HomeBerita

Wouw! Ada Jawara Catur Asian Para Games di Pertandingan Catur Yang Digelar Audy Karamoy, Pesertanya Lintas Generasi

Wouw! Ada Jawara Catur Asian Para Games di Pertandingan Catur Yang Digelar Audy Karamoy, Pesertanya Lintas Generasi

FOTO: Pecatur Master Internasional Alfrets Dien (kedua dari kiri) foto bersama Audy Karamoy (kemeja putih), Sekretaris Percasi Minahasa AKP Robby Wongkar dan pecatur junior junior Brave Lumenon (ketiga dari kanan) di sela-sela pertandingan catur di Moy Residance, Minggu (19/05/2024).

MINAHASA, JP – Pertandingan catur yang digelar oleh Audy Karamoy dengan menggandeng Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupatan Minahasa di Moy Residance Tondano pada Minggu (19/05/2024) benar-benar bergengsi.

Pasalnya, iven ini diikuti puluhan pecatur lintas generasi mulai dari generasi anak-anak, milenial hingga lanjut usia, termasuk atlet junior Brave Lumenon. Bahkan yang mengejutkan adalah hadirnya Alfrets Dien, peraih medali emas cabang olahraga catur untuk Indonesia pada iven internasional Asian Para Games 2022 yang berlangsung di Hangzhou, China tahun 2023 lalu, langsung di lokasi pertandingan.

Kehadiran Alfrets Dien cukup mengagetkan para peserta namun sekaligus menambah antusiasme mereka dalam mengikuti pertandingan tersebut. Alfrets terlihat berada di Moy Residance dari siang sampe malam penyerahan hadiah, memantau jalanya pertandingan dari babak pertama hingga babak terakhir dan ikut memberikan hadiah kepada para pemenang.

Sekretaris Percasi Minahasa AKP Robby Wongkar ketika dikonfirmasi membenarkan kehadiran pecatur master intenasional tersebut.

“Pertandingan catur yang digagas Pak Audy Karamoy dengan mengandeng kami dari Percasi Minahasa kali ini punya nilai lebih dengan hadirnya pecatur master internasional. Karena yang ikut pertandingan ini adalah pecatur-pecatur non master di Kabupaten Minahasa,” ujarnya.

Para pecatur Minahasa saat pertandingan catur di Moy Residance.


Ia menjelaskan, Alfrets Dien merupakan salah satu atlet catur pelatnas yang mewakili Indonesia di iven Asian Para Games 2022 untuk Indonesia di Hangzhou, China tahun 2023 lalu, dan meraih medali emas. Bagi Wongkar, kehadiran Alfrets memberi nilai tambah bagi iven yang digelar, sekaligus menegaskan bahwa iven pertandingan catur tersebut benar-benar berkualitas dan berkelas.

Baca Juga  JKMC, PMKRI dan Komisi PSE Keuskupan Manado Bersatu Bantu Mahasiswa Katolik

“Prestasi internasional ini sudah kedua kali diraih lak Alfrets Dien. Dia adalah pecatur asal Minahasa yang menjadi juara dunia. Sehingga kehadiran pak Alfrets Dien tidak hanya membanggakan kami tapi juga menginspirasi para pecatur Minahasa, khususnya generasi muda dan anak-anak untuk terus bekerja keras mengasa kemampuan diri sehingga kelak bisa menjadi pecatur dunia seperti Alfrets Dien,” katanya.

Terkait pertandingan catur, Wongkar menjelaskan bahwa iven ini diikuti 54 peserta dari kecamatan-kecamatan se-Minahasa, di mana jumlahnya meningkat dibanding iven sebelumnya yang digelar di Moy Residance pada bulan April 2024.

“Ini adalah kejuaran catur Kabupaten Minahasa seri pertama tahun 2024. Iven ini digelar tiap bulan selama setahun sampai bulan Desember oleh Pak Audy Karamoy bersama Percasi Minahasa,” jelasnya.

Sebagian pecatur Minahasa fokus pertandingan.


“Maksud dari kegiatan pertandingan catur ini adalah untuk mencari bibit atlet-atlet catur berprestasi di Kabupaten Minahasa,” tambah Robby Wongkar.

Baca Juga  Jadi Buah Bibir, Wacana Gerindra Usung Duet Tuama Tondano dan Wewene Cantik di Pilkada Minahasa Bikin Warga Penasaran

Wongkar yang mewakili Ketua Percasi Kabuptan Minahasa, Jeffry Uno yang tak hadir karena ada kegiatan lain, mengapresiasi kepedulian dari Audy Karamoy yang telah dan terus menyelenggarakan pertandingan catur ini.

“Sejauh ini dukungan Pemerintah Daerah untuk mengelar iven pertandingan catur setiap bulan sepertinya belum maksimal. Beruntung ada Bapak Audy Karamoy yang sangat peduli dengan olahraga catur di Minahasa. Beliau memberi fasilitas gratis, menggandeng kami Percasi bahkan memberi hadiah kepada pemenang dan konsumsi bagi seluruh peserta. Ini bukti kepedulian yang nyata,” ungkapnya

Sementara itu, Audy Karamoy mengatakan kehadiran para peserta yang terus bertambah dari iven ke iven membuktikan bahwa sesungguhnya animo masyarakat Minahasa terhadap olahraga catur masih tinggi.

“Apalagi dengan hadirnya pecatur master internasional di pertandingan ini. Jadi saya melihat warga Minahasa punya animo yang besar terhadap olahraga catur. Hanya saja mereka tidak diberi fasilitas dari pemerintah daerah Minahasa untuk mengasa kemampuan mereka lewat iven-iven pertandingan skala lokal yang digelar seperti saat ini,” tukas Tou Tondano yang juga dijuluki “gila bola” ini karena pernah menjadi Manager Persma, klub sepak bola kebanggaan Sulut di pentas nasional.

Audy Karamoy beri masukan kepada pecatur junior.


Karena itu, lanjut sosok low profile dan merakyat ini, dirinya terpanggil untuk menggelar iven ini untuk menjawab animo masyarakat dan mengasa kemampuan para pecatur Minahasa agar bisa berprestasi hingga ke level nasional dan bahkan internasional seperti Alfrets Dien.

Baca Juga  Seruan "Adrie Kamasi Bupati Minahasa" Menggema di Pendaftaraan Bakal caleg Partai Golkar Minahasa

“Untuk meningkatkan animo masyarakat dan melahirkan atlet-atlet berprestasi maka kita harus menyiapkan fasilitas dan intens menggelar iven. Untuk itulah kenapa saya buat iven ini setiap bulan sampai Desember 2024 nanti. Ke depan bukan hanya catur tapi juga cabang olahraga lainnya saya buatkan iven seperti ini dengan tujuan yang sama,” tandas Audy Karamoy yang adalah bakal calon bupati Minahasa dari Partai Gerindra.

Sedangkan sejumlah pecatur masing-masing Joutje Tirau Tondano, Joutje Linturan dan Erik Lomban dari Tondano serta Michael Kuntag dari Warembungan dan Stif Raranta dari Kakas sangat mengapresiasi kepedulian dari Audy Karamoy tersebut.

“Belum jadi bupati saja Pak Audy Karamoy sangat peduli dengan olahraga catur. Bagaimana kalau nanti Tuhan ijinkan menjadi bupati Minahasa, pasti olahraga catur dan cabang olahraga lainnya akan berkembang pesat di Minahasa,” ucap mereka senada.

Pertandingan catur yang berlangsung 6 babak ini berjalan lancar dan sukses. Para pemenang mendapatkan hadiah berupa uang tunai dari Audy Karamoy.

Audy Karamoy berhadapan dengan pecatur Joutje Tirau


Menarinya, tak sekedar menggelar iven sosok pengusaha sukses pemilik Moy Residance yang aktif di banyak organisasi baik itu organisasi cabang olahraga, pengusaha maupun gereja, masyarakat dan sebagainya.

“Pak Audy Karamoy ternyata punya kemampun hebat dalam bermain catur,” puji Jotje Tirau, pecatur dari Tondano usai dikalahkan Audy Karamoy. (Simon)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0