Romo Agustinus Heri Wibowo, Pr, Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (HAK-KWI), membawakan sambutan seusai Doa Sukses Paskah Nasional 2022 di GPIB Immanuel Jakarta, Rabu (27/04/2022).
JAKARTA, JP – Gereja Katolik Indonesia mendukung perayaan Paskah Nasional 2022 di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Rangkaian kegiatan Paskah Nasional 2022 itu telah dimulai pada 14 April dan akan berpucak pada Selasa 17 Mei di Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Talaud Melonguane.
Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (HAK-KWI) Romo Agustinus Heri Wibowo, Pr yakin bahwa rangkaian kegiatan Paskah Nasional 2022 hingga pada puncaknya akan berlangsung dengan baik seperti kisah penciptaan, Tuhan menjadikan itu semua baik.
“Saya yakin, kita semua yakin, apa yang dimulai ini akan dijadikan baik oleh Tuhan sampai nanti rencana itu terwujud. Tuhan memberkati, memperlancar, dan membantu kita semua karena Tuhan ingin kita semua baik,” ujar Romo Heri saat berbicara mewakili perwakilan delapan arasy gereja nasional seusai acara Doa Sukses Bersama Paskah Nasional Tahun 2022 di GPIB Immanuel Jakarta, Rabu (27/04/2022).
Romo Heri mengajak panitia serta semua pihak yang terlibat untuk selalu bersyukur dalam mempersiapkan pelaksanaan kegiatan keagamaan ini. Karena ketika kita mampu bersyukur, Tuhan akan menambahkan semuanya.
“Ketika kita mampu bersyukur, Paskah Nasional 2022 di Talaud sesuai dengan harapan, cita-cita dan juga tentunya pasti seturut kehendak Allah. Maka jangan lupa selalu bersyukur di tengah perjuangan, kesibukan aneka macam persiapan menuju ke sana,” imbuhnya.
Syukur (rasa terima kasih kepada Allah) sebagai sebuah sikap dasar Kristiani, kata Romo Heri, juga akan membuat kita tak terpisahkan dari Allah, seperti tema Paskah Nasional 2022: Tak Terpisahkan Dari Kasih Allah. (Bdk. Roma 8:38-39).
Tak terpisahkan dari kasih Allah tentunya membawa konsekuensi bahwa kita juga tak terpisahkan dari kemanusiaan dan keutuhan ciptaan atau kita dipanggil kepada kemanusiaan dan keutuhan ciptaan sebagai wujud kasih terhadap Allah.
“Karena seperti hukum kasih yang diajarkan kepada kepada kita semua, cinta kasih kepada Allah itu diwujudkan dalam cinta kasih kepada sesama manusia dan bumi tempat kita berpijak sehingga mewujudkan satu kesatuan ekologis, satu kesatuan kemanusiaan, satu kesatuan spiritual di mana Tuhan sebagai asal dan sumber semua itu yang mendatangkan keselamatan,” kata Romo Heri.
Di akhir sambutannya, Romo Heri menegaskan kembali kekristenan sebagai entitas yang tak terpisahkan dari keindonesiaan. Melalui Paskah Nasional, kebangkitan Tuhan Yesus Kristus tidak hanya menjadikan kita baik, menjadikan kita tak terpisahkan dari Allah, tak terpisahkan dari kemanusiaan dan keutuhan ciptaan, tetapi juga membuat kita (orang Kristen) tidak terpisahkan dari keindonesiaan.
“Karena Kekristenan tidak pernah bertentangan dengan keindonesiaan. Keindonesiaan meneguhkan kekristenan kita. Seratus persen Kristiani, Seratus Persen Indonesia. Merdeka, Merdeka, Merdeka,” pungkas Romo Heri. (Rey/JPc)
COMMENTS