JAKARTA, JK- Ada tiga problem seputar sampah di kota Manado. Pertama, volume sampah di Kota Manado terus bertambah. Setiap harinya, sebanyak 409,7 ton sampah dihasilkan masyarakat. Angka ini belum termasuk sampah yang masih dibuang secara sembarangan.
Problem kedua adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Sumompo kota Manado sudah over capasity atau melebihi kapasitas daya tampung.
Problem ketiga adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat dan pengusaha untuk tidak membuang sampah secara sembarangan seperti di sungai, selokan dan lokasi lainnya selain tempat pembuangan sampah.
Terhadap tiga problem ini, Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut (GSVL) SH MSi DEA telah menghadiri rapat terbatas dengan sejumlah kepala daerah dan menteri terkait, yang dipimpin langsung Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang berlangsung di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/07/2019) siang
Usai Ratas, GSVL mengaku puas dengan solusi penyelesaian masalah sampah di kota Manado yang diberikan Presiden Jokowi.
Ia pun berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas solusi konkrit penanganan sampah yang menjadi masalah di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Kota Manado.
“Terima kasih Bapak Presiden dan Wakil Presiden untuk solusi konkrit tentang masalah sampah di kota dan kabupaten,” ujar GSVL.
Lebih jauh GSVL berharap segera dibangunnya TPA Regional yang berlokasi di Wori, Kabupaten Minahasa Utara, sebagaimana yang menjadi program Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokembay SE sejak 3 tahun lalu, yang diharapkan segera terwujud.
“Makase (terima kasih, red) pak Gubernur, untuk percepatan pembangunan TPA Regional di lokasi Kabupaten Minut,” jelasnya.
GSVL tak lupa menghimbau kepada warga Kota Manado agar membuang pada jam dan tempat yang sudah ditentukan.
“Wargaku kota Manado, mari torang jaga kebersihan Manado. jangan buang sampah sembarangan,” ajak GSVL. (JPc)
COMMENTS