FOTO: Tim Advance Kontingen Pesparani Katolik Sulut saat tiba di Bandara El Tari Kota Kupang
KUPANG, JP – Setelah diutus oleh Pastor Berty Ohoiwutun, MSC dan dilepas Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) yang diwakili oleh Staff Ahli Bidang Pembangunan Drs Edwin Kindangen, M.Si serta disaksikan oleh Kakanwil Kemenag Sulut H. Sarbin Sehe, S.Ag, M.Pd.I. di ruang CJ Rantung kantor Gubernur Sulut, Senin (24/10/2022) lalu, dan sesuai dengan petunjuk Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Sulut Wenny Lumentut, akhirnya Tim Advance Kontingen Pesparani Katolik Sulut telah tiba di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (25/10/2022).
Kedatangan lebih awal tim yang dipimpin Ketua Harian LP3KD Sulut Janny Kopalit bersama Sekretaris Umum Youla Makarawung, serta didampingi JImmy Lesar, Stella Mado dan Morgan Ticoalu jelang pelaksanaan Pesparani Nasional II tahun 2022, yang akan berlangsung di Kota Kupang ini, guna mengecek dan mengatur berbagai kebutuhan peserta Pesparani di Kupang.
Terbukti, ketika tiba di Bandara El Tari Kupang, Tim advance yang dijemput oleh Panitia Pelaksana yang dikoordinir oleh Dinas Pertanian Pemprov NTT Joaz dan Keluarga Kawanua di NTT ini langsung menuju beberapa tempat pelaksanaan acara, seperti lokasi pembukaan dan devile, beberapa gedung tempat lomba termasuk mengecek tempat akomodasi peserta.
Menurut rencana kontingen Sulut yang berjumlah 110 orang akan berangkat dalam beberapa kloter, antara lain :
Kloter Pertama pada tanggal 26 Oktober 2022 sebanyak 39 orang, Kloter Kedua pada tanggal 27 Oktober 2022 berjumlah 34 orang dan Kloter ketiga pada tanggal 28 Oktober 2022 sebanyak 32 orang.
Melalui sambungan telpon, Ketua Harian LP3KD Sulut Janny Kopalit memastikan bahwa secara teknis semua kebutuhan dan keperluan peserta sudah siap.
“Kami berharap semua peserta terus menjaga kesehatan, dengan tetap memberlakukan prokes di tempat-tempat tertentu. Tapi juga semoga semua tetap menjaga kekompakan dan terus berlatih dalam menyiapkan diri pada semua lomba yang kita ikuti,” ujarnya.
Ia menyebut, kontingen Sulut akan mengikuti kegiatan defile pembukaan dan penutupan.
“Juga ada beberapa lomba yang akan kami ikuti diantaranya PSDC (koor, red), bermazmur, bertutur Kitab Suci,” jelasnya.
Dikatakan Kopalit, sebagaimana harapan Weny Lumentut, pihaknya terus berharap dukungan doa dari umat Katolik untuk kontingen Sulut pada semua kegiatan dan lomba yang dikuti, yang berlangsung pada 28 – 31 Oktober 2022.
“Semoga kami boleh membawa pulang nama baik, prestasi dari semua peserta untuk Keuskupan Manado dan Sulawesi Utara terutama untuk kemulian Tuhan,” tandasnya. (JPc)
COMMENTS