SIAPA yang tak kenal Pendeta (Pdt) Hanny Pantouw STh? Dia adalah seorang tokoh agama sekaligus tokoh adat dan tokoh masyarakat Sulawesi Utara. Karenanya, jejakpublik.com tertarik untuk mengulas sepenggal potret kehidupan dari sosok yang sangat inspiratif ini.
Terlahir Dari Keluarga Miskin
Hanny Pantouw terlahir dalam keluarga kurang mampu, pada 12 Mei 1960 atau 61 tahun silam. Putra dari pasangan suami-istri Yance Pantouw Juulin Rungkat yang berasal dari Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) ini hidup bersama 11 saudaranya. Bisa dibayangkan perjuangan kedua orang tuanya harus menghidupi 12 anak mereka dalam kondisi ekonomi keluarga yang serba sulit.
Karena itu, saat kecil Hanny sudah harus hidup layaknya orang dewasa. Mau tidak mau dirinya ikut membantu kedua orang tuanya mencari nafkah.
Hal ini pun membentuk Hanny tumbuh sebagai pribadi dengan karakter yang keras. Di sekolah ia dikenal sebagai siswa yang bandel. Tak jarang ia ikut terlibat dalam perkelahian dengan anak-anak sebayanya bahkan berusia lebih tua dari dirinya.
Merantau Ke Jakarta Di Usia Remaja
Kondisi keluarga yang seperti itu membuat Hanny yang saat itu berusia 12 tahun memutuskan untuk merantau ke Jakarta dan tinggal bersama salah satu kakaknya.
Namun jiwa pemberontaknya membuat ia hanya tinggal setahun dengan sang kakak dan kemudian memutuskan keluar dari rumah dan tinggal di jalanan. (Bersambung)
COMMENTS