PINELENG, JP- Puluhan siswa SMP dan SD Santo Fransiskus Xaverius Pineleng mengikuti sosialisasi tentang bahaya narkoba yang diadakan PPP Brimob di aula Pastoran Paroki Pineleng, Jumat (13//9/2019).
Tampil sebagai pembawa materi adalah Kabid P2M BNN Sulut Sam G. Repy dan Ketua PPP Brimob Lexie Kalesaran.
Keduanya membawa materi menggunakan gambar-gambar yang dipaparkan lewat LCD berupa jenis-jenis narkoba dan bahayanya . Contoh-contoh gambar orang yang menggunakan narkoba dan bagaimana dampak yang ditimbulkan seperti raut muka kelihatan tua, otak yang terganggu dan lain-lain ditampilkan agar para siswa tidak menggunakan.
“Jangan menggunakan atau coba-coba menggunakan narkoba karena dampaknya merugikan masa depan adik-adik siswa,” ujar Repy mengingatkan.
Ia mengungkapkan, ada sejumlah perilaku yang berubah bila seseorang termasuk kalangan siswa bila sudah terpapar narkoba.
“Seperti sering berdusta, menyendiri, sering melawan guru/orang tua adalah beberapa contoh,” jelas Repi.
Para siswa SD dan SMP Katolik St Fransiskus Xaverius Pineleng saat mengikuti sosialisasi narkoba.
Sementara Kalesaran meminta para siswa agar fokus belajar dan mengaktifkan diri pada kegiatan-kegiatan positif seperti kegiatan kepramukaan, olahraga dan kesenian atau pemantapan talenta-talenta yang dimiliki.
“Ada sejumlah kegiatan ekstra kurikuler di sekolah yang bisa diikuti adik-adik siswa selain belajar,” katanya.
Kalesaran selaku penggiat yang aktif mengadakan sosialisasi bahaya narkoba baik di lingkungan pendidikan, pemerintahan maupun masyarakat itu menambahkan, akan menjadi suatu kebanggaan bagi orang tua bila para siswa berprestasi di sekolah dan tidak menggunakan narkoba.
Baik Kepala SMP St. Fransiskus Xaverius Pineleng Farida Ratag maupun Kepala SD St. Fransiskus Xaverius Pineleng Clara Tampun berterima kasih atas pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini.
“Terima kasih pak Lexie dari PPP Brimob dan pak Sam dari BNN Sulut yang telah memberikan sosialisasi bahaya narkoba kepada siswa-siswa kami, yang sudah tentu bermanfaat bagi masa depan mereka,” ungkap Ratag.
Ia tak lupa mengingatkan kepada anak didiknya untuk tidak coba-coba menggunakan.
“Karena dampaknya akan merugikan para siswa di kemudian hari,” tukasnya.
Senada disampaikan Tampun. “Saya berharap para siswa untuk tidak menggunakan narkoba karena akan berpengaruh buruk bagi masa depan para siswa,” tandas Tampun. (JPc)
COMMENTS