HomeSosok

Wanita Cantik Ini Bicara Soal Kemerdekaan Bagi Perempuan dan Anak, Juga Tentang Pandemi Covid-19

Wanita Cantik Ini Bicara Soal Kemerdekaan Bagi Perempuan dan Anak, Juga Tentang Pandemi Covid-19

MANADO, JP- Sukacita dan rasa syukur diungkapkan Angelia Kimbal. Pasalnya, pada hari ini Rabu (18/08/2021), wanita cantik berlesung pipit yang akrab disapa Angel ini genap berusia 34 tahun. Beragam ucapan selamat ulang tahun menghiasi laman facebooknya “Njelia Kimbal New”, termasuk yang diucapkan orang secara langsung kepadanya.

Tentunya hari jadi wanita kelahiran Kota Manado dan berdomisili di Kelurahan Wanea Lingkungan 5 Kecamatan Wanea ini terasa begitu spesial karena dirayakan sehari setelah momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.

Karena itu, di hari bahagianya ini anak tunggal dari pasangan Jefry Kimbal dan Meiske Rau ini tak lupa menyampaikan ucapan selamat ulang tahun Indonesia ke-76

“Dirgahayu kemerdekaan Indonesia ke-76. Semoga di momen bersejarah dan penuh berkat ini Indonesia makin tangguh dan Indonesia terus tumbuh,” ujarnya.

Baca Juga  Pendeta Hanny Pantouw Kini Lebih Banyak Ceramah di Masjid Ketimbang Gereja, Haji Abid dan Haji Sarbin: Beliau Tokoh Moderasi Beragama

Pemilik Moto hidup “Cintai dan hargailah hidupmu dengan penuh syukur” ini lantas berbicara tentang makna Kemerdekaan RI tersebut bagi perempuan dan anak.

Angel yang juga adalah salah satu pengurus Laskar Manguni Indonesia (LMI) Milenial, ormas adat terbesar di Indonesia ini menyebut hingga kini masih terdengar jeritan kaum perempuan dan tangisan anak-anak yang belum bisa merasakan manisnya kemerdekaan.

“Lewat media massa kuta bisa mengetahui kalau masih banyak kasus kekerasan dan diskriminasi yang menimpa perempuan dan anak sehingga tidak bebas dalam membangun dan mengembangkan kapasitas dirinya sebagai manusia,” ujarnya.

Ditambahkan wanita murah senyum ini, kekerasan dan diskriminasi itu semakin kompleks, beragam pola dan tingkat kekerasannya.

Baca Juga  Semangati Para WSP, CEP: Baik Buruk Seseorang di Mata Tuhan Bukanlah Dari Status

“Bentuknya antara lain kekerasan dan kejahatan siber, pelecehan seksual, hingga perdagangan manusia,” katanya.

Bahkan Angel menilai kekerasan terhadap perempuan dan anak bagaikan ‘fenomena gunung es’.

“Karena saya melihat kasus kekerasan perempuan dan anak yang muncul ke permukaan hanyalah sebagian kecil, sedangkan yang lebih besar dan luas lainnya seolah tak terlihat,” jelasnya.

Karena itu menurut Angel, makna kemerdekaan sesungguhnya bagi perempuan dan anak ketika mereka dijadikan sebagai subjek pembangunan agar bisa mendapatkan pendidikan yang tinggi dan kehidupan yang layak.

“Jika ini yang terjadi maka perempuan dan anak terbebas dari belenggu kekerasan dan diskriminasi,”” kata wanita yang bekerja sebagai juru masak di Restoran Grill House Kota Manado ini.

Tak cuma itu, Angel juga bicara tentang kemerdekaan dari pandemi Covid-19 yang masih mendera bangsa Indonesia sampai saat ini.

Baca Juga  Theodorus Rumampuk Terima Penghargaan The Most Popular 2021

“Walau pandemi Covid-19 telah menghantam sendi-sendi kehidupan tapi kita harus tetap optimis segera terbebas dari belenggu pandemi tersebut,” paparnya.

Pasalnya, bagi Angel Indonesia adalah bangsa yang tahan uji, gigih berjuang dan berhasil mengusir penjajah.

“Ini tentu menjadi warisan yang tak ternilai harganya dan menjadi pelecut semangat juang kita agar terbebas dari pandemi Covid-19. Caranya, tetap patuhi protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi, selau menjaga imun, peduli terhadap diri sendiri dan sesama serta yang terpenting kita terus berdoa memohon pertolongan Tuhan agar kita seegra merdeka dari pandemi Covid-19 ini,” tandas penyuka warna biru dan ungu ini. (JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0