HomePemerintahan

Diresmikan Wagub, Sulut Ketambahan Hotel Mewah di Tengah Pandemi Covid-19

Diresmikan Wagub, Sulut Ketambahan Hotel Mewah di Tengah Pandemi Covid-19

MANADO, JP- Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Wagub Sulut) Steven OE. Kandouw didampingi Sekretaris TP. PKK Prov. Sulut Ny. Devi K. Kandouw-Tanos meresmikan Luwansa Hotel and Convention Center Manado yang berlokasi di Jalan Pomorouw no 68, Taas Tikala, Rabu (28/4/2021).

Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wagub dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian, disaksikan Dewan Direksi Santini Group, Direktur Utama PT. Santini Minahasa Lestari, General Manager Luwansa Hotel Manado dan segenap tamu undangan.

Dalam sambutannya, Direktur Santini Group Jakarta Wandi Wanandi selaku Owner Hotel mengaku pembangunan hotel tersebut yang dimulai pada tahun 2018 atas dukungan Gubernur Olly Dondokambey.

“Luwansa Hotel persembahan Santini Group. Ini merupakan hotel ke-6 setelah Jakarta, Palangkaraya, Tabanan-Bali dan Labuan Bajo. Berlokasi dekat dengan area perkantoran dan pusat pemerintahan, keberadaan Luwansa Hotel Manado diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan tempat penyelenggaraan acara dan akomodasi bagi pebisnis dan anggota kantor pemerintahan,” ujarnya.

Baca Juga  Ketua Umum TP PKK Launching Gebrak Masker di Sulut

Sementara itu, atas nama Gubernur Sulit Olly Dondokambey, Wagub memberikan apresiasi kepada Santini Grup.

“Pada tahun 2018 Pak Gubernur memberikan keyakinan kepada Pak Sofjan (Pendiri Santini Group) untuk mendirikan hotel di sini, karena waktu itu yang menjadi “road map” Pemprov. Sulut, yaitu menjadikan Sulut sebagai destinasi baru pariwisata, kita mendapat julukan “Rising Star of Tourism Industry,” katanya.

Hal itu terbukti dengan peningkatan jumlah turis yang datang, dari 12.000/tahun menjadi 12.000/bulan di tahun 2018. Namun pandemi Covid-19 telah meruntuhkan segala sektor, termasuk sektor pariwisata.

Untuk itu Wagub memberikan apresiasi kepada Santini Group yang tetap optimis membuka Luwansa Hotel Manado meskipun kondisi industri perhotelan secara umum belum pulih di tengah pandemi Covid-19.

“Ini merupakan momentum bagi kita semua untuk bangkit dari keterpurukan. Mari kita optimis, berpikiran positif bahwa kita akan melalui ini semua,” tuturnya.

Baca Juga  Perangi Corona, Pemprov Sulut Gelontorkan Rp45 Miliar

“Ibaratnya ini melawan arus. Kalo di tempat lain hotel banyak ditutup, banyak dijual. Di Sulawesi Utara, di Manado malah diresmikan hotel yang luar biasa ini, dan sangat representatif,” tambahnya.

Lebih lanjut Wagub menyampaikan bahwa target-target investasi Pemprov. Sulut ini “on the track” berjalan sesuai rencana.

“Ada yang bilang, pencapaian realisasi investasi Sulut di era Pak Gubernur itu hoaks, kita lawan hoaks dengan realitas seperti hari ini,” ungkapnya.

Mengakhiri sambutannya, Wagub mengimbau semua pihak untuk dapat menciptakan iklim investasi positif demi kemajuan Sulut.

“Kita ciptakan iklim investasi yang postitif dan kondusif untuk semua orang yang ingin berusaha di Sulut. Mari kita sama-sama manfaatkan hotel yang megah ini,” tandasnya.

Diketahui, Hotel ini dimiliki oleh PT. Santini Minahasa Lestari dan manajemennya dikelola oleh PT. Santini Kelola Persada yang semuanya tergabung dalam Santini Group.

Baca Juga  Investor Korea dan Ceko Siap Berinvestasi Sektor Kelistrikan di Minahasa

Luwansa Hotel Manado merupakan hotel berbintang 4 dengan 134 kamar, ballroom bebas kolom dengan kapasitas 800 orang, 7 ruang rapat dengan kapasitas bervariasi dari 25 sampai dengan 80 orang, serta dilengkapi fasilitas lainnya seperti restoran, kafe, bar, kolam renang dan pusat kebugaran.

Pembukaan hotel ini diharapkan juga bisa menggerakkan perekonomian lokal karena operasi hotel membutuhkan banyak tenaga kerja dan tentu saja menggandeng pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Manado dalam berbagai bidang yang terkait dengan jalannya kegiatan operasi hotel.

Turut hadir dalam acara tersebut, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Sulut, Sekretaris Daerah Kota Manado, para pejabat terkait lainnya di lingkup Pemprov. Sulut, lingkungan sekitar, kontraktor dan konsultan proyek. (*/JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0