MANADO, JP- Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili Kepala Biro Umum Setdaprov Sulut Reiner Dondokambey S.Hut., telah mentahbiskan dan meresmikan gedung Gereja Katolik Stasi Santo (St) Carolus Barromeus Kima Atas Kecamatan Mapanget Kota Manado, Minggu (04/09/2022).
Pentahbisan dan peresmian Gereja ini ditandai dengan penekanan tombol sirene pembukaan selubung papan nama dan penandatanganan prasasti disaksikan Ketua DPRD Kabupaten Minahasa Utara Denny Lolong, Kapolsek Mapanget Iptu I Gusti Ayu Utami, TNI AU bpk Paulus Purwandi, Lurah Kima Atas Ribka Montung, Pembimas Katolik Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Joula Makarawung, beberapa Pastor dan Suster termasuk Pastor Paroki Santa Bunda Teresa dari Calcuta Griya Paniki Indah (GPI) Petrus Tinangon Pr bersama Dewan Pastoral Paroki (DPP), para biarawan-biarawati, Donatur Ferry Kaseger bersama istri, Ketua Stasi St. Carolus Barromeus Kima Atas Marsela Hengkeng S.Ag., Panitia Pembangunan, serta Pengurus Dewan Stasi (DPS) dan umat Katolik Stasi Kima Atas.
Sebelumnya, acara diawali dengan penyambutan Uskup Rolly, Pastor Petrus Tinangon dan undangan dengan Tarian Kabasaran dan drum band, lalu penyerahan kunci Gereja oleh donatur gereja dari Ferry Kaseger kepada Uskup Rolly yang membuka pintu Gereja dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Uskup Rollly.
Setelah itu berlangsung perayaan Ekaristi Kudus di dalam Gereja yang dipimpin langsung Uskup Rolly didampingi sejuumlah Pastor dan Diakon
Dalam khotbahnya, Uskup Rollly menyampaikan pesan Paus Fransiskus yang menekankan tentang Gereja adalah rumah dari segala rumah, tak hanya tempat tinggal kita, tapi juga rumah yang nyaman bagi umat Katolik.
“Kita ingat pesan Paus Fransiskus yang mengtakan Gereja adalah rumah kita bersama. Karena itu mari kita rawat bersama bukan untuk kita saja tapi untuk semua,” ujarnya.
Uskup Rolly memberikan apresiasi kepada DPS Kima Atas, donatur, panitia dan umat Stasi yang sudah terlibat dalam pembangunan gedung Gereja hingga tuntas.
“Pembangunan fisik sudah sekarang dan seterusnya pembangunan rohani umat skalian. Semoga gedung Gereja yang megah ini membantu umat untuk semakin meningkatkan iman dan doa kepada Tuhan,” katanya.
Dalam Misa ini juga dilangsungkan penerimaan Sakramen Krisma kepada 17 umat Stasi St. Carolus Barromeus Kima Atas. Juga dilangsungkan pemberkatan Altar oleh Uskup Rolly serta patung Bunda Maria dan Yesus yang ada di dalam Gereja oleh para Pastor.
Usai Misa dan peresmian gedung Gereja, Ketua Panitia Pentahbisan dan Bendahara Pembangunan Gereja Stasi Kima Atas Eusabius Lewo Kelodo dalam laporannya mengungkapkan bahwa pembangunan gedung Gereja bisa terlaksana hingga tuntas dalam kurun waktu 4 tahun berkat penyertaan Tuhan, support dari Pastor Paroki dan DPP Bunda Teresa dari Calcuta GPI, kerja keras panitia, DPS dan partisipasi umat Katolik Stasi serta terlebih berkat dukungan donatur Ferry Kaseger dan istri.
Sementara itu, Uskuo Rolly dalam sambutannya mengaku sangat terkesan dengan kerjasama panitia dan umat Stasi bersama keluarga Ferry Kaseger-Unsulangi selaku donatur dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya.
“Banyak orang memiliki banyak harta tapi sedikit orang yang mau memberi. Terima kasih kepada Bapak Feŕry Kaseger bersama istri yang sudah begitu peduli dengan umat Stasi dan tergerak membantu. Ini suatu kebanggaan, berkat melimpah yang diberikan,” paparnya.
Uskup Rolly juga mengapresiasi umat yang bukan Katolik yang juga selalu antusias membantu jika umat Katokik membangun gedung Gereja.
“Dalam pelayanan saya menemukan ada daerah yang hanya 4 keluarga tapi mampu membangun gedung Gereja di mana banyak juga umat di luar Katolik yang ikut membantu membangun gedung Gereja. Itu luar biasa,” tukasnya.
Sedangkan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Biro Umum Setdaprov Sulut Reiner Dondokambey S.Hut., juga mengapresiasi komitmen umat Katolik Kima Atas dalam membangun gedung Gereja.
“Ditahbiskan gedung Gereja menggambarkan unat Katolik di sini sangat menyadari akan kebutuhan fasilitas peribadatan, yang disambut dengan syukur dan komitmen menjaga dan merawat gedung Gereja,” ucapnya.
Dondokambey berharap umat Stasi Kima Atas dapat menjadi pelopor kerukunan dan menghargai kemajemukan karena “torang samua ciptaan Tuhan”.
“Tahun 2022 pembangunan Sulut diarahkan pada upaya percepatan pemulihan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, mengurangi kemskinan, meningkatkan ketersediaan lapangan kerja dan UMKM serta memperkuat stabilitas Kamtibmas. Saya mengajak umat Katolik Stasi Kema Atas mendukung semua program pemerintah,” ajak Dondokambey.
Seluruh rangkaian acara ini berlangsung meriah dan aman berkat pengawalan Legio Christi Apalagi dimeriahkan dengan musik banbu dan kulintang Terlebih ketika Uskup Rolly membawakan lagu “Ave Maria”. Di penghujung acara Uskup Rolly menyerahkan sertifikat kepada semua penerima Sakramen Krisma.
“Kami tidak menyangka meski Stasi Kima Atas hanya terdiri dari 37 KK (Kepala Keluarga) dengan 134 jiwa, namun gedung Gereja Stasi Kima Atas bisa selesai dibangun. Ini karena dukungan Pastor Paroki, DPP, DPS, umat Stasi dan terlebih Tuhan yang telah mengirim seorang yang boleh kami katakan seorang malaikat penolong bapak Ferry Kaseger, keluarga Kaseger-Unsulangi yang telah mengubah gedung Gereja kami dari yang kecil dan sederhana menjadi gedung Gereja yang megah. Ini sejarah bagi kami umat Katolik Santo Carolus Barromeus Kima Atas,” tutup Ketua DPS St. Carolus Barromeus Kima Atas Marsel0a Hengkeng S.Ag., saat menyampaikan ucapan terim kasih. (JPc)
COMMENTS