MANADO, JP- Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (Kajati Sulut) Andi Muh Iqbal Arief SH, MH, yang juga selaku Pengawas IAD Wilayah Sulut, secara resmi membuka kegiatan Pertemuan Konsultasi (PK) Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Sulawesi Utara dan IAD Daerah se-Sulut, Rabu (18/12/2019).
Kegiatan yang diadakan di Hotel Four Point Manado tersebut dihadiri oleh para asisten, para Kajari se-Sulut selaku Pengawas IAD Daerah, Kabag Tata Usaha, Kepala Cabang Kejaksaan Negeri se-Sulut, Ketua dan penggurus IAD Wilayah Sulut, Ketua dan pengurus IAD Daerah se-Sulut serta anggota IAD Wilayah Sulut dan Daerah yang seluruhnya berjumlah 107 orang.
Kegiatan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Kajati didampingi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulut A. Dita Prawitaningsih, SH.MH dan Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Sulut ibu Nurhayati Andi Muh Iqbal Arief.
Bahwa kegiatan PK ini dirangkaikan dengan acara sosialisasi hasil rapat pengurus IAD se-Indonesia Tahun 2019 yang diselenggarakan di Hotel Yasmin Cianjur, Jawa Barat.
Diawali dengan laporan penyelenggara kegiatan oleh Ketua IAD Daerah Bitung dan laporan Ketua Panitia oleh Sekretaris IAD Wilayah Sulut.
Dalam sambutannya, Kajati mengatakan keluarga adalah yang utama, namun organisasi ibu-ibu tidak dapat berjalan tanpa dukungan, kemauan dan kebersamaan untuk memajukan organisasi IAD.
“Maka ibu-ibu sangat menentukan majunya satu organisasi di Wilayah Sulut,” ujarnya.
Lanjut Kajati, saat ini banyak paham radikalisme. “Saya mengharapkan ibu-ibu menjaga keluarga, terutama anak-anak dan remaja karena akan menjurus ke radikalisme. Selain itu di sekolah-sekolah dan kampus-kampus yang perlu diawasi,” pintanya.
Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan acara sosialisasi hasil rapat Nasional pengurus IAD se-Indonesia Tahun 2019 yang dibawakan oleh Ny. Yoan Stanley Bukara selaku sekretaris dan Ny. Santi Muh Ilham selaku bendahara, serta penyampaian oleh ibu-ibu Ketua Daerah dan ibu-ibu Asisten Wilayah tentang laporan pelaksanaan program kerja periode bulan Januari hingga Desember 2019. Selain itu juga disosialisasikan tentang dampak pemakaian gadget untuk ibu-ibu milenial oleh dr.Maria Kereh, SpKj, yang menjelaskan bagaimana cara mengatasi penggunaan gadget yang berlebih untuk ibu-ibu dan terutama pada anak-anak.
Dalam kegiatan ini, dijual makanan khas daerah setempat dan atribut IAD lainnya, dilanjutkan lomba-lomba dan hiburan lainnya. (JPc)
COMMENTS