HomeNasional

Gerilya di Jateng, Golkar Dinilai Ingin Bongkar Kandang Banteng, Signal Gandeng Ganjar Pranowo?

Gerilya di Jateng, Golkar Dinilai Ingin Bongkar Kandang Banteng, Signal Gandeng Ganjar Pranowo?

JATENG, JP- Bukan rahasia lagi bahwa Provinsi Jawa Tengah adalah lumbung suara PDI Perjuangan (PDIP) dalam beberapa kali Pemilu.

Seperti pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, PDIP berada di urutan pertama peraih suara terbanyak di Jateng dengan 5.769.663 suara mengalahkan PKB dengan 2.726.730 suara di posisi kedua dan Partai Golkar di posisi ketiga dengan perolehan suara setengah dari yang didapat PDIP, yakni 2.381.565 suara.

Karena itu, menjadi menarik ketika Partai Golkar menggelar Perayaan Natal Nasional 2021 dan bakti sosial (baksos) yang berlangsung beberapa hari di provinsi ini sejak Kamis (27/1/2022).

Baksos yang digelar ini diantaranya pengobatan gratis dan pembagian sembako. Dan pada acara puncaknya digelar kuliah umum yang diberikan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Belum lagi di perayaan Natal dan baksos ini, Golkar mengusung tema ‘Melalui Natal Kita Bersatu Mewujudkan Kemenangan’.

Baca Juga  Tutup Mubes, Gubernur Olly: LMI Ormas Adat Nasional Kebanggaan Masyarakat Sulut

Yang lebih menarik lagi, acara ini digelar di Salatiga, daerah di mana PDIP begiu perkasa karena berhasil meraup 31.582 suara (8 kursi DPRD) di Pileg 2019, sementara Partai Golkar hanya 9.656 suara (2 kursi).

Tak pelak, gerilya partai berlambang pohon beringin di kandang banteng ini mengundang respon banyak pihak.

“Saya membacanya Partai Golkar menganggap gerilya politik itu harus dilakukan. Untuk apa? Untuk menggarami lautan. Jadi sekarang Golkar berani dan percaya diri masuk ke wilayah yang bukan basisnya,” ujar Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jeirry Sumampouw kepada wartawan, sebagaimana dilansir dari beritasatu.com.

Menurutnya, sebagai partai politik, partai harus bekerja keras dan serius meski itu bukan basis pemilihnya, seperti yang dilakukan Partai Golkar di Jateng yang merupakan basisnya PDIP

“Sepertinya Golkar ingin buat membuat terobosan, menjangkau lagi masyarakat di tingkat grass root dari desa ke desa. Golkar saat ini sedang melakukan mapping, sedang memetakan mana daerah yang harus dapat perhatian lebih dan mana yang harus dipertahankan basis massanya,” katanya.

Baca Juga  Lima Negara Plus 15 Provinsi Siap Ikut Lomba Paralayang

Meski begitu, Sumampouw menganggap gerilya Golkar di Jateng tersebut bukan tanpa alasan. Ia melihat Partai Golkar sebenarnya masih memiliki pemilih-pemilih setia di Jawa Tengah.

“Golkar masih punya basis massa tradisionalnya tapi sudah senior. Kalau lama-lama dibiarkan akan hilang, maka ada strategi merangkul kelompok muda bisa dilakukan dengan memanfaatkan kalangan senior,” tukasnya.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Perayaan Natal Nasional 2021 Lamhot Sinaga mengungkapkan Golkar tak sembarang memilih lokasi kegiatan.

“Jadi bukan tanpa alasan dilaksanakan di Kota Salatiga. (Alasannya) karena Salatiga, yang berada di Jawa Tengah ini, adalah kota paling toleran di Indonesia,” ungkap Lamhot seraya memastikan semua rangkaian kegiatan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan penanggulangan Covid-19 yang sangat ketat.

Baca Juga  AHY: Insya Allah Mor-HJP Menang

Signal Gandeng Ganjar?

Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo


Dipilihnya Provinsi Jateng sebagai tempat berlangsungnya perayaan Natal dan baksos Partai Golkar juga menimbulkan spekulasi terkait Pemilihan Presiden (Pilpres).

“Menurut analisa saya, selain mau membongkar kandang banteng, gerilya Partai Golkar di Jawa Tengah juga seakan memberikan signal keseriusan dari Partai Golkar meminang Ganjar Pranowo yang adalah kader PDIP dan sekaligus Gubernur Jawa Tengah,” ungkap Pengamat Politik Sulut Stevanus Sampe PhD.

Menurut akademisi jebolan universitas luar negeri ini, beberapa waktu lalu kader Golkar secara terang-terangnya telah mengungkapkan kalau partainya tertarik untuk meminang Ganjar Pranowo menjadi pendamping Airlangga Hartarto di Pilpres 2024.

“Apalagi untuk mendapat tiket Pilpres dari PDIP, Ganjar Pranowo masih harus bersaing dengan Puan Maharani yang adalah Ketua DPR RI dan sekaligus putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri,” tandas Sampe. (bsc/JPc)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0