MEMILIKI hobby traveling ternyata membuat gadis cantik bernama lengkap Maria Marlinda Kaunang tak hanya mencintai dunia pariwisata, tapi juga sangat memahami betul potensi-potensi pariwisata di sebuah daerah.
Makanya tak heran bila kemudian gadis kelahiran Pineleng 21 Maret 1993 ini memiliki pandangan tersendiri tentang potensi wisata yang tidak semua orang mengetahuinya.
“Potensi pariwisata di tanah Minahasa tidak hanya ada di daerah Tondano dan sekitarnya. Di Desa Pineleng Raya pun banyak potensi wisatanya,” ujar Indah, sapaan akrabnya.
Putri kesayangan dari Ferry Kaunang dan Agnes Kumambong ini mengungkapkan Pineleng Raya yang terdiri dari 6 desa masing-masing Desa Pineleng Satu, Pineleng Dua, Pineleng Satu Timur, Pineleng Dua Indah, Lotta dan Winangun Atas memiliki banyak obyek wisata.
“Ada wisata sejarah dan budaya seperti obyek wisata Makam Imam Bonjol, Gua Jepang dan Waruga. Ada wisata religi seperti obyek wisata Biara Suster DSY dan Tarekat MSC serta Seminari Pineleng, Gua Maria, Patung Yesus Memberkati. Dan juga ada wisata alam seperti obyek wisata Arung Jeram. Selain itu ada gedung Amphiteater yang megah yang bisa dipakai sebagai tempat pementasan seni budaya untuk para turis,” beber adik dari Jerry Kaunang ini.
Tak hanya itu, menurut alumni SMA Rex Mundi ini, ada sejumlah desa tetangga Pineleng yang memiliki obyek wisata luar biasa.
“Misalnya di Kali ada obyek wisata Air Terjun dan Watu Pinantik serta di Sea ada Watu Kenanga. Dan masih banyak obyek wisata lainnya,” katanya
Bahkan menurut gadis penyuka warna putih dan gold ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa bisa menjadikan Desa Lotta sebagai Kampung Sejarah, Desa Kali dinobatkan sebagai Kampung Budaya serta Desa Pineleng dicanangkan sebagai Kampung Religi dan Kampung Buah.
“Semua ini jika dikelolah secara baik, benar dan maksimal oleh Pemerintah Desa, Kecamatan Pineleng dan Kabupaten Minahasa, saya meyakini Pineleng Raya dan sekitarnya bisa menjadi sebuah destinasi wisata yang luar biasa. Dan ini akan mendatangkan banyak turis mancanegara yang ujung-ujungnya akan mendatangkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan memberikan multi player efect untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Staf Yayasan Pendidikan Katolik Perwakilan Paroki Pineleng ini. (JPc)
COMMENTS