HomeEkonomi

10 Mitra Pabrik H&M Group Teken Kontrak Pembelian Layanan REC PLN

10 Mitra Pabrik H&M Group Teken Kontrak Pembelian Layanan REC PLN

BANDUNG, JP – PT PLN (Persero) bersama 10 mitra pabrik H&M Group melakukan penandatanganan jual beli REC dengan PLN, Rabu (13/04/2022).

Ke-10 pabrik tersebut yakni yakni, PT C-Site Texpia, PT Minu Garment Sukses, PT Dreamwear, PT Kahatex, PT Panasia Jaya Abadi, PT Busana Indah Global, PT Royal Puspita, PT Doosan Jaya Sukabumi, PT Doosan Dunia Busana, dan PT Kreasi Garment Cirebon.

Kegiatan penandatanganan ini dalam rangka mendukung rnergi bersih dengan terus mendorong peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di kalangan pelaku industri lewat layanan sertifikat energi terbarukan (renewable energy certificate/REC).

Selain itu kerja sama ini merupakan bukti nyata kolaborasi PLN dengan para pelaku industri untuk mendukung transisi energi bersih di Tanah Air. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai tuan rumah G20 untuk menekan emisi karbon dunia.

Baca Juga  Laksanakan Arahan Pemerintah, PLN Fokus pada Program Uji Coba Kompor Listrik

Melalui REC, PLN memastikan energi yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diaudit oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs yang berlokasi di California, USA.

“Kami sangat menyambut baik komitmen H&M untuk mendorong penggunaan energi terbarukan melalui Renewable Energy Certificate. Dan tentunya mengapresiasi keikutsertaan dari 10 mitra pabrik H&M yang pada hari ini hadir menandatangani perjanjian pembelian REC,” ujar Executive Vice President Retail PLN Regional Jawa Madura Bali, Abdul Farid.

Dikatakannya, melalui REC, PLN menghadirkan opsi pengadaan untuk pemenuhan target sampai dengan 100 persen penggunaan energi terbarukan. Di mana cara pengadaan atau pembeliannya pun relatif mudah, tidak memerlukan proses pengadaan yang panjang.

“Pelanggan dapat mendaftar ke web, nanti akan dihubungi Account Executive PLN, kemudian diverifikasi kebutuhan REC-nya, setelah itu melakukan pembayaran. Sertifikat REC akan disampaikan melalui email yang terdaftar setelah pembayaran dilakukan,” jelasnya.

Baca Juga  PLN Dukung Penuh Langkah IBC dan Manufaktur Standarkan Baterai untuk Permudah Pengguna Molis

Sementara itu Duta Besar Swedia untuk Indonesia Marina Berg menyatakan, kerja sama ini semakin memperkuat hubungan Indonesia dan Swedia terutama dalam hal berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.

“Saya sangat gembira atas jalinan kerja sama ini. Perjanjian ini memerlihatkan hubungan kerja sama yang baik dan memberikan manfaat bagi kita semua terutama untuk menangani krisis iklim,” katanya

Pada kesempatan yang sama, Country Manager H&M Group Production Office Indonesia, Frank Blin Gonsalves menyatakan perusahaannya berkomitmen untuk berkontribusi dalam mengatasi perubahan iklim. Komitmen itu diwujudkan di seluruh lini H&M Group, termasuk di Indonesia.

“H&M Group terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan mitra bisnis kami untuk memberikan solusi baru serta mendorong penggunaan sumber listrik berbasis EBT dalam rantai pasok kami,” ujarnya.

Baca Juga  Jadi Ujung Tombak Penurunan Emisi di RI, Ini Upaya PLN Jaga Kelestarian Bumi

Frank menambahkan, perjanjian REC antara mitra pabrik H&M Group dan PLN merupakan langkah penting untuk mewujudkan ambisi perusahaan sekaligus mendukung agenda pemerintah menuju Indonesia Net Zero Emission pada 2060.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang diwakili Kepala Dinas ESDM Jawa Barat, Ai Saadiyah sangat mengapresiasi inisiasi implementasi REC. Menurutnya, hal ini mendorong penggunaan energi baru terbarukan yang lebih besar di sektor industri.

“Kami siap berkolaborasi sosialisasi bersama agar REC didesiminasi ke pangsa pasar yang lebih luas ke segala sektor seperti rumah tangga, komersial, dan bisnis. Hal ini agar target capaian EBT di tahun 2025, sebesar 20 persen tercapai, sejalan dengan Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jawa Barat,” tandas Ai. (*/JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0