MANADO, JP- Mor Dominus Bastiaan dan Hanny Joost Pajouw merupakan pasangan calon (Paslon) walikota dan wakil walikota Manado selama ini tidak pernah melakukan pencitraan dan tidak pernah melakukan settingan selama pencalonan, demi mengangkat elektabilitas.
Mau bukti? Lihat saja di baliho yang bertebaran di kota Manado yang menampilkan foto kedua sosok ini. Meski dikenal sebagai figur yang rendah hati, jujur, peduli dan merakyat, namun keduanya tidak pernah menuliskan itu di baliho yang terpajang di mana-mana.
Namun dalan kenyataannya julukan terhadap dua figur ini terlihat jelas. MOR-HJP tak pernah berbicara dusta kepada masyarakat. Keduanya selalu taat pada aturan yang ditetapkan KPU. Kejujuran dan sikap rendah hati ini pun terlihat ketika keduanya bertatap muka dengan warga.
“Bapak ibu silakan menilai saya dan pak Hanny Joost Pajouw. Kami ini apa adanya. Apa yang kami sampaikan kepada bapak ibu tidak dibuat-buat dan bukan hoax. 14 program unggulan kami bukan janji palsu tapi ini yang pasti kami kerjakan. Semua itu kami tetapkan berdasarkan pengalaman kami selama menjabat dan sesuai kondisi saat ini, pandemi Covid-19,” ujar MOR-HJP dalam setiap pertemuan dengan warga.
Tak hanya itu, kepada tim sukses dan pendukung pun MOR-HJP selalu mengingatkan untuk mensosialisasikan mereka dan 14 program unggulan dengan apa adanya.
“Kami selalu katakan kepada tim sukses dan pendukung kami, kalau mau mensosialisaiskan kami ke warga sampaiian apa adanya. Jangan berlebihan. Jangan yang tinggi-tinggi. Jangan hoax. Sampaikan yang benar kepada warga dan biarkan warga yang menilai kami,” kata MOR-HJP di setiap kesempatan blusukan ke warga.
Bahkan MOR-HJP tidak pernah dan tidak mau memamerkan kepedulian dan sikap pro rakyat mereka secara verbal di baliho, namun mewujudkannya lewat aksi nyata. Keduanya paling intens dan turun langsung menyalurkan bantuan ratusan ribu paket beras dan masker kepada warga kota Manado yang terdampak pandemi Covid-19. Hebatnya, dalam mewujudkan kepedulian dan kejujuran ini, MOR-HJP tidak memanfaatkan APBD Manado tapi dengan menggunakan dana pribadi.
Bahkan ketika banyaknya pendukung dari paslon dan kader partai politik lain bergabung dan mendukung ke MOR-HJP, keduanya meminta agar hal itu tidak dibesar-besarkan. MOR-HJP selalu melarang tim sukses dan pendukungnya untuk tidak perlu dipamerkan ke publik.
“Kami bangga dengan sosok pak MOR-HJP. Kepedulian dan sikap pro rakyat sangat nyata, tidak dibuat–buat, tanpa pencitraan, tanpa settingan. Malah jika ada pihak lain mencoba memainkan issu negatif, pak MOR meminta untuk tidak dibalas atau terprovokasi. Cukup doakan saja. Karena sejak awal pak MOR selalu mengajak warga untuk baku-baku bae. Itu yang membuat kami bangga dengan kedua sosok ini.,” kata Ketua Tim Rajawali MOR, Mikael Towoliu. (JPc)
COMMENTS