FOTO: Wagub Sulut Steven Kandouw, Penjabat Bupati Minahasa Jemmy Kumendong foto bersama Pendeta Adolf Wenas, serta para Pendeta dan Pelsus GMIM Kalvari Pineleng, Hukum Tua se-Pineleng Raya di HUT ke-118 GMIM Kalvari Pineleng.
MINAHASA, JP – Ketua BPMJ GMIM Kalvari Pineleng Pendeta Grace Ngantung M.Th bersama para pendeta, seluruh pengurus BPMJ, pelayan khusus dan jemaat di 23 kolom GMIM Kalvari Pineleng, Minggu (09/06/2024).
Dalam momen spesial ini hadir Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara Penatua Steven O.E. Kandouw bersama sejumlah pejabat Pemprov Sulut, Penjabat Bupati Minahasa Jemmy Kumendong bersama jajaran pejabat Pemkab Minahasa, Camat Pineleng Jonly Wua, para Hukum Tua se-Pineleng Raya, Ketua dan Sekretaris Panitia Agustinus R. Rampengan dan Pnt. Ave Sinjal SE.
Ibadah syukur dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Misi Sinode GMIM Pendeta Adolf Wenas M.Th dari Sinode GMIM. Dalam khotbahnya, Pendeta Adolf menyentil soal sifat manusia yang tidak jujur atau berdusta. Ia menyebut, di jaman sekarang berdusta itu dianggap hal yang wajar, biasa saja, lumrah. Bahkan lanjut Pdt Adolf, berdusta saat ini dijadikan sebagai sebuah strategi untuk kepentingan tertentu.
“Di jaman sekarang ini orang menganggap badusta atau batowo itu biasa saja, lumrah dan wajar bahkan dianggap sebagai strategi,” paparnya.
Menurut Pdt Adolf, orang yang berdusta sangat dibenci oleh Tuhan.
“Tapi Tuhan nda suka orang badusta. Tuhan sangat membenci orang yang batowo,” tegasnya.
Lebih jauh terkait HUT ke-118 GMIM Kalvari Pineleng, Pdt Adolf berharap seluruh pendeta, pelsus dan jemaat GMIM Kalvari Pineleng semakin melayani.
“Tetap berintegritas dan terus melayani Tuhan agar GMIM Kalvari Pineleng semakin diberkati,” tandasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Wagub Steven Kandouw menekankan pentingnya nilai hidup yakni cinta kasih.
“Tadi disebutkan bahwa di Kalvari ini asetnya luar biasa. Tapi Tuhan melihat nilai, bagaimana torang bernilai di mata Tuhan. Pendeta, pelsus sampe jemaat so mencerminkan cinta kasih atau nda. Ada damai sejahtera atau nda. Torang pe aset gereja harga miliar di mata dunia tapi bagaimana di mata Tuhan, tentu harus lebih bernilai,” katanya.
Wagub lalu mencontohkan satu komunitas di Bihar India Utara dan di salah satu kota di Jepang
“Di Bihar di India Utara nda ada GMIM, orang Hindu semua tapi di Bihar selama berusia 350 tahun tidak ada perceraian. Juga di Jepang di salah satu kota juga tidak ada GMIM tetapi 100 persen kantor polisi bubar karena tidak ada kasus hukum pidana ringan pun tidak ada. Semoga di GMIM Kalvari tidak ada perceraian dan masalah hukum. Apa 118 tahun itu waktu yang singkat?,” tanyanya.
Wagub menekankan pentingnya cinta kasih dan damai sejahtera dalam hidup bersama.
“Apa di sini selalu ada cinta kasih damai sejahtera, rendah diri, penguasaan diri dan kelemahlembutan,” paparnya.
Wagub mengaku selalu punya konsep penggembalaan pelsus, saya selalu mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Saya elaborasi kalau jemaat mau hidup diakonianya mantap, sentralisasi mantap maka jaga itu buah-buah roh. terutama kelemah-lembutan dan penguasaan diri. Kalau pelsus punya ini percaya saja kendala pendanaan pasti teratasi,” ungkapnya.
Ia menyentil banyaknya jemaat di Gereja Bethani di Surabaya. “Di Surabaya ada Gereja Bethani jumlah jemaatnya 30 ribu sehingga depe kas jemaat Rp 2 Triliun.
Saya penasaran kenapa begitu besar. Ternyata jawabannya karena komponen pelayanan bumbu utama adalah buah-buah Roh,” paparnya.
Wagub pun mengajak kepada pelsus dan jemaat GMIM Kalvari untuk menghasilkan roh.
“Mari di usia 118 torang underline buah-buah roh. Pasti kalau torang pakai itu maka (GMIM) Kalvari akan jauh lebih besar aset berlipat ganda,” tukasnya.
Ia mendorong untuk memaksimalkan anak muda.
“Di Kalvari saya lihat banyak muda. Di Kalvari ini hendaknya semua spektrum jemaat dimaksimalkan. Kita mendorong anak-anak muda penuh optimisme dan masa depan. Torang dorong anak-anak kita jangan takut banyak jalan ke roma, di mana ada usaha di situ ada jalan. Cari pekerjaan. jangan bersungut-sungut. Jangan salahkan pendatang kerena mereka beradaptasi luar biasa. Torang Kalvari dekat dengan Manado pasti diberkati Tuhan,” bebernya.
Di akhir sambutannya Wagub menyampaikan ucapan selamat hari
“Dan atas nama bapak Gubernur saya ucapkan selamat ulang tahun. Mudah-mudahan tahun depan kita merayakan lebuh bagus lagi,” pungkasnya.
Dalam ibadah ini diisi dengan puji-pujian dari para pendeta dan pelsus serta puji-pujian dari wagub, penjabat bupati, jajaran penjabat dan para hukum tua se-Pineleng Raya. (JPc)
COMMENTS