HomePendidikan & Agama

Ungkap Natal Membawa Pemulihan, Pdt Hanny: Siapapun Yang Masuk LMI Harus Jadi Lebih Baik

Ungkap Natal Membawa Pemulihan, Pdt Hanny: Siapapun Yang Masuk LMI Harus Jadi Lebih Baik

MANADO, JP- Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Manguni Indonesia (LMI) menggelar ibadah Natal, yang berlangsung di M-Icon Manado, Sabtu (12/12/2020).

Ibadah dari organisasi masyarakat (Ormas) Adat terbesar di Indonesia ini, dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP LMI Tonaas Wangko Pendeta Hanny Pantouw STh dan disiarkan langsung lewat live streaming sehingga bisa diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota LMI yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Sulut dan se-Indonesia, bahkan pengurus LMI yang ada di luar negeri diantaranya di 29 negara bagian Amerika Serikat dan Jepang.

Dengan mengangkat tema “Natal Membawa Pemulihan”, ibadah Natal LMI ini berlangsung khusuk namun juga meriah.

Dalam khotbahnya, Pdt Hanny mengutip nats Kitab Suci yakni Lukas 2:10-12 yang berbunyi: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan”.

Pdt Hanny Pantouw STh saat membawakan khotbah di Ibadah Natal LMI.

Di mana Pdt Hanny menekankan makna Natal sebagai moment berrahmat yang membawa pemulihan bagi semua umat manusia, termasuk bagi pengurus dan anggota LMI.

Baca Juga  Pengurus Panji Yosua GMIM Kalvari Pineleng Peduli Keluarga Anggota

“Ketika kita merayakan Natal kelahiran Yesus Kristus, kita akan mengalami pemulihan dalam diri dan hidup setiap orang karena perjumpaan dengan Tuhan. Siapapun kita termasuk yang berdosa sekalipun,” ujarnya.

Dalam menjelaskan makna pemulihan tersebut, Pdt Hanny mengangkat contoh pengalaman perjumpaan Zakeus si pemungut cukai dan rasul Paulus deng Tuhan Yesus hingga terjadi pemulihan dalam diri dan hidup keduanya.

“Zakeus mengalami pemulihan dalam diri dan hidupnya setelah berjumpa dengan Yesus. Zakheus dianggap berdosa karena sebagai pemungut cukai, yang selalu dianggap korupsi kemudian ketika berjumpa Yesus berubah hati dengan keinginannya akan membagikan harta miliknya kepada orang miskin, dan membayar empat kali lipat bila dia telah memungut pajak berlebih,” bebernya.

Baca Juga  Bersikap Bijak terhadap Harta Benda

“Begitu juga rasul Paulus. Melalui sebuah peristiwa perjumpaan dengan Tuhan, Paulus bertobat dan berhenti menganiaya umat Gereja perdana lalu menjadi pengikut Yesus,” tambahnya.

Demikian halnya dengan pengurus dan anggota LMI. Menurut Pdt Hanny, dengan menghadiri ibadah Natal diharapkan akan terjadi pemulihan dalam diri dan hidup dari masing-masing pengurus dan anggota LMI, karena mengalami perjumpaan secara rohani dengan Tuhan Yesus.

“Sejauh ini sudah ada pengakuan dari pemerintah pusat bahwa LMI ormas terbesar di Indonesia. Ini kebanggaan sekaligus tantangan bagi LMI untuk semakin lebih baik dari hari ke hari,” jelasnya.

Baca Juga  Pelajaran Dari Dekapolis

Karena itu, lanjut Pdt Hanny, setiap orang yang masuk LMI harus menjadi lebih baik, bukan sebaliknya menjadi tidak baik.

“Siapapun dia, seburuk apapun latar belakangnya, namun ketika dia masuk LMI, maka harus semakin lebih baik. Itu wujud konkret dari pemulihan diri dan hidup, bukan sebaliknya orang dengan punya latar belakang baik ketika masuk LMI justru menjadi rusak,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu, Pdt Hanny memberikan kesaksian ketika dirinya hidup di dunia hitam namun kemudian bertobat karena dipulihkan oleh Tuhan, lalu berbuat yang terbaik dalam diri dan hidupnya, termasuk ketika ia mendirikan dan membesarkan LMI yang hingga kini terus memberikan manfaat yang positif bagi banyak orang. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0