TALAUD, JP – Paskah Nasional Tahun 2022 yang akan digelar di Kabupaten Kepulauan Talaud pada April mendatang rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom di Manado, Rabu (09/02/2022).
“Kita harap rencana ini (Presiden Joko Widodo menghadiri Paskah Nasional Tahun 2022 di Talaud) bisa berjalan dengan baik,” kata Gultom, dikutip dari Antara, Sabtu (12/02/2022).
Menurut Gultom, acara puncak Paskah Nasional 2022 direncanakan pada 23-24 April. Pelaksanaannya tetap diadakan secara hybrid (daring/luring) dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Perayaan Paskah tahun ini akan dilaksanakan secara hybrid sambil kita melihat perkembangan penyebaran Covid-19 di Indonesia dan berdoa kondisi ini segera berlalu,” katanya.
Terkait persiapan Paskah Nasional 2022 sendiri, menurut Sekretaris Panitia Jemmy Mokolensang, “Sampai saat ini semua persiapan awal sudah sesuai dengan arahan Ketum FK PKB PGI yang juga Gubernur Sulawesi Utara Bapak Olly Dondokambey saat pertemuan dengan panitia lokal dan perwakilan Sinode Germita di Gasebo Kolongan.”
“Gubernur Olly Dondokambey saat itu mengatakan Pemprov Sulut mendukung penuh untuk mensukseskan Ibadah Perayaan Paskah Nasional tahun 2022,” kata Jemmy, seperti dilansir Antara, Rabu (09/02/2022).
Sementara itu, seperti apa konsep acara puncak Paskah Nasional 2022, Jemmy menjelaskan bahwa konsep acaranya masih akan dimatangkan lagi bersama panitia lokal.
“Untuk menindaklanjuti terkait konsep acara secara keseluruhan, panitia pusat akan berkoordinasi dengan panitia lokal dalam pertemuan yang rencananya akan di adakan pada Sabtu, 19 Februari 2022 di Tondano, Minahasa,” ujarnya.
Diketahui, ibadah Perayaan Paskah Nasional Tahun 2022, delapan Aras Gereja Nasional Indonesia masih mempercayakan Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (FK-PKB PGI) yang di Ketuai Bapak Olly Dondokambey untuk melanjutkan kepanitiaan Paskah Nasional tahun 2020 yang batal diadakan di Tondano akibat pandemi COVID-19. (*/Rey)
COMMENTS