MINAHASA, JP- Secara nasional perolehan suara dan jumlah kursi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengalami peningkatan yang signifikan.
Demikian juga di tingkat Provinsi Sulawesi Utara juga terjadi peningkatan dalam perolehan suaranya termasuk jumlah kursi.
Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan yang terjadi di tingkat Kabupaten Minahasa. Di mana perolehan suara dan jumlah kursi Nasdem tidak mengalami peningkatan.
Terbukti jika di Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014 Partai Nasdem Minahasa hanya meraih 3 kursi, di Pemilu tahun 2019 lalu Partai Nasdem tetap meraih 3 kursi. Ketiga kursi tersebut masing-masing 1 kursi di Dapil 2 (Kakas, Kakas Barat, Lembean Timur dan Eris), 1 kursi di Dapil 3 (Langowan, Tompaso, Kawangkoan, Sonder) dan 1 kursi di Dapil 4 (Pineleng, Tombulu, Mandolang, Tombariri, dan Tombariri Timur). Ironisnya, di Dapil 1 (Tondano Raya) baik di pemilu 2014 dan 2019 tidak mendapatkan kursi.
Menurut mantan Dewan Pertimbangan DPD Partai Nasdem Minahasa Hansye Wongkar, hasil tersebut menggambarkan ketidakberhasilan pengurus DPD Partai Nasdem Minahasa dalam membesarkan partai sekaligus meraih hasil yang signifikan di setiap Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
“Kami menilai pengurus Nasdem Minahasa gagal. Harusnya dari Pemilu yang satu ke Pemilu yang lain terjadi peningkatan dan bukannya jalan di tempat. Tapi di Pemilu 2019 jumlah kursi di DPRD Minahasa tetap sama hanya 3 kursi seperti di Pemilu 2014. Itu pun lebih karena peran caleg (Calon Legislatif, red) secara personal dan bukannya kekuatan mesin partai,” tegasnya.
Dikatakan mantan Bendahara Komisi Saksi Nasdem (KSN) DPD Partai Nasdem Minahasa ini, hasil Pemilu 2019 ini mengindikasikan Partai Nasdem Minahasa tidak siap menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020.
“Nasdem Minahasa tidak begitu siap untuk menghadapi Pilgub 2020 karena terlihat ketidakjelasan kinerja pengurus,” paparnya.
Atas kondisi ini, Wongkar yang pernah menjabat sebagai KSN DPW Partai Nasdem Sulut itu menyayangkan cita-cita partai mewujudkan restorasi, tak mampu diwujudkan pengurus DPD Partai Nasdem Minahasa.
“Kami melihat di Minahasa cita-cita Partai Nasdem dalam mewujudkan restorasi ternyata hanya slogan semata. Karena itu perlu dilakukan evaluasi dan restrukturisasi pengurus DPD Partai Nasdem Minahasa demi kejayaan Partai Nasdem ke depan, terlebih menghadapi Pilgub 2020 nanti. Pandangan kami ini merupakan wujud kecintaan kami kepada Partai Nasdem,” tandas Wongkar yang mengaku masih menjadi kader Partai Nasdem ini. (JPc)
COMMENTS