Pemkab Minahasa lewat pelbagai program kemanusiaan selama masa pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Ketua DPD II Partai Golkar Adrie Kamasi SH., MH., dan jajarannya.
Kedua, jika pada Pemilihan Presiden RI tahun 2024 nanti PDIP dan Partai Golkar sepakat untuk berkoalisi.
Ketiga, bila pada Pemilihan Legislatif tahun 2024 nanti selisih suara dan jumlah kursi DPRD yang diraih kedua parpol ini tidak terlampau jauh maka koalisi PDIP-Golkar di Pilkada Minahasa hampir pasti terwujud.
Keempat, Pilkada tahun 2024 berlangsung serentak di semua kabupaten/kota dan provinsi sehingga pertarungan bakal sangat ketat, sehingga koalisi 2 parpol besar tersebut merupakan keputusan tepat.
Hal lain, koalisi partai berlambang banteng moncong putih dan pohon beringin ini memberikan keuntungan bagi PDIP Pasalnya, partai yang dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini akan meraih kemenangan dengan mudah. Karena bukan tidak mungkin koalisi PDIP dan Partai Golkar ini akan melawan kotak kosong di Pilkada Minahasa.
Lalu siapa sosok yang berpeluang dicalonkan dalam koalisi kedua parpol ini? Tentunya prioritas utama akan diberikan kepada ketua DPD II dari masing-masing yakni Robby Dondokambey (RD) selaku Ketua DPD II PDIP Minahasa dan Adrie Kamasi (AK) yang adalah Ketua DPD II Partai Golkar Minahasa. Duet RD – AK ini bila terwujud maka boleh dikata Pilkada Minahasa sudah selesai, karena dua sosok ini akan menghadapi kotak Kosong. Dan kalaupun ada lawan paslon lain maka hampir dipastikan sulit mengalahkan duet RD – AK ini. (JPc)
COMMENTS