MANADO, JP- Kepemimpinan GS Vicky Lumentut dan Mor Dominus Bastiaan (GSVL-MOR) menghadirkan sejumlah program pro rakyat. Diantaranya program bantuan dana lanjut usia (Lansia) dan pemberian tunjangan bagi rohaniawan dan petugas Rumah Ibadah serta peningkatan non pns dan guru serta petugas kesehatan.
Kini program ini akan dilanjutkan dan bahkan ditingkatkan oleh MOR sang empunya program, yang maju sebagai calon walikota Manado berpasangan dengan Hanny Joost Pajouw (HJP) sebagai calon wakil walikota Manado.
Bahkan MOR-HJP sejak awal menyatakan diri maju di Pilwalkot Manado dan selama 6 bulan mensosialisasikan 14 program unggulan mereka ke publik, baru diikuti pasangan calon (Paslon) lain.
Namun anehnya, di masa kampanye ini, ada pendukung paslon lain justru yang mengklaim kedua program itu menjadi milik kepunyaanya. Bahkan lucunya, pendukung dari paslon tersebut justru menyebut program itu diikuti paslon lain, sementara paslonnya tidak pernah menjabat baik sebagai walikota maupun sebagai wakil walikota saat ini.
Pengamat Politik Sulut Stefanus Sampe ketika diminta tanggapan mengatakan, jika ada paslon yang melanjutkan program GSVL-MOR sama saja dengan mengakui keberhasilan MOR selama ini.
“Kalau ada paslon yang melanjutkan program dari GSVL-MOR sama saja dengan mengakui keberhasilan MOR,” ujarnya.
Menurut dosen FISIP Unsrat ini, berbicara soal program sebelumnya tidak bisa memisahkan dua pemimpin Manado yang memimpin selama ini, yakni GSVL dan MOR.
“Kalau menyebut pak GSVL berhasil berarti mengakui keberhasilan pak MOR. Kalau ada paslon lain melanjutkan program GSVL berarti mengakui keberhasilan MOR,” tandas Sampe seraya menyatakan sejauh pengamatannya selama ini, paslon MOR-HJP lah yang pertama mensosialisasikan 14 program unggulannya ke publik, nanti belakangan ini baru diikuti paslon lain. (JPc)
COMMENTS